PENINGKATAN KEMAMPUAN KONEKSI MATEMATIS DAN MOTIVASI BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL

Iik Faiqotul Ulya, Riana Irawati, Maulana Maulana

Abstract


Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan pendekatan kontekstual lebih baik daripada konvensional dalam meningkatkan kemampuan koneksi dan motivasi belajar siswa serta bagaimana hubungan antara kemampuan koneksi matematis dan motivasi belajar siswa. Metode yang digunakan yaitu eksperimen dengan desain kelompok kontrol pretes-postes. Populasi dalam penelitian ini yaitu siswa kelas IV SD se-kecamatan Cisitu yang sekolahnya berada pada kelompok unggul. Sementara, sampelnya adalah siswa kelas IV SDN Corenda sebagai kelas eksperimen dan SDN Nanggerang sebagai kelas kontrol. Instrumen yang digunakan berupa soal tes kemampuan koneksi matematis, skala sikap motivasi belajar, lembar observasi kinerja guru dan aktivitas siswa, jurnal siswa, serta catatan lapangan. Hasil penelitian dengan taraf signifikansi α = 0,05 menunjukkan bahwa pembelajaran dengan pendekatan kontekstual lebih baik secara signifikan daripada pembelajaran konvensional dalam meningkatkan kemampuan koneksi matematis siswa dan motivasi belajar siswa. Terdapat hubungan positif antara kemampuan koneksi matematis dan motivasi belajar.

Kata Kunci: Pendekatan Kontekstual, Koneksi Matematis, Motivasi.


Full Text:

PDF

References


Dona, E. (2012). Pendekatan kontekstual. [Online]. Diakses dari: https://elviannadona.wordpress.com/2012/12/28/pendekatan-kontekstual/. [15 April 2016]

Djamarah, S. B. (2011). Psikologi belajar. Jakarta: Rineka Cipta.

Kurnianingtyas, D. (2015). Pengaruh model assurance, relevance, interest, assessment dan satisfaction (ARIAS) terhadap kemampuan koneksi matematis siswa. Skripsi PGSD UPI Cibiru: Tidak diterbitkan.

Maulana. (2008). Dasar-dasar keilmuan matematika. Bandung: Royyan Press.

Maulana. (2009). Memahami hakikat, variabel, dan instrumen penelitian pendidikan dengan benar. Bandung: Learn2live ‘n Live2Learn.

Maulana. (2011). Dasar-dasar keilmuan dan pembelajaran matematika (sequel 1). Bandung: Royyan Press.

Nashif, A. E. (2012). Indikator motivasi belajar.[Online]. Diakses dari: http://amrih-emery-nashif.blogspot.in/2012/07/indikator-motivasi-belajar.html.

Sanjaya, W. (2006). Strategi pembelajaran berorientasi standar proses pendidikan. Jakarta: Kencana.

Setiawan. (2011). Standar proses pembelajaran matematika. [Online]. Diakses dari: http://setiawan-pendidikanmatematika.blogspot.in/2011/04/standar-proses-pembelajaran-matematika.html

Suwangsih, E. & Tiurlina. (2010). Model pembelajaran matematika. Bandung: UPI PRESS.

Depdiknas. (2003). Undang-Undang Republik Indonesia No 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Jakarta: Biro Hukum dan Organisasi Sekjen Depdiknas.




DOI: https://doi.org/10.23819/pi.v1i1.2940

Refbacks

  • There are currently no refbacks.