Nilai-Nilai Pendidikan Karakter dalam Novel Anak Guha Karang Legok Pari Karya Hidayat Susanto

Dedi Koswara, Ruswendi Permana, Agus Suherman

Abstract


In Sundanese literature, there are many novels that are not suitable for elementary school-age children. Whereas in the Local Content Curriculum of Sundanese Language and Literature (Revised Edition 2017), explicitly novels should be taught in elementary, junior high, and high school/vocational schools. The problem is that teachers find it difficult to find novel reading materials that are suitable for children in elementary schools (SD) needs.  Therefore, a study of children's novel Guha Karang Legok Pari (GKLP) by Hidayat Susanto was conducted to determine whether the novel appropriate to be employed as teaching material in Elementary Schools (SD). With descriptive methods of qualitative-analysis, library studies techniques, and field studies, this research aims to find out the story structure and characters education values in Hidayat Susanto's GKLP children's novel. The results showed that (1) GKLP novel is suitable for novel learning in elementary school as the language is simple, the content is loaded with information about the cultural background of the lives of the children of  a fishing village, (2) the story structure is complete, the story characters have exemplary characters by children, and (3) in general the novel represents character education values of the nation that corresponds to the purpose and outlook of life of Sundanese people i.e. hurip, waras, cageur, bageur, bener, pinter, ludeung. Then, the character education values of the nation are packaged in purbatisti-purbajati Sundanese concepts that include Gapura Pancawaluya, Trisilas, dan Catur Diri Insani.

Abstrak

Dalam sastra Sunda, masih banyak novel yang belum layak dikonsumsi oleh anak-anak usia Sekolah Dasar (SD). Padahal dalam Kurikulum Muatan Lokal Bahasa dan Sastra Sunda (Edisi Revisi 2017), secara eksplisit novel harus diajarkan di SD, SMP, dan SMA/SMK. Masalahnya guru-guru sulit menemukan bahan bacaan novel yang cocok untuk memenuhi kebutuhan anak-anak di Sekolah Dasar (SD). Maka dari itu, dilakukan pengkajian terhadap novel anak Guha Karang Legok Pari (GKLP) karya Hidayat Susanto untuk mengetahui cocok-tidaknya novel tersebut dijadikan bahan ajar di Sekolah Dasar (SD). Dengan metode deskriptif analisis-kualitatif, teknik telaah pustaka, dan studi lapangan, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui struktur cerita dan nilai-nilai pendidikan karakter dalam novel anak GKLP karya Hidayat Susanto. Hasil penelitian menunjukan  bahwa (1) novel GKLP cocok untuk dijadikan bahan pembelajaran novel di Sekolah Dasar, karena bahasanya sederhana, isinya sarat dengan informasi tentang latar belakang budaya kehidupan anak-anak desa nelayan, (2) struktur ceritanya lengkap, tokoh-tokoh ceritanya memiliki karakter yang patut diteladani oleh anak-anak, dan (3) secara umum novel tersebut merepresentasikan nilai-nilai pendidikan karakter bangsa yang sesuai dengan tujuan dan pandangan hidup orang Sunda, yaitu hurip, waras, cageur, bageur, bener, pinter, ludeung. Lalu, nilai-nilai pendidikan karakter bangsa tersebut dikemas dalam konsep purbatisti-purbajati Sunda yang meliputi Gapura Pancawaluya, Trisilas, dan Catur Diri Insani.


Keywords


nilai pendidikan karakter bangsa; novel; struktural.

Full Text:

PDF

References


Al-Qorni, W. (2020). “Aspék Sosial dina Novel Kabandang ku Kuda Lumping Karya Ahmad Bakri pikeun Bahan Pangajaran Maca Novel di SMP (Ulikan Struktural jeung Sosiologi Sastra)” Skripsi. Bandung: UPI.

Alwasilah, A. C, dkk. (2009). Etnopedagogi. Bandung: Kiblat.

Megawangi, R. (2004). Pendidikan Karakter: Solusi yang tepat untuk membangun bangsa. Jakarta: Star Energy (Kakap) Ltd.

Muslich, M. (2011). Pendidikan Karakter: Menjawab Tantangan Krisis Multidimensional. Jakarta: Bumi Aksara.

Sari, K. (2019). Aspek Sosial dalam Kumpulan Cerita Anak Ulin di Monumén Karya Tetty Hodijah. Lokabasa, 10(2).

Sarumpaet, R. K. T. (2010). Pedoman Penelitian Sastra Anak. Jakarta: Yayasan Pustaka Obor Indonesia.

Stanton, R. (2012). Teori Fiksi Robert Stanton. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Stewig, J. Warren (1980). Children and Literature. Chicago: Rand Mc. Nally College Publishing Company.

Sudaryat, Y. (2015). Wawasan Kesundaan. Bandung: JPBD FPBS.

Suherman, A., & Nugraha, H. S. (2019, March). Culture and Citizenship Literacy in Sundanese Children's Literature. In Second Conference on Language, Literature, Education, and Culture (ICOLLITE 2018). Atlantis Press.

Suherman, A. (2018) Jabar Masagi: Penguatan Karakter Bagi Generasi Milenial Berbasis Kearifan Lokal. Lokabasa, 9(2), 107.

Susanto, H. (2007) Guha Karang Legok Pari. Bandung: Geger Sunten.

Warnaen, S., dkk. (1987). Pandangan Hidup Orang Sunda. Bandung: Sundanologi.




DOI: https://doi.org/10.17509/jlb.v11i2.29145

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2020 LOKABASA

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

View My Stats

Lisensi Creative Commons
This work is licensed under Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.