IDENTIFIKASI UNSUR LOKALITAS DALAM PENDEKATAN ARSITEKTUR METAFORA PADA DESAIN MASJID APUNG AMAHAMI DI BIMA

Bramasta Putra Redyantanu

Abstract


Masjid Amahami Bima merupakan salah satu dari bangunan peribadatan yang memakai konsep bangunan apung di atas air. Masjid, sebagai sebuah karya arsitektur, terkadang memiliki fungsi lebih dari sekedar fungsi peribadatan. Peran arsitektur bisa meluas kepada objek wisata, penanda, ikon kota dan sebagainya. Masjid yang dirancang oleh tim abdi masyarakat arsitektur Universitas Kristen Petra ini merupakan salah satu arsitektur yang dirancang dengan tujuan beragam tadi. Dalam pendekatan perancangannya, Masjid ini mencoba keluar dari paradigma masjid sebagai bangunan kubah umum, namun mencoba menggali nilai nilai lebih dari arsitektur lokal kota Bima, sekaligus penyelesaian konteks tapak dengan kondisinya yang berupa bangunan apung. Studi ini berupaya untuk memaparkan dan mengidentifikasi pendekatan metafora berbasis arsitektur lokal yang diterapkan di dalamnya. Arsitektur metafora adalah arsitektur yang memakai perumpamaan atau pengibaratan dari ide ide objek benda lain. Tujuannya adalah agar pendekatan perancangan lebih mudah untuk dipahami, sekaligus dapat bermanfaat untuk perancangan perancangan dengan konteks serupa di masa mendatang.

Full Text:

PDF


DOI: https://doi.org/10.17509/jaz.v4i3.36816

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2021 Bramasta Putra Redyantanu

Creative Commons License

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.