Gamplong Tourism Integrates the Potential of Handicraft Weaving and Studio Alam

Serafiani Turkaemly Eka Putri, Sintia Kori Febriana, Rezha Nuraida Oktaviana, Maria Christina Prasetya

Abstract


The establishment of tourism villages has the potential to enhance the quality of life within communities by leveraging existing local assets to generate economic benefits, including increased village income and employment opportunities for residents. Gamplong Tourism Village is in the Sleman Regency of Yogyakarta, a region renowned for its ATBM (Alat Tenun Bukan Mesin) capabilities. The area is also home to the Studio Alam Gamplong, a notable attraction that appeals to younger tourists. This study aims to develop and integrate the potential of Gamplong Tourism Village to increase tourist attractions, particularly for the younger generation, through landscape design and supporting infrastructure. The research methods employed encompass indirect observation, literature study, and digital approaches. The study's results propose a development strategy that includes adding connecting facilities, redesigning routes and facilities, improving amenities, and implementing tourism programs that facilitate active interaction between residents and tourists. This research is expected to contribute to developing tourism villages based on local culture and creativity.

Full Text:

PDF

References


Creswell, J.W. (2018). Research Design: Qualitative, Quantitative, and Mixed Methods Approaches. Thousand Oaks: SAGE Publications.

Gautama, B. P., Yuliawati, A. K., Nurhayati, N. S., Fitriyani, E., & Pratiwi, I. I. (2020). Pengembangan Desa Wisata Melalui Pendekatan Pemberdayaan Masyarakat. BERNAS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 1(4), 355–369. https://doi.org/10.31949/jb.v1i4.414

Hakim, R. (2016). Komponen Perancangan Arsitektur Lanskap. Jakarta: Bumi Aksara.

Inskeep, E. (2015). Tourism Planning: An Integrated and Sustainable Development Approach. New York: Van Nostrand Reinhold.

Junaid, I. (2023). Tantangan dan Strategi Pengelolaan Desa Wisata: Perspektif Peserta Pelatihan Pariwisata. Journal of Mandalika Review, 2(2), 2–14. https://doi.org/10.55701/mandalika

Maharani, Z., & Damayanti, V. D. (2024). Konsep Pengembangan Lanskap Desa Wisata, Studi Kasus Desa Wisata Tenun Troso. Jurnal Arsitektur Zonasi, 7(2), 411–426.

Marpaung, H. (2015). Pengantar Pariwisata. Bandung: Alfabeta.

Prabawa, M. S., Widanan, I. W., Dharmayanty, N. L. P. D., & Sastrawan, I. W. W. (2023). Analisis Tipologi Arsitektur Akomodasi Wisata Berbasis Masyarakat (AWBM) di Desa Wisata Bongkasa Pertiwi, Kab. Badung, Bali. Jurnal Arsitektur Zonasi, 6, 97–112.

Satori, D., & Komariah, A. (2018). Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta.

Simonds, J.O. (2010). Landscape Architecture: A Manual of Site Planning and Design. New York: McGraw-Hill.

Sudibya, B. (2018). Wisata Desa dan Desa Wisata. Jurnal BAPPEDA LITBANG, 1, 21–25.

Sugiarti, R., Aliyah, I., & Yudana, G. (2016). Pengembangan Potensi Desa Wisata di Kabupaten Ngawi. Cakra Wisata, 17(2), 14–26

Theresia Simangunsong, K. (2023). Analisis Aktivitas Wisatawan Saat Berkunjung ke Pantai di Daerah Istimewa Yogyakarta. Kepariwisataan : Jurnal Ilmiah, 17(3), 220–229.

Untari, D., & Sutopo, R. (2017). "Integrasi Pariwisata Berbasis Budaya di Destinasi Wisata Lokal." Jurnal Pariwisata Nusantara, 9(2), 123-134.

Wulandari, T. (2019). "Peran Komunitas dalam Mengembangkan Pariwisata Berkelanjutan."

Yoeti, O.A. (2010). Perencanaan dan Pengembangan Pariwisata. Jakarta: Pradnya Paramita.

Yuliastuti, Nany. (2016). Transformasi Perumahan Sosial Dan Keberlanjutan Perumahan Di Perumnas Sendangmulyo. Jurnal Pengembangan Kota Vol 4, No 1 (2016)

Ani Wijayanti, & Yitno Purwoko. (2022). Identifikasi indikator kinerja pengelolaan desa wisata rintisan, study kasus desa wisata Karang, Trimulyo, Sleman. Journal Of Tourism And Economic, 5(2), 130–146. https://doi.org/10.36594/jtec/qmv6rk38

Budhi Pamungkas Gautama, Yuliawati, A. K., Nurhayati, N. S., Fitriyani, E., & Pratiwi, I. I. (2020). Pengembangan Desa Wisata Melalui Pendekatan Pemberdayaan Masyarakat. BERNAS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 1(4), 355–369. https://doi.org/10.31949/jb.v1i4.414

Dewi, S. N., Dienaputra, R., & Rakhman, C. U. (2022). Strategi Pengembangan Pariwisata Berkelanjutan di Desa Lambangjaya. Barista : Jurnal Kajian Bahasa Dan Pariwisata, 9(1), 61–71. https://doi.org/10.34013/barista.v9i01.394

Soehardi, S., Anhar, B., Santoso, M. H., Miranto, S., & Rusdi, R. (2021). Kepuasan Wisatawan Mancanegara dan Nusantara Ditinjau dari Keselamatan, Keamanan, Kesehatan dan Hygiene di Desa Wisata Indonesia. Jurnal Kajian Ilmiah, 21(1), 121–134. https://doi.org/10.31599/jki.v21i1.443

Creswell, J.W. (2018). Research Design: Qualitative, Quantitative, and Mixed Methods Approaches. Thousand Oaks: SAGE Publications.

