BABAD PANJALU (Kajian Struktural, Semiotik, dan Etnopedagogik)

ENTOH TOHARUDIN SATIBI

Abstract


Babad Panjalu merupakan salah satu karya sastra kuno yang mengandung unsur sajarah yang ditulis oleh Prajadinata, koleksi C.M. Pleyte. Babad Panjalu menjadi sumber utama dalam penelitian. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif yang bertujuan mendeskripsikan struktur babad, unsur semiotik, dan nilai etnopedagogik yang terkandung di dalamnya. Teknik yang digunakan untuk mengumpulkan data yaitu studi bibliografi. Selanjutnya data yang diperoleh diolah menggunakan kajian struktural, semiotik, dan etnopedagogik. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, tema sejarah merupakan tema yang terdapat dalam babad ini. Alur maju merupakan pola alur yang digunakan dalam mengembangkan cerita. Pelaku utama yang terdapat dalam cerita yaitu silsilah para bupati Panjalu. Kompleksitas kehidupan, pemikiran, dan persoalan lainnya dikemas dengan dukungan watak yang variatif yang terdapat pada diri para bupati Panjalu. Hal ini didukung oleh digunakanya latar tempat seputar keraton. Kehidupan menak paling mendominasi latar sosial dalam berbagai aspek kehidupan. Dari tiga unsur semiotik yang ditemukan, unsur indéks paling banyak digunakan dari pada unsur ikon dan simbol. Nilai etnopedagogik yang terdapat dalam penelitian ini yaitu nilai moral manusia yang mencakup: moral manusia terhadap Tuhan, moral manusia terhadap pribadi, moral manusia terhadap manusia lain, moral manusia terhadap alam, moral manusia terhadap waktu, dan moral manusia dalam mencapai tujuan hidupnya. Moral manusia terhadap pribadi merupakan nilai moral manusia yang paling banyak terdapat dalam Babad Panjalu.

 

Babad Panjalu (lit. The Chonicle of Panjalu), which is written by Prajadinata, a collection CM Pleyte, is one of ancient literary works. It contains elements of history. It is the main source in this study. This research used descriptive method that aims to describe the structure, semiotic elements, and the ethnopedagogical values contained in Babad Panjalu. The data collection of this research employed the bibliography study. Afterward, the data was processed by using structural, semiotics, and ethnopedagogy studies. Based on the results of research conducted, the theme of history is contained in this chronicle. Forward plot is the plot pattern that is used in developing the story. The main actors in the story are the Regents of Panjalu, as well as their genealogy. The complexity of life, thoughts, and other problems are packed with the support of varied characters of the Regents of Panjalu. It is sustained by the background of the story that shows the palace and its surrounding. The aristocratic life dominates the social background in various aspects of life. Three semiotic elements were found in the study. The most widely used element is the indexes, above the icons and the symbols. Ethnopedagogical values contained in the chronicle are the human moral values. They include moral toward God, personal, other human being, nature, time, and in achieving goals. The human moral values toward personal is the mostly foind in the Babad Panjalu.


Keywords


babad, struktural, semiotik, etnopedagogik, babad, structural, semiotics, etnopedagogy

Full Text:

PDF

References


Barried, Baroroh. 1985. Pengantar Teori Filologi. Jakarta: Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa.

Ekadjati, Edi S. 1978. Babad (Suatu Karya Sastra Sejarah). Bandung: Lembaga Kebudayaan UNPAD.

Ekadjati, Edi S. 1982. Cerita Dipati Ukur; Karya Sastra Sejarah Sunda. Jakarta: Pustaka Jaya.

Ekadjati, Edi S., spk. 1985. Naskah Sunda Lama Kelompok Babad. Jakarta: Pusat Pembinaandan Pengembangan Bahasa.

Iskandarwassid. 2003. Kamus Istilah Sastra. Bandung: Geger Sunten.

Koswara, Dedi. 2011. Racikan Sastra. Bandung: Jurusan Pendidikan Bahasa Daerah FPBS UPI.

Poerwadarminta, W.J.S. 1985. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.

Ratna, Nyoman Kutha. 2010. Teori, Metode, dan Teknik Penelitian Sastra dari Strukturalisme hingga Poststrukturalisme. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Salmoen, M.A. 1963. Kandaga Kasusastraan Sunda. Bandung: Ganaco.

Stanton, R. 2012. Teori Fiksi Robert Stanton. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Sumardjo, Jakob & Saini K.M. 1994. Apresiasi Kesusastraan. Jakarta: Gramedia.




DOI: https://doi.org/10.17509/jlb.v6i1.3168

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2016 ENTOH TOHARUDIN SATIBI



View My Stats

Lisensi Creative Commons
This work is licensed under Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.