Implementasi Klausul 4 Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2015 Pada Pengadilan Negeri Cikarang Kelas II

Abstract

The purpose of this article is to find out the implementation of a quality management system that is carefully developed according to organizational conditions to maintain and improve the quality of service at Cikarang Class II District Court. This management refers to ISO 9001:2015 Clause 4.1 internal issues and external issues and how to overcome problems that occur. This study uses a descriptive qualitative approach, with observation data collection techniques. The results of the study indicate that there are obstacles that are a risk to the organization, namely the lack of user trust in the court. So that periodic monitoring and evaluation can be a solution that will increase the opportunity for increasing user trust, especially since each process must be documented so that it can be evidence in accordance with what is being carried out.


Tujuan dalam artikel ini untuk mengetahui implementasi sistem manajemen mutu yang dikembangkan dengan cermat sesuai kondisi organisasi untuk menjaga dan meningkatkan mutu layanan pada Pengadilan Negeri Cikarang Kelas II. Manajemen ini mengacu pada ISO 9001:2015 Klausul 4.1 isu internal dan isu eksternal serta cara mengatasi permasalahan yang terjadi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualiaif deskriptif, dengan teknik pengumpulan data observasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat kendala yang menjadi risiko bagi organisasi, yaitu minimnya kepercayaan pengguna kepada pengadilan. Sehingga monitoring dan evaluasi berkala dapat menjadi solusi yang akan meningkatkan peluang untuk meningkatnya kepercayaan pengguna, terlebih lagi dari setiap proses harus dilakukan dokumentasi agar dapat menjadi bukti sesuai dengan yang dijalankan.