Tradisi Hajat Sasih Mulud di Kampung Naga Untuk Bahan Pembalajaran Membaca Artikel: Kajian Semiotik

Aisah Astuti, Ruhaliah Ruhaliah, Dede Kosasih

Abstract


This research is based by the importance of knowing the tradition that exist in the Sunda area, especially the tradition in Kampung Naga, as well as the existence of hidden objectives in this tradition (semiotic elements). The purpose of this study is to describe the tradition of Hajat Sasih Mulud, the aims and objectives of tradition, the semiotic elements in tradition, and the application of the result of the research Hajat Sasih Mulud tradition in leraning to read articles in class XII high school. The research method used in this study is qualitative method with a descriptive analytical approach.the teqniques used in collecting data are participatory observation techniques, interviews, and documentation. The results of this study firt, there is a descriptiob or general description of the tradition of Hajat Sasih Mulud in Kampung Naga. Both of these traditions are carried out as a thanksgiving to Allah wich has provides favors in the lives of the people and to commemorate the birth of Prophet Muhammad. Third, there are 42 semiotic elements in this tradition, divided into three parts, there are thirteen icons, ten inedexes, and nineteen symbols. Fourth, the result of this study can be used as learning materials to read articles in class XII high school. This research is expected to provide information about tradition, especially to students as young generations, and generally to the community.

Abstrak

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh pentingnya mengetahui tradisi yang ada di lingkungan wilayah Sunda, khususnya tradisi di Kampung Naga, serta adanya tujuan yang tersembunyi dalam tradisi ini (unsur semiotik). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan tradisi Hajat Sasih Mulud, maksud dan tujuan tradisi, unsur semiotik  dalam tradisi, serta penerapan hasil penelitian tradisi Hajat Sasih Mulud dalam pembelajaran membaca artikel di SMA kelas XII. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif analitis. Teknik yang digunakan dalam mengumpulkan data yaitu teknik observasi partisipatif, wawancara dan dokumentasi. Hasil dari penelitian ini pertama, adanya deskripsi atau gambaran umum tradisi Hajat Sasih Mulud di Kampung Naga. Kedua tradisi ini dilaksanakan sebagai ucapan rasa syukur kepada Allah Swt., yang sudah memberikan nikmat dalam kehidupan masyarakatnya, dan untuk memperingati hari kelahiran Nabi Muhammad saw. Ketiga, unsur semiotik dalam tradisi ini ada 42 tanda, terbagi ke dalam tiga bagian yaitu ada tiga belas ikon, sepuluh indeks, dan sembilan belas simbol.  Keempat, hasil dari penelitian ini dapat dijadikan bahan pembelajaran membaca artikel di SMA kelas XII. Penelitian ini diharapkan bisa memberikan informasi mengenai tradisi khususnya kepada siswa sebagai generasi muda, serta umumnya kepada masyarakat.


Keywords


bahan pembelajaran; semiotik; tradisi hajat sasih mulud.

Full Text:

PDF

References


Danadibrata, R.A. (2015). Kamus Basa Sunda. Bandung: PT Kiblat Buku Utama.

Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat. (2017). Kurikulum Tingkat Daerah Muatan Lokal. Bandung: Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat.

Haerudin, Dingding & Kosim Kardana. (2013). Panganteur Talaah Buku Ajar. Bandung: JPBD FPBS UPI.

Hoed, Benny H. (2011). Semiotika dan Dinamika Sosial Budaya. Jakarta: Komunitas Bambu.

Koentjaraningrat. (1985). Ritus Peralihan di Indonesia. Jakarta: PN Balai Pustaka.

Koentjaraningrat. (2014). Pengantar Antropologi I. Jakarta: Rineka Cipta.

Mustapa, Hasan. (1985). Adat Istiadat Orang Sunda. Bandung: Penerbit Alumni

Ningrum, Epon. (2012). “Dinamika Masyarakat Tradisional Kampung Naga di Kabupaten Tasikmalaya”. Jurnal Pendidikan Geografi FPIPS. Volume XXVIII, No. 1, https://media.neliti.com/media/publications/7432-ID-dinamika-masyarakat-tradisional-kampung-Naga-di-kabupaten-tasikmalaya.pdf

Qodariah, L., & Laely Armiyati. (2013). “Nilai-Nilai Kearifan Lokal Masyarakat Adat Kampung Naga sebagai Alternatif Sumber Belajar”. Jurnal Ilmu-Ilmu Sosial. Volume 10, No. 1, http://repository.uhamka.ac.id/ 436/1/5338-13712-1-PB.pdf

Saringendyanti, Etty. (2008). “Kampung Naga, Tasikmalaya dalam Mitologi: Upaya Memaknai Warisan Budaya Sunda”. http://pustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2009/10/kampung_Naga_tasikmalaya_dalam_mitologi.pdf

Setyosari, Punaji. (2012). Metode Penelitian Pendekatan dan Pengembangan. Jakarta: Kencana

Sobur, Alex. (2013). Semiotika Komunikasi. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya

Sugiyono. (2016). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta

Sukyadi, Didi. (2011). Teori dan Analisis Semiotika. Bandung: Rizqy Press

Vera, Nawiroh. (2014). Semiotika dalam Riset Komunikasi. Bogor: Ghalia Indonesia.




DOI: https://doi.org/10.17509/jlb.v11i2.29143

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2020 LOKABASA

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

View My Stats

Lisensi Creative Commons
This work is licensed under Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.