CARA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGIMITASI GERAK TARI ANAK: SEBUAH ACTION RESEARCH DI SEKOLAH DASAR
Abstract
Sulitnya menirukan gerakan tari bagi siswa menjadi salah satu kesulitan dalam menari. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk meningkatkan kemampuan mengimitasi gerak tari anak melalui penerapan model pembelajaran langsung. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan desain action research. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa yang mengikuti ekstrakurikuler menari di sekolah tempat penelitian. Sumber data yang diperoleh berasal dari siswa dan pelatih ekstrakurikuler menari. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini yaitu teknik wawancara dan teknik observasi. Adapun hasil yang didapat dalam penelitian ini yaitu peningkatan yang cukup signifikan dalam perkembangan motorik anak berupa peningkatan kemampuan mengimitasi gerak tari. Simpulan yang didapat dari penelitian ini bahwa penerapan model pembelajaran langsung berupa aktifnya peran pelatih dalam memperbaiki gerakan tarian anak sangatlah berpengaruh bagi kemampuan mengimitasi gerak tari anak yang meningkat.
The difficulty of mimicking dance movements for students is one of the difficulties in dancing. The purpose of this study is to improve the ability to imitate children's dance moves through the application of direct learning models. This study uses qualitative methods with action research design. Subjects in this study were students who took extracurricular dancing at the school where the study was conducted. Sources of data obtained from students and dance extracurricular trainers. Data collection techniques in this study are interview techniques and observation techniques. The results obtained in this study are a significant increase in children's motor development in the form of increased ability to imitate dance moves. The conclusions obtained from this study are that the application of the direct learning model in the form of the active role of the trainer in improving children's dance movements is very influential for the ability to imitate children's dance movements that are increasing.Keywords
References
Ajeyalemi, D.A. (1993). Teacher Strategies Used by Exemplary STS Teacher. What Research Say to The Science Teaching, VII. Washington D.C.: National Science Teachers Association.
Amri, S. & Ahmadi I.K. (2010). Proses Pembelajaran Kreatif dan Inovatif dalam Kelas. Jakarta: Prestasi Pustakarya.
Berk, Laura E. (2007). Development Thought the Lifespan, Fourth Edition. New York: Paerson.
Bingham, William Van D. (1937). Aptitude and Aptitude Testing. New York: Happer
Christensen JF Nadal M Cela-Conde CJ and Gomila A. (2014). A Norming Study and Library of 203 Dance Movement Perception 43: Tandfonline
Creswell, John. (2015). RISET PENDIDIKAN Perencanaan, Pelaksanaan dan Evaluasi Riset Kualitatif & Kualitatif. Yogyakarta: PUSTAKA BELAJAR.
Depdikbud. (1981). Pendidikan Kesenian Seni Tari. Jakarta: PT. Rais Utama.
Dragon DA. (2015). Creating Cultires of Teaching and Learning: Conveying Dance and Somatic Education Pedagogy. J Dance Educ 15 25-32: Tandfonline
Eggen, & Kauchack. (2012). Strategi dan Model Pembelajaran. Jakarta:PT Indeks.
Feldman, A. (1999). The role of conversation in collaborative action research. Educational action research, 7(1), 125-147.
Gagne, R,M. (1985). The Condotional of Learning Theory of Instruction. New York: Rinehart.
Hadliansah, D.H., & Julian. (2016). Menggali Ideologi Ki Hajar dalam Pendidikan Seni. ResearchGate. (January), 0-6.
Hamalik, O. (2001). Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: Inti Prima.
Hastuti, Wiwik Dwi, dkk. (2008). Perkembangan Peserta Didik. Surabaya: Lapis PGMI.
Huddy A. (2017). Digital technology in the tertiary dance technique studio: expanding student engagement through collaboratiove and co-creative experiences. Res Danc Educ 18 174-189: Tandfonline
Hurlock, Elizabeth B. (1980). Psikologi Perkembangan: Suatu Pendekatan Sepanjang Rentang Kehidupan Edisi Ke-5. Diterjemahkan oleh: Iswidayanti dan Soedjarwo. Jakarta: Erlangga.
Joyce, Bruce and Weil, Marsha. (1996) Models of Teaching. Fifth Edition. USA: Allyn & Bacon.
Julia, J. (2017). Bunga Rampai Pendidikan Seni dan Potensi Kearifan Lokal. UPI Sumedang Press.
Komara, E. (2016). Belajar dan Pembelajaran Interaktif. Bandung: PT. Refika Aditama.
Kusumastuti, E. (2014). Penerapan Model Pembelajaran Seni Tari Terpadu Pada Siswa Sekolah Dasar. Mimbar Sekolah Dasar, 1 (1), 7-16
L, Zulkifli.. (2009). Psikologi Perkembangan. Bandung: PT: Remaja Rosdakarya.
Mayer, R.E. (1992). Cognition and Instruction: Their Historic: Meeting Within Educational Psychology. Journal of Educational Pyschology, 84 (4), 408-412.
Michael, W.B. (1981). Handbook in Research and Evolution. New York: Rinehart.
Milarsih, dkk.(TT). Strategi Pengembangan Metode Pembelajaran Seni Tari dalam Konteks Pendidikan Presiasi dan Kreasi untuk Siswa Sekolah Menengah Pertama. [Online]. Diakses dari //http://etalase.unnes.ac.id/files/219c28387a3fa064fe89a460ef0e568.p0df.
Milles, M B., & Huberman, M. (2007). Analisis Data Kualitatif. Jakarta: Universitas Indonesia.
Mills, G. E. (2013). Action research: A guide for the teacher researcher (Edisi ke-5). Boston: Pearson
Murdiyati, Y. 2009. Bedhaya Purnama Jati Karya KRT Sasmintadipura. Yogyakarta: Cipta Media
Muryanto. (2012). Mengenal Seni Tari Indonesia. Semarang: PT Bengawan Ilmu.
Nur, M dan Kardi, S. (2000). Pengajaran Langsung. Pusdat Sains dan Matematika Sekolah Program Paca Sarjana. UNESA.
Purwanto, Ngalim (2007). Psikologi Pendidikan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya
Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional. (2001). Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Ketiga. Jakarta Balai Pustaka
Rohidi, T.R. (2016). Pendidikan Seni (Isu dan Paradigma). Semarang: Cipta Prima Nusantara.
Sekarningsih, F., & Rohayan, H. (2006). Pendidikan Seni Tari dan Drama. Bandung: UPI PRESS
Siswoyo, Dwi dkk. (2007). Ilmu Pendidikan. Yogyakarta: UNY press
Slameto. (2010). Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: PT. Rineka Cipta
Soehardjo. (2015). Pendidikan Seni dari Konsep sampai Program. Malang: Balai Kajian Seni dan Desain Jurusan Pendidikan Seni dan Desain, Universitas Negeri Malang.
Sudira, B. O. (2010). Ilmu Seni (Teori dan Praktik). Jakarta: Inti Prima.
Supriyanto. (2012). Tari Klana Alus Sri Suwela Gaya Yogyakarta Persperktif Joged Mataram. Jurnal: Seni Tari, 3(1), 1-16
Trianto. (2014). Model Pembelajaran Terpadu (Konsep, Strategi dan Implementasinya dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Jakarta: PT. Bumi Aksara
Wulandari, H. (2015). Pembelajaran Seni Tari dengan Menggunakan Pendekatan Ekspresi Bebas Berbantuan SOM. Jurnal: Metodik Didaktik, 10(1), 48-56
DOI: https://doi.org/10.17509/jpi.v3i1.19220
Refbacks
- There are currently no refbacks.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.