Model Pembelajaran Core untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPA Siswa Sekolah Dasar

amanda lembah muria, Yudi Budianti

Abstract


Science is one of the subjects given in elementary schools that examine natural events and everyday life, learning science is very important for elementary school students because in everyday life students need scientific background knowledge. This study aims to describe the increase in science learning outcomes in elementary schools through the implementation of the CORE learning model. One of the factors that influence success in learning is student activity. In the learning process students are required to be active through activities that build group work and in a short time make them think about the subject matter. Active involvement of students in learning natural sciences (IPA) is very necessary, so that what is learned will be more embedded in students' minds to improve science learning outcomes using the CORE Model (Connecting, Organizing, Reflecting, and Extending).


Keywords


CORE learning models, Learning outcomes, Science Learning

Full Text:

PDF

References


Ariyanto, M. (2016). Peningkatan hasil belajar IPA materi kenampakan rupa bumi menggunakan model scramble. Profesi Pendidikan Dasar, 3(2), 134-140.

Awang, I. S., & Andri, A. (2017). Pengembangan perangkat pembelajaran IPA berorientasi pada taxonomy for science education di sekolah dasar. Mimbar Sekolah Dasar, 4(3), 192-202.

Dewi, T. M. (2019). Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Connecting, Organizing, Reflecting, Extending (Core) Terhadap Kemampuan Penalaran Matematis Berdasarkan Kemandirian Belajar Siswa SMA/MA (Doctoral dissertation, Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau).

Eni, D. C. upaya meningkatkan hasil belajar IPA dengan menerapkan model pembelajaran kontekstual pada siswa sekolah dasar (Doctoral dissertation, State University of Surabaya).

Fitria, Y. (2017). Efektivitas capaian kompetensi belajar siswa dalam pembelajaran sains di sekolah dasar. Jurnal inovasi pendidikan dan pembelajaran sekolah dasar, 1(2), 34-42.

Fitriani, S., Syarifuddin, H., & Nasution, M. L. (2018). Upaya meningkatkan pemahaman konsep matematika peserta didik melalui penerapan model pembelajaran connecting organizing reflecting extending. Jurnal Edukasi dan Penelitian Matematika, 7(2), 19-24.

Hadiyati, K. P., Suprapto, P. K., & Kamil, P. M. (2019). Pengaruh model pembelajaran connecting, organizing, reflecting, extending (core) terhadap kemampuan berpikir kritis. Jurnal Pembelajaran Biologi: Kajian Biologi dan Pembelajarannya, 6(2), 77-83.

Hermanudin, H. (2019). Implementasi model pembelajaran core dan kendalanya pada materi teks cerita fabel. Jurnal Pendidikan Bahasa Indonesia, 7(1), 25-37.

Hidayat, M. Y., Lesmanawati, I. R., & Maknun, D. (2014). Penerapan model pembelajaran core (connecting, organizing, reflecting, dan extending) terhadap peningkatan hasil belajar siswa pada konsep ekosistem di kelas X SMAN 1 Ciwaringin. Scientiae Educatia: Jurnal Pendidikan Sains, 3(2), 111-124.

Ibrahim, I. (2017). Perpaduan model pembelajaran aktif konvensional (ceramah) dengan cooperatif (make–a match) untuk meningkatkan hasil belajar pendidikan kewarganegaraan. Suara Guru, 3(2), 199-212.

Indarwati, C. (2018). Perbedaan kemampuan pemecahan masalah matematika bagi siswa yang diberi model pbi dan core bagi siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Ampel Kabupaten Boyolali (Doctoral dissertation, Program Studi Pendidikan Matematika FKIP-UKSW).

Nasution, I. S., & Samosir, B. S. (2018). Model pembelajaran Connecting, Organizing, Reflecting, dan Extending (CORE) untuk meningkatkan kreativitas siswa di SMK Muhammadiyah 13 Sibolga. PeTeKa, 1(3), 213-221.

Nida, R. R. (2019). Implementasi multimedia interaktif dalam pembelajaran fisika berbasis core terhadap keterampilan generik sains siswa.

Rijal, M. F., & Rusmansyah, R. (2016). Meningkatkan hasil belajar siswa melalui model pembelajaran core (connecting, organizing, reflecting & extending) berbantuan mind mapping pada materi hidrolisis garam. Quantum: Jurnal Inovasi Pendidikan Sains, 7(1), 66-73.

Sahib, L., Jamhari, M., & Paudi, R. I. Meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA di kelas IV SDK Siendeng melalui metode diskusi. Jurnal Kreatif Tadulako, 4(5), 107945.

Sumarni, S. H., & Kresnadi, H. 2012. Peningkatan hasil belajar siswa menggunakan metode kerja kelompok dalam pembelajaran IPA di sekolah dasar. FKIP UNTAN Pontianak.

Wahyujati, R., Rintayati, P., & Atmojo, I. R. W. (2017). Penerapan model pembelajaran connecting, organizing, reflecting, extending (core) untuk meningkatkan kemampuan penerapan konsep gaya pada siswa kelas V sekolah dasar. Didaktika Dwija Indria, 5(3).

Wati, K., Hidayati, Y., Wulandari, A. Y. R., & Ahied, M. (2019). Pengaruh model pembelajaran CORE (connecting organizing reflecting extending) untuk meningkatkan keterampilan berpikir kritis siswa. Natural Science Education Research, 1(2), 108-116.

Widura, I. D. G. S. (2018). Pengaruh model core berbantuan media visual terhadap hasil belajar IPA. Journal for Lesson and Learning Studies, 1(3), 258-267.




DOI: https://doi.org/10.17509/jppd.v8i1.32183

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2021 Jurnal Pedagogik Pendidikan Dasar

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

indexed By :