PERBANDINGAN PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH DITINJAU DARI KETERBUKAAN DAN KEKONTEKSTUALAN MASALAH TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS

Nurmalasari Nurmalasari, Maulana Maulana, Dadang Kurnia

Abstract


Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana peningkatan kemampuan pemecahan
masalah siswa melalui pembelajaran berbasis masalah yang ditinjau dari keterbukaan dan
kekontekstualan masalah. Pembelajaran berbasis masalah yang ditinjau dari keterbukaan dan
kekontektstualan masalah tersebut diterapkan dalam penelitian ini dengan mengingat
pentingnya pemberian berbagai jenis masalah kepada siswa dalam pembelajaran
matematika. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuasi eksperiman dengan desain
kelompok kontrol non-ekuivalen (the nonequivalent control group design). Hasil dari penelitian
ini menunjukkan bahwa pembelajaran berbasis masalah dengan menggunakan masalah
terbuka kontekstual, masalah terbuka nonkontekstual, masalah tertutup kontekstual, maupun
masalah tertutup nonkontekstual sama-sama dapat meningkatkan kemampuan pemecahan
masalah matematis siswa. Hanya saja meskipun sama-sama tergolong rendah, namun
peningkatan kemampuan pemecahan masalah matematis dengan pembelajaran berbasis
masalah tertutup kontekstual berbeda dan lebih baik dari ketiga pembelajaran berbasis
masalah lainnya yang mana peningkatan pada ketiga pembelajaran tersebut sama.


References


Ariani, D., Candiasa, dan Marhaeni. (2014). Pengaruh implementasi open-ended problem dalam pembelajaran matematika terhadap kemampuan pemecahan masalah matematis dengan pengendalian kemampuan penalaran abstrak. E-Jurnal Program Pascasarjana Universitas Pendidikan Ganesha Program Studi Penelitian dan Evaluasi Pendidikan. Volume 4.

Daruisama, Naru. (2014). Faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar. [Online]. Diakses dari: http://www.idsejarah.net/2014/11/faktor-faktor-yang-mempengaruhi-hasil.html.

Depdiknas. (2006). Kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP). Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional.

Firdaus, Ahmad. (2009). Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika. [Online]. Diakses dari: http://madfirdaus.wordpress.com/2009/11/23/kemampuan-pemecahan-masalah-matematika/.

Huda, Miftahul. (2013). Model-model pengajaran dan pembelajaran. Malang: Pustaka Pelajar

Ismaimuza, Dasa. (2008). Pembelajaran matematika dengan konflik kognitif. Prosiding Seminar Nasional Matematika dan Pendidikan Matematika. ISSN 978-979-16353-1-8.

Lidinillah, Dindin Abdul Muiz. (2007). Pembelajaran Berbasis Masalah (Problem Based Learning). [Online]. Diakses dari:

http://file.upi.edu/Direktori/KD-TASIKMALAYA/DINDIN_ABDUL_MUIZ_LIDINILLAH_%28KD-TASIKMALAYA%29-197901132005011003/132313548%20-%20dindin%20abdul%20muiz%20lidinillah/Problem%20Based%20Learning.pdf.

Mahmudi. (2008). Mengembangkan soal terbuka (open-ended problem) dalam pembelajaran matematika. [Online]. Diakses dari: http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/penelitian/Ali%20Mahmudi,%20S.Pd,%20M.Pd,%20Dr./Makalah%2002%20PIPM%202008%20_Mengembangkan%20Soal%20Terbuka_.pdf.

Muzzam. (2012). Motivasi belajar: pengertian, ciri-ciri, dan upaya. [Online]. Diakses dari: https://muzzam.wordpress.com/2012/05/18/motivasi-belajar-pengertian-ciri-ciri-dan-upaya.

OECD. (2014). PISA 2012 Results in focus what 15-years-old know and what they can do with what they know. [Online]. Diakses dari: www.oecd.org/pisa/keyfindings/pisa-2012-results-overview.pdf.

Zulkardi dan Ilma. (2006). Mendesain sendiri soal kontekstual matematika. [Online]. Diakses dari: http://eprints.unsri.ac.id/610/1/mendesain_sendiri_soal_kontekstual.pdf. Diakses 30 November 2015.




DOI: https://doi.org/10.23819/pi.v1i1.2987

Refbacks

  • There are currently no refbacks.