Gautama, B. P., Yuliawati, A. K., Nurhayati, N. S., Fitriyani, E., & Pratiwi, I. I. (2020). Pengembangan Desa Wisata Melalui Pendekatan Pemberdayaan Masyarakat. BERNAS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 1(4), 355–369. https://doi.org/10.31949/jb.v1i4.414

Hakim, R. (2016). Komponen Perancangan Arsitektur Lanskap. Jakarta: Bumi Aksara.

Inskeep, E. (2015). Tourism Planning: An Integrated and Sustainable Development Approach. New York: Van Nostrand Reinhold.

Junaid, I. (2023). Tantangan dan Strategi Pengelolaan Desa Wisata: Perspektif Peserta Pelatihan Pariwisata. Journal of Mandalika Review, 2(2), 2–14. https://doi.org/10.55701/mandalika

Maharani, Z., & Damayanti, V. D. (2024). Konsep Pengembangan Lanskap Desa Wisata, Studi Kasus Desa Wisata Tenun Troso. Jurnal Arsitektur Zonasi, 7(2), 411–426.

Marpaung, H. (2015). Pengantar Pariwisata. Bandung: Alfabeta.

Prabawa, M. S., Widanan, I. W., Dharmayanty, N. L. P. D., & Sastrawan, I. W. W. (2023). Analisis Tipologi Arsitektur Akomodasi Wisata Berbasis Masyarakat (AWBM) di Desa Wisata Bongkasa Pertiwi, Kab. Badung, Bali. Jurnal Arsitektur Zonasi, 6, 97–112.

Satori, D., & Komariah, A. (2018). Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta.

Simonds, J.O. (2010). Landscape Architecture: A Manual of Site Planning and Design. New York: McGraw-Hill.

Sudibya, B. (2018). Wisata Desa dan Desa Wisata. Jurnal BAPPEDA LITBANG, 1, 21–25.

Sugiarti, R., Aliyah, I., & Yudana, G. (2016). Pengembangan Potensi Desa Wisata di Kabupaten Ngawi. Cakra Wisata, 17(2), 14–26

Theresia Simangunsong, K. (2023). Analisis Aktivitas Wisatawan Saat Berkunjung ke Pantai di Daerah Istimewa Yogyakarta. Kepariwisataan : Jurnal Ilmiah, 17(3), 220–229.

Untari, D., & Sutopo, R. (2017). "Integrasi Pariwisata Berbasis Budaya di Destinasi Wisata Lokal." Jurnal Pariwisata Nusantara, 9(2), 123-134.

Wulandari, T. (2019). "Peran Komunitas dalam Mengembangkan Pariwisata Berkelanjutan."

Yoeti, O.A. (2010). Perencanaan dan Pengembangan Pariwisata. Jakarta: Pradnya Paramita.

Yuliastuti, Nany. (2016). Transformasi Perumahan Sosial Dan Keberlanjutan Perumahan Di Perumnas Sendangmulyo. Jurnal Pengembangan Kota Vol 4, No 1 (2016)

Ani Wijayanti, & Yitno Purwoko. (2022). Identifikasi indikator kinerja pengelolaan desa wisata rintisan, study kasus desa wisata Karang, Trimulyo, Sleman. Journal Of Tourism And Economic, 5(2), 130–146. https://doi.org/10.36594/jtec/qmv6rk38

Budhi Pamungkas Gautama, Yuliawati, A. K., Nurhayati, N. S., Fitriyani, E., & Pratiwi, I. I. (2020). Pengembangan Desa Wisata Melalui Pendekatan Pemberdayaan Masyarakat. BERNAS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 1(4), 355–369. https://doi.org/10.31949/jb.v1i4.414

Dewi, S. N., Dienaputra, R., & Rakhman, C. U. (2022). Strategi Pengembangan Pariwisata Berkelanjutan di Desa Lambangjaya. Barista : Jurnal Kajian Bahasa Dan Pariwisata, 9(1), 61–71. https://doi.org/10.34013/barista.v9i01.394

Soehardi, S., Anhar, B., Santoso, M. H., Miranto, S., & Rusdi, R. (2021). Kepuasan Wisatawan Mancanegara dan Nusantara Ditinjau dari Keselamatan, Keamanan, Kesehatan dan Hygiene di Desa Wisata Indonesia. Jurnal Kajian Ilmiah, 21(1), 121–134. https://doi.org/10.31599/jki.v21i1.443




DOI: https://doi.org/10.17509/jaz.v8i2.82131

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2025 Serafiani Turkaemly Eka Putri, Sintia Kori Febriana, Rezha Nuraida Oktaviana, Maria Christina Prasetya

Creative Commons License

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.