KARAKTERISTIK ELEMEN FISIK PADA AKTIVITAS KRIMINAL DI KAWASAN PASAR SANGGENG, MANOKWARI BARAT

Syifaullinnas Syifaullinnas, Syam Rachma Marcillia

Abstract


Perubahan lingkungan fisik perkotaan dengan kondisi tertentu diiringi dengan terjadinya peningkatan aktivitas kriminal. Kawasan Pasar Sanggeng merupakan kawasan yang berkembang pesat sebagai pusat perekonomian di Manokwari, ibu kota Provinsi Papua Barat dengan tingkat kriminalitas tinggi. Salah satu upaya pencegahan aktivitas kriminal adalah menerapkan konsep CPTED yang mengkaji aspek pencegahan melalui pendekatan desain. Peneliti bertujuan mengidentifikasi karakter elemen fisik kawasan pada aktivitas kriminal di Kawasan Pasar Sanggeng dengan menggunakan metode deduktif kualitatif. Temuan karakteristik elemen fisik pada titik terjadinya aktivitas kriminal adalah bangunan tanpa pagar, orientasi fasad menghadap jalan, pencahayaan fasad tidak memadai, bukaan tidak sesuai standar, fasad masif, kondisi bangunan terawat, dan tidak memiliki pencahayaan jalan. Kondisi tersebut dipengaruhi tingkat aksesibilitas kawasan yang tinggi disertai rendahnya nilai akses kontrol kawasan, teritorialitas rendah, serta kurangnya pengawasan alami. Berdasarkan hasil temuan tersebut, diharapkan Pemerintah Manokwari dan perencana dalam pengembangan Kawasan Pasar Sanggeng turut memperhatikan elemen-elemen fisik kawasan sebagai alat untuk mengurangi terjadinya aktivitas kriminal.

 

Kata Kunci: Aktivitas Kriminal; CPTED; Elemen Fisik: Pencegahan Kriminal.


Full Text:

PDF

References


Albaar, Abubakar., Subroto, T. W. Yoyok., & Saifullah, Ahmad. (2017). Hubungan Konfigurasi dan Elemen Fisik Ruang dengan Aktivitas Kriminal di Kawasan Tambakbayan, Babarsari. Penguatan Daya Saing Melalui Inovasi, Manajemen Pengetahuan, dan Jejaring. Semarang: Forum Manajemen Indonesia.

Azarine, R. Yuniar., & Satiawan, P. Rudy. (2019). Faktor-faktor Keruangan yang Berpengaruh terhadap Kriminalitas di Kota Surabaya. Jurnal Penataan Ruang, 14(1), 39-43. https://doi.org/10.12962/j2716179X.v14i2.7164

BPS Provinsi Papua Barat. (2018). Statistik Kriminal Provinsi Papua Barat Tahun 2018. Papua Barat: Badan Pusat Statistik.

Ceccato, Vania. (2020). The architecture of crime and fear of crime: Research evidence on lighting, CCTV and CPTED feature. Crime and Fear in Public Places: Towards Safe, Inclusive and Sustainable Cities (pp.38-72), London: Routledge.

Chacon, C. Juan. et al. (2018). Reducing Fear of Crime Through Design Against Crime. Journal of the Science of Design. 2(1), 29-36. https://doi.org/10.11247/jsd.2.1_1_29

Cohen, L.E., & Felson, M. (1979). Social Change and Crime Rate Trends: A Routine Activity Approach. American Sociological Review. 44(4), 588-608. https://doi.org/10.2307/2094589

GLC Study. (1980). An Introduction to Housing Layout. London: The Architectural Press.

Kartono, Kartini. (1992). Patologi Sosial. Jakarta: CV Rajawali.

Meridian Planning. (2001). Commercial Urban Design Policy Review City of London, Ontario. Canada.

Moffat, R. (1983). Crime Prevention Through Environmental Design – A Management Perspective. Canadian Journal of Criminology. 25(4), 19-31.

Newman, O. (1972). Defensible Space, Crime Prevention Through Urban Design. New York: Macmillan.

Rau, Macarena. et al. (2019). Perception of Criminal Insecurity in Vulnerable Districts in Latin America. Urban and Regional Planning. 4(4), 121-135. https://doi.org/10.11648/j.urp.20190404.11

Setiawan, B. (2017). Towards the new urban agenda of safe cities: urban crimes in four Indonesian cities. IOP Conference Series: Earth and Environmental Science. https://doi.org/10.1088/1755-1315/99/1/012037

Shirvani, Hamid. (1985). The Urban Design Process. New York: Van Nostrand Reinhold.

Sugino, Hiroaki., & Arima, Takafumi. (2013). Spatial Vulnerability and District Resilience for the Next Generation of CPTED. International Review for Spatial Planning and Sustainable Development. 2(1), 23-41. https://doi.org/10.14246/irspsd.2.1_23

Yunos, M. Y. M. et al. (2015). Building the Safe City Planning Concept: An Analysis of Preceding Studies. Jurnal Teknologi. 75(9), 95–100. https://doi.org/10.11113/jt.v75.5241




DOI: https://doi.org/10.17509/jaz.v4i3.37633

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2021 Syifaullinnas Syifaullinnas, Syam Rachma Marcillia

Creative Commons License

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.