PERENCANAAN EKOWISATA DI DESA SAKTI PULAU NUSA PENIDA PROVINSI BALI

Muhammad Harits Insan Kamil, Wanjat Kastolani, Fitri Rahmafitria

Abstract


Desa Sakti merupakan salah satu desa yang ada di bagian barat dari Pulau Nusa Penida. Desa Sakti memiliki banyak potensi wisata alam, budaya, flora dan fauna yang dapat dikembangkan, akan tetapi potensi yang dimiliki Desa Sakti ini terhalang beberapa kendala seperti infrastruktur jalan, air dan listrik. Ekowisata adalah bentuk perencanaan wisata yang tepat untuk potensi – potensi yang dimiliki Desa Sakti dikarenakan flora dan fauna yang dimiliki Desa Sakti ini cukup langka dan dilindungi oleh hukum sehingga diharapkan dengan perencanaan ekowisata ini potensi – potensi yang terdapat di Desa Sakti dapat terjaga kualitasnya. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif, sedangkan teknik yang digunakan adalah teknik analisis tapak untuk memudahkan peneliti dalam merencanakan setiap aspek yang terhubung dengan perencanaan ekowisata.Dalam penelitian ini peneliti menggunakan metode wawancara untuk mengumpulkan data sebelum diolah menjadi bentuk deskriptif.Berdasarkan hasil penelitian, peneliti menyimpulkan bahwa zonasi yang dapat buat menurut kondisi eksisting dan sebaran potensi beserta kendala menjadi empat yaitu zona inti, buffer, pelayanan, konservasi alam.potensi – potensi yang ada di Desa Sakti dapat direncanakan sebagai tujuan ekowisata dengan pembangunan infrastruktur penunjang seperti aksesibilitas ke potensi wisata, air dan listrik yang berguna tidak hanya untuk wisatawan tapi juga untuk pertumbuhan ekonomi dan produktivitas penduduk Desa Sakti.


Full Text:

PDF

References


Brandon, K. 1996. Ecotourism and Concervation ; A review of Key Issues. World Bank.

Barkin, D., “Ecotourism: A tool for Sustainable Development. May 1996 (http://www.planeta.com/sitemap.html) diakses tanggal 15 november 2014

Boo, E., “Ecotourism Planning for Protected Areas” , dalam Lindberg, K dan Hawkins, Donald E., 9eds) Ecotourism: A Guide for Planners and Managers. The Ecotourism Society, North Bennington, 1993.

Ceballos-Lascurain, H., “Ecotourism As a Worldwide Phenomenon”, dalam lindberg, K dan Hawkins, Donald E., (eds) Ecotourism : A Guide for Planners and Managers. The Ecotourism Society, North Bennington, 1993.

Damanik, Janianton & Weber, Helmut, 2006. Perencanaan Ekowisata; Dari Teori ke Aplikasi. Penerbit Andi.

Darsoprajitno, S., 2002. “Ekologi Pariwisata”. Penerbit Angkasa Bandung.

Direktorat Jenderal Perlindungan dan Konservasi Alam, Departemen Kehutanan – JICA – RAKATA, Studi Awal Pengembangan Ecotourism di Kawasan Konservasi di Indonesia, 2000.

Disparda, 2013. Daftar Kunjungan Wisatawan ke Pulau Bali http://www.disparda.baliprov.go.id/id/Statistik2, (diakses 1 oktober 2014)

Diyono, Yusac L. 2012. Modul Pengantar Pariwisata. Semarang: UNTAG Semarang.

Micczkowskim, Zbigniew. 1995. Environmental Issues of Tourism and Recreation. Univ.Press of America Inc. London

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 18 Tahun 1994 Tentang Pengusahaan Pariwisata Alam di Zona Taman Nasional, Taman Hutan Rakyat, dan Taman Wisata Alam.

Prentice, Richard. 1993. Tourism and Heritage Attractions. Routledge. London.

Ricky, Avenzora, EKOTOURISME ~ Teori Dan Praktek; Penilaian Potensi Objek Wisata, Aspek Dan Indikator Penilaian

Sejarah dan Informasi Pulau Nusa Penida, (http://www.nusapenida.com) (diakses 30 oktober 2014).




DOI: https://doi.org/10.17509/jurel.v12i1.1053

Refbacks

  • There are currently no refbacks.



Creative Commons License
Jurnal Manajemen Resort & Leisure berada di bawah lisensi Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International.