INTERLOCKING SYSTEM PADA KONSTRUKSI KNOCK DOWN BANGUNAN TRADISIONAL JAWA TAJUG SEBAGAI TEKNOLOGI RESPONSIF GEMPA

Nitih Indra Komala Dewi, Sri Novianthi Pratiwi, Mei Nisa Fajria

Abstract


Abstract: Java Island is located on the ring of fire having active earth plate movements. The movement of the earth plates causes earthquakes with very high intensity. Earthquake factor is a major consideration in the construction of building structure systems. Traditional Javanese buildings have earthquake responsive building structures. The use of knock down timber construction connections is classified as an interlocking system in the form of notch, fulcrum, compressive force, hook and attraction. The system causes flexibility, attenuation, stability, elasticity in the framework of the building resulting in a unity in building systems that are responsive to the earthquakes. This study describes the interlocking system technology found in knock-down timber construction in traditional Java Tajug buildings.

 

Keywords: Knock Down, Interlocking System, Timber Connection System, Traditional Java Tajug Buildings

 

Abstrak: Pulau Jawa terletak pada jalur ring of fire memiliki pergerakan lempeng aktif. Pergerakan lempeng ini menyebabkan terjadinya gempa dengan intensitas yang sangat tinggi. Faktor gempa menjadi pertimbangan utama dalam pembentukan sistem struktur pada bangunan. Bangunan tradisional Jawa memiliki sistem struktur bangunan yang responsif  gempa. Penggunaan sambungan konstruksi kayu knock down diklasifikasikan sebagai sistem koncian atau pengunci (interlocking system) yang berupa takik, tumpu, tekan, kait dan tarik. Sistem tersebut mengakibatkan sifat fleksibilitas, redaman, stabilitas, elastisitas pada rangka bangunan sehingga menjadi satu kesatuan dalam sistem bangunan yang responsif terhadap gempa. Kajian ini mendeskripsikan tentang teknologi sistem pengunci (interlocking system) yang terdapat dalam konstruksi kayu dengan sistem knock down pada bangunan tradisional Jawa tajug.

 

Kata Kunci: Knock Down, Interlocking System, Sistem Sambungan Kayu, Rumah Tradisional Jawa Tajug.


Full Text:

PDF

References


Attoe, Wayne R. J. (1985). Architectural criticism. Chichester; New York: Wiley.

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). (2014). Rencana Nasional Penanggulangan Bencana 2015-2019. https://bnpb.go.id/uploads/24/buku-renas-pb.pdf

Dakung, S. (1998). Arsitektur Tradisional Daerah Istimewa Yogyakarta. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

Fajri, Achmad Junal. (2012). Mengulas Sistem Struktur Joglo Dan Arti Yang Terkandung di dalamnya. http://achmad-jf.blogspot.com/2012/06/mengulas-sistem-struktur-joglo-dan-arti.html. Diakses: 1 Mei 2019.

Frick, Heinz.(1997). Pola Struktural dan Teknik Bangunan di Indonesia (Suatu Pendekatan Arsitektur Indonesia melalaui Pattern Language secara Konstruktif dengan contoh Arsitektur Jawa Tengah), Penerbit Kanisius, Yogyakarta.

Frick, Heinz dan Purwanto, LMF. (1998). Sistem Bentuk Struktur Bangunan (Dasar-dasar Konstruksi dalam Arsitektur), Penerbit Kanisius, Yogyakarta.

Glasser, D.E. (1976). Structural Considerations, in Snyder, James C and Antony J Catnese (Eds), Introduction to Architecture (pp. 268 – 272), Mac Graw-Hill, New York.

Gunawan, Y., Enggarsari, W. dan Putra W, Rafii (2017). Tektonika Arsitektur Joglo. Laporan Penelitian. Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Katolik Parahyangan.

Hamzuri. (1982). Rumah Tradisonal Jawa. Proyek Pengembangan Permuseuman DKI Jakarta, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Jakarta.

