INVENTARISASI DONGENG HANTU DI KECAMATAN NAGRAK KABUPATEN SUKABUMI UNTUK BAHAN PEMBELAJARAN MEMBACA DI SMP

An-nisa Nur Maulida, Ruhaliah Ruhaliah, Rétty Isnendes

Abstract


Skripsi ini bertujuan untuk mendeskripsikan dongeng hantu, mengklasifikasikan dongeng hantu, menganalisis struktur cerita dongeng hantu, dan mengaplikasikannya untuk bahan ajar membaca di SMP. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analitik dengan teknik studi pustaka, observasi, dan wawancara. Populasi dalam penelitian ini menggunakan populasi wilayah, sedangkan sumber datanya adalah seluruh dongeng. Dongeng hantu yang berhasil dikumpulkan dari tujuh narasumber sebanyak delapanbelas dongeng. Setelah dideskripsikan,dongeng hantu selanjutnya diklasifikasikan. Klasifikasi delapan belas dongeng hantu tersebut terdiri atas: lima dongeng “ririwa”, dua dongeng hantu, dan sebelas dongeng lainnya termasuk dongeng siluman. Analisis dongeng mencakup: tema, alur, latar, dan tokoh. Dari analisis tersebut dapat disimpulkan bahwa tema dari semua dongeng hantu adalah tema sosial. Tujuh dongeng memiliki galur maju, sedangkan satu dongeng lainnya termasuk alur campuran. Pelaku dalam dongeng seluruhnya manusia. Latar tempat dalam delapan dongeng yang dianalisis adalah empat dongeng berlatar di rumah, tiga dongeng berlatar di hutan, dan satu dongeng berlatar di sungai. Adapun latar waktu sebanyak tujuh dongeng berlatar waktu siang hari. Sebagian berlatar waktu sore dan malam hari. Dongeng yang sesuai untuk bahan ajar membaca kelas VII sejumlah delapan dongeng. Pelestarian dongeng  oleh pemerintah dan masyarakat dengan cara membukukan dongeng ataupun menceritakan kembali dongeng ke generasi selanjutnya mungkin akan menjadi salah satu cara yang tepat agar kita tidak kehilangan nilai budaya dan tradisi di daerah kita sendiri.

 

Abstract

This research was conducted based on a background to described, classified, and analyzed ghost’s folktale then applied it for reading teaching in Junior High School. This research used descriptive analytic’s method with literature written, observation, and interview’s techniques. The population in this research was region population  and data source was folktales. There was eighteen folktales from seven correspondences. After we described it all, we can classified that five folktales are “ririwa” folktales, two folktales are ghost folktales, and eleven folktales was “siluman” folktales.. Folktale’s analyzed included: theme, plot, setting, and character. All of theme in the folktale are social theme. Seven folktales are chronological plot, and one folktale is chronological-reverse plot. All characters are human. Place setting mostly at home, three folktales at jungle, and one folktale at the river. Time setting mostly at noon, some folktales are happened at afternoon and night. Eight folktales are suitable for reading teaching Taking responsibility by government and citizen to re-telling folktales for the next generation become one of the way to make culture belongs to life.

 


Keywords


dongeng jurig; pangajaran maca; ghost’s folkltale; reading teaching

Full Text:

PDF

References


Koentjaraningrat. (1993). Kebudayaan Mentalitas dan Pembangunan. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.

Isnendes, R. (2010). Teori Sastra. Bandung: JPBD FPBS UPI.

Panitia Kamus Lembaga Basa jeung Sastra Sunda. (2007). Kamus Umum Basa Sunda. Bandung: Geger Sunten.

Rahman. (2011). Model Mengajar & Bahan Pembelajaran. Bandung: Alqa Prisma Interdelta.

Satjadibrata, R. (2005). Kamus Basa Sunda. Bandung: PT Kiblat Buku Utama.

Suherman, A. (2010) Ngislamkeun Siluman. Cupumanik, No. 231.

Suyatna, A. (2002). Pengantar Metodologi Penelitian Pendidikan dan Pengajaran Bahasa. Bandung: Departemen Pendidikan Nasional UPI FPBS Jurusan Pendidikan Bahasa Indonesia dan Daerah.

Tarigan, H. G. (2008). Membaca Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa.




DOI: https://doi.org/10.17509/jlb.v5i2.15942

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2019 LOKABASA



View My Stats

Lisensi Creative Commons
This work is licensed under Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.