PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA MELALUI METODE PEMBELAJARAN TEAM GAMES TOURNAMENTS DAN TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION

Dita Amelia Putri, S. Suwatno, A. Sobandi

Abstract


Fokus masalah pada penelitian ini adalah kurang berkembangnya kemampuan berpikir kritis siswa pada mata pelajaran Kearsipan program keahlian otomatisasi tata kelola perkantoran SMKN 1 Garut yang terlihat dari nilai ulangan di bawah KKM. Adapun tujuan dari penelitian ini untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa dengan menggunakan metode Team Games Tournaments dan Metode Team Assisted Individualization. Metode penelitian menggunakan quasi eksperiment dengan Pretest-Posttes Nonequivalent Design. Subjek penelitian yaitu kelas X OTP 2 sebagai kelas eksperimen I dengan metode Team Assisted Individualization dan X OTP 3 sebagai kelas eksperimen II. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan kemampuan berpikir kritis siswa pada kelas Eksperimen I dengan kelas Eksperimen II, namun kedua metode tersebut sama-sama dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa di SMKN 1 Garut. Hal ini terbukti dari N-Gain pada kelas eksperimen I sebesar 0.776 dan pada kelas eksperimen II sebesar 0.664 yang termasuk kategori sedang. Terlihat pada T-Test for Equality of Means bahwa nilai t-hitung 5.361 > 1.99444 t tabel, artinya ada perbedaan kemampuan berpikir kritis siswa antara metode TGT dengan metode TAI.


Full Text:

PDF

References


Fokus masalah pada penelitian ini adalah kurang berkembangnya kemampuan berpikir kritis siswa pada mata pelajaran Kearsipan program keahlian otomatisasi tata kelola perkantoran SMKN 1 Garut yang terlihat dari nilai ulangan di bawah KKM. Adapun tujuan dari penelitian ini untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa dengan menggunakan metode Team Games Tournaments dan Metode Team Assisted Individualization. Metode penelitian menggunakan quasi eksperiment dengan Pretest-Posttes Nonequivalent Design. Subjek penelitian yaitu kelas X OTP 2 sebagai kelas eksperimen I dengan metode Team Assisted Individualization dan X OTP 3 sebagai kelas eksperimen II. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan kemampuan berpikir kritis siswa pada kelas Eksperimen I dengan kelas Eksperimen II, namun kedua metode tersebut sama-sama dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa di SMKN 1 Garut. Hal ini terbukti dari N-Gain pada kelas eksperimen I sebesar 0.776 dan pada kelas eksperimen II sebesar 0.664 yang termasuk kategori sedang. Terlihat pada T-Test for Equality of Means bahwa nilai t-hitung 5.361 > 1.99444 t tabel, artinya ada perbedaan kemampuan berpikir kritis siswa antara metode TGT dengan metode TAI.




DOI: https://doi.org/10.17509/manajerial.v17i1.9739

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2018 Dita Amelia Putri, S. Suwatno, A. Sobandi

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.

Creative Commons License

Jurnal Manajerial is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

View My Stats