Hindarto, Probo. (2011). Arsitektur Tradisional Jawa (Dan Nusantara) Sebagai Bagian Dari Peradaban Dunia. www. Astudioarchitect.com. Diakses: 10 Mei 2019.

Http://www.ristek.go.id / Sistem Struktural Bangunan Tahan Gempa. Diakses: 10 Mei 2019.

Mudjijono WP, Zain et al. (1992). Arsitektur Tradisional Daerah Jawa Timur. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Jakarta.

Noor, Djauhari. (2014). Tektonik Lempeng, https://www.academia.edu/6464227/Tektonik_Lempeng.

Permana, A. Y., Susanti, I., dan Wijaya, K. (2019). Kerentanan Bahaya Kebakaran di Kawasan Kampung Kota. Kasus: Kawasan Balubur Tamansari Kota Bandung. Jurnal Arsitektur ZONASI, 2(1), 32. https://doi.org/10.17509/jaz.v2i1.15208

Prabawa, M. S., Indriani, W., dan Dewiyanti, H. (2019). Mitigasi Spasial terhadap Bencana Sosial di Permukiman Johar Baru, Jakarta Pusat. Jurnal Arsitektur ZONASI, 2(1), 46. https://doi.org/10.17509/jaz.v2i1.15062

Rinaldi, I. R., dan Permana, A. Y. (2019). Tingkat Kerentanan Bencana Pada Sekolah. Jurnal Arsitektur Zonasi, 2(1), 12–24. https://doi.org/10.17509/jaz.v2i1.14744

Setiohastorahmanto, P., Soetomo, S., dan Sardjono, A. B. (2018). Ruang Andangan Arsitektur Limasan Sebagai Wadah Tradisi Kalang (Etnografi Demang Kalang (sub etnis Jawa). Jurnal Arsitektur ZONASI, 1(2), 63. https://doi.org/10.17509/jaz.v1i2.12216

Siddiq Suwandojo. (2001). Beberapa Tinjauan Aspek Bahan, Konstruksi dan Struktur Bangunan Tradidonal Indonesia (catatan kuliah), Magister Arsitektur, ITB.

Siswanto, Ari . (2004). The Study of Knock Down Timber Construction House Based on the Concept of South Sumatra Timber House Structure. J. Ilmu & Teknologi Kayu Tropis Vol. 2 No.2. 2004.

Subekti, Bambang. (1998). Upaya Mengurangi Resiko Kerusakan Akibat Gaya lateral pada Bangunan Kolonial Belanda di Bandung,Tesis Program Magister Arsitektur ITB, Bandung.

Susanti, I. S., Komala Dewi, N. I., & Permana, A. Y. (2018). Tatanan Teritorial dalam Proses Transformasi Hunian. Jurnal Arsitektur ZONASI, 1(1), 27. https://doi.org/10.17509/jaz.v1i1.11542

Triyadi, S., Sudrajat, I., dan Harapan, Andi. (2010). Kearifan lokal pada bangunan rumah vernakular di Bengkulu dalam merespon gempa, Studi kasus: rumah vernakular di desa duku ulu

Wangsadinata, W. (1988). Pengaruh Gempa Terhadap Perancangan Arsitektur Bangunan. Makalah seminar Peranan Arsitektur dan Struktur dalam Perencanaan Bangunan Tinggi), FTSP Universitas Trisakti.

Prihatmaji, Yulianto P. (2007). Perilaku Rumah Tradisional Jawa “Joglo” Terhadap Gempa. Jurusan Arsitektur Universitas Islam Indonesia Yogyakarta. Jurnal Dimensi Teknik Arsitektur Vol. 35, No. 1, Juli 2007: 1 – 12.

Yunus, A. (1985). Arsitektur Tradisional Daerah Jawa Tengah. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Direktorat jendral kebudayaan, Direktorat sejarah dan nilai tradisional. Proyek inventarisasi dan dokumentasi, kebudayaan daerah jawa Tengah 1981 – 1982.




DOI: https://doi.org/10.17509/jaz.v2i3.17610

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2019 Jurnal Arsitektur ZONASI

Creative Commons License

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.