Kajian Aksesibilitas bagi Difabel pada Taman Bustanussalatin sebagai Ruang Publik Kota di Banda Aceh

Khairunnisak Khairunnisak, Elysa Wulandari, Zulfikar Taqiuddin

Abstract


Ruang Publik Kota berperan sebagai ruang yang mawadahi berbagai kepentingan atau aktivitas publik dan masyarakat umum. Namun, fasilitas yang disediakan ruang publik masih belum merata bagi seluruh kalangan. Penyediaan fasilitas aksesibilitas bagi kaum difabel masih belum memenuhi standar minimal konsep aksesibilitas. Penelitian ini dilakukan untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi sarana aksesibilitas pada Taman Bustanussalatin sebagai ruang publik kota di Banda Aceh serta permasalahan yang menghalangi difabel untuk mengaksesnya dengan menggunakan teori 1) Desain universal (kesetaraan penggunaan ruang, keselamatan dan keamanan bagi pengguna, fleksibilitas penggunaan, kemudahan akses informasi, desain yang sederhana, efisiensi upaya pengguna, dan kesesuaian ukuran dan ruang secara ergonomis), 2) Jalur yang aksesibel, 3) Tingkat kesulitan akses, dan 4) Mobilitas dan kedekatan. Metode penelitian yang dilakukan adalah metode kualitatif dengan pendekatan perilaku. Pengumpulan data berupa hasil pengamatan dan analisis penulis dengan terjun langsung ke lapangan sebagai partisipan serta melakukan wawancara. Penelitian ini menunjukkan bahwa seluruh fasilitas di Taman Bustanussalatin masih belum memenuhi prinsip-prinsip aksesibilitas yaitu adalah ‘keselamatan dan keamanan bagi pengguna’, sedangkan yang paling banyak terpenuhi adalah prinsip ‘desain yang sederhana dan mudah dimengerti’. Secara khusus dapat disimpulkan bahwa kondisi Taman Bustanussalatin yang demikian menghambat kaum difabel sebagai salah satu warga kota untuk dapat berinteraksi sosial dan memenuhi kebutuhan masing-masing individu akan keberadaan ruang publik kota.

Kata Kunci: aksesibilitas; difabel; ruang publik kota; desain universal.


Full Text:

PDF

References


Berrett, B., Leake, G., May, A.D. dkk. (1988) Ergonomic Standards for Pedestrian Areas for Disabled People: Results from Observation Work. Institute of Transport Studies, University of Leeds, UK.

Harbowoputri, Smaradinda. (2018). Kajian Pengaruh Penggunaan Perkerasan terhadap Fungsi Hidrologis Taman Kota di Kota Bekasi. Skripsi Arsitektur Lanskap. Institut Pertanian Bogor.

Harris, Charles W. & Nicholas T. Dines. (1987). Time-Saver Standards for Landscape Architecture. California: McGraw-Hill Publishing Company.

Ilmiajayanti, Freska & Diah Intan K. D. (2015). Persepsi Pengguna Taman Tematik Kota Bandung terhadap Aksesibilitas dan Pemanfaatannya. Jurnal Ruang. Vol. 1 No. 1: 21-30.

Karami, S., Abbas F., dan Sanaz K. (2015). Studying the Effect of Accessibility and Vitality on Urban Space Eficiency in Iran (Case Study: Hamadan City). International Journal of Architecture and Urban Development. Vol. 5, No. 1: 33-40.

Noviana, Mafazah & Zakiyah Hidayati. (2020). Kajian Implementasi Desain Universal pada Taman Samarendah. Jurnal Ilmiah Arsitektur dan Lingkungan Binaan. Vol.17 No.2: 01-12.

Pasaogullari, Nil & Naciye Doratli. (2004). Measuring Accessibility and Utilization of Public Space in Famagusta. Cities. Vol. 21, No. 3: 225-232.

Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No. 14 Tahun 2017 Tentang Persyaratan Kemudahan Bangunan Gedung.

Siyoto, Sandu & Sodik, M. Ali. Dasar Metodologi Penelitian. (2015). Kediri: Literasi Media Publishing.

Syahyani, Lilis. (2017). Perencanaan Ruang Terbuka Hijau Kawasan Maccini Sombala of Indonesia. Program Studi Agroteknologi. Fakultas Pertanian. Universitas Hasanuddin.

Undang-Undang No. 8 Tahun 2016 Tentang Penyandang Disabilitas.

Wulandari, E., Soetomo,S., Syahbana,J.A., Manaf,A. (2017). The Ecology Character of Banda Aceh City in the 17th Century. Journal of Islamic Architecture 4(3) June 2017.




DOI: https://doi.org/10.17509/jaz.v4i3.37473

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2021 Khairunnisak Khairunnisak, Elysa Wulandari, Zulfikar Taqiuddin

Creative Commons License

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.