PENGGUNAAN PUPUK DENGAN DOSIS BERBEDA TERHADAP PIGMENTASI IKAN KOI (Cyprinus carpio) THE USE OF FERTILIZERS WITH DIFFERENT DOSAGE ON PIGMENTATION OF KOI FISH (Cyprinus carpio)

Yaqub Riki Rahmawan, Novita MZ, Neneng Nurbaeti

Abstract


ABSTRAK

Salah satu alasan yang menarik minat konsumen ikan hias adalah kualitas warna ikan hias itu sendiri, sehingga pembudidaya melakukan berbagai upaya untuk menghasilkan ikan hias dengan warna yang cerah. Upaya peningkatan kecerahan warna ikan hias dapat dilakukan dengan pemberian karotenoid tambahan, baik yang tersedia alami maupun sintesis. Salah satu karotenoid alami adalah mikroalga air tawar. Mikroalga dapat ditumbuhkan dengan memberi penambahan pupuk N dan P ke dalam kolam budidaya. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk menentukan dosis pupuk efektif dalam menumbuhkan mikroalga yang berdampak terhadap pigmentasi ikan koi. Penelitian dilakukan di Laboratorium Akuakultur Universitas Muhammadiyah Sukabumi menggunakan akuarium berukuran 40x50x60 cm3 dan padat tebar koi 10 ekor per akuarium. Dosis pupuk yang diujikan adalah 0,25 g/L pupuk kandang + 0,6 g/L NPK (A), 0,5 g/L pupuk kandang + 0,3 g/L NPK (B), dan 1,5 g/L pupuk kandang + 1 g/L NPK (C). Pengukuran warna ikan dilakukan dengan memotret bagian tubuh ikan menggunakan ponsel pintar yang telah dilengkapi dengan aplikasi color picker. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan C menghasilkan kecerahan warna tertinggi dengan peningkatan warna mencapai 13,55%. Selain kualitas warna, pertumbuhan bobot dan panjang ikan pada perlakuan C menunjukkan nilai yang lebih besar dibandingkan dengan perlakuan lainnya. Adapun kualitas air pada setiap perlakuan menunjukkan nilai yang tergolong optimum bagi keberlangsungan ikan koi.  

 


Keywords


karotenoid; koi; pemupukan; pigmentasi

References


Ardian, K. (2012). Analisa pH air pada kolam budidaya ikan. Jurnal Ilmiah. (ID):Universitas Diponogoro Semarang.

Dahlia. (2014). Pengaruh pigmen dalam pakan terhadap konsentrasi dan distribusi kromatofor pada jaringan kulit juvenil ikan koi (Cyprinus carpio). Jurnal Galung Tropika, 3(3): 179-185.

Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya Kementrian Kelautan dan Perikanan (2018). Laporan Kinerja Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya. Jakarta

Effendi, H. (2003). Telaah Kualitas Air bagi Pengelolaaan Sumberdaya dan Lingkungan Perairan. Kanisius. Yogyakarta.

Gemilang, A.W., Kusumah, K. (2017). Status indeks pencemaran perairan kawasan mangrove berdasarkan penilian fisika-kimia di Pesisir Kecamatan Brebes Jawa Tengah. Jurnal Enviro Scienteae, 13(2): 171-180.

Kadarini, T., Musthofa, S. Z., Zamroni, M. (2018). Penyediaan pakan alami untuk meningkatkan sintasan dan pertumbuhan larva ikan rainbow kurumoi (Melanotaenia parva). Jurnal Riset Akuakultur, 13(3): 251-257.

Kusrini, E., Cindelaras, S., Prasetio, A.B. (2015). Pengembangan budidaya ikan hias koi (Cyprinus carpio) Lokal di Balai Penelitian dan Pengembangan Budidaya Ikan Hias Depok. Media Akuakultur, 10(2): 71-78.

Kusuma, D.M. (2012). Pengaruh penambahan tepung bunga marigold dalam pakan buatan terhadap kualitas warna, kelangsungan hidup dan pertumbuhan benih ikan mas koki (Carassius auratus). [Skripsi]. Bandung (ID): Universitas Padjadjaran.

Malide, S.M. (2018). Penambahan wortel dan tubifex sebagai sumber karoten alami dalam pakan buatan terhadap kualitas warna ikan koi (Cyprinus carpio). Jurnal Akuakultura, 2(2): 64-71.

Nurmatias. (2008). Tingkat Efisiensi Beberapa Pakan Buatan Terhadap Pertumbuhan Udang Galah. Sekolah Tinggi Kelautan dan Perikanan Indonesia. Lubuk Pakam.

Patty, S.I. (2018). Oksigen terlarut dan apparent oxygen utilization di Perairan Selat Lebah Sulawesi Utara. Jurnal Ilmiah Platax, 6(1).

Satyani, D. dan Sugito, S. (1997). Astaxanthin Sebagai Suplemen Pakan untuk Peningkatan Warna Ikan Hias. Warta Penelitian Perikanan Indonesia. Vol III. Jakarta.

Setiawati, J.E., Y.T. Tarsim, Adiputra dan S. Hudaidah. (2013). Pengaruh penambahan probiotik pada pakan dengan dosis berbeda terhadap pertumbuhan,kelulusanhidup, efesiensi pakan dan retensi protein ikan patin (Pangasius hypophthalmus). Jurnal Rekayasa dan Teknologi Budidaya Perairan, 1(2): 151-162.

Suseno. (1983). Suatu perbandingan antara pemijahan alami dengan pemijahan stipping ikan mas (Cyprinus carpio. L) terhadap derajat fertilitas dan penetasan telurnya. [Tesis]. Yogyakarta: Universitas Gajah Mada.

Tiana, O.A., dan Murhananto. (2002). Budidaya Koi. Agromedia Pustaka. Jakarta.

Wisnu. (2012). Mutu Bersandar Pakan. Trubus. No. 508.




DOI: https://doi.org/10.17509/ijom.v3i2.48215

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2023 Universitas Pendidikan Indonesia Kampus Serang

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.

Indexed by:

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License

p-ISSN: 2722-1946 , e-ISSN: 2722-4260