PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW BERBANTUAN MEDIA DENAH 3D UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENDESKRIPSIKAN PETUNJUK DENAH
Abstract
Berdasarkan hasil observasi diketahui siswa kesulitan mengemukakan pendapat mengenai deskripsi petunjuk denah secara lisan dengan kalimat yang runtut. Kurangnya kreativitas guru, minimnya fasilitas, kurangnya semangat belajar dan rasa ingin tahu siswa sehingga pembelajaran menjadi tidak efektif. Upaya dilakukan dengan menerapkan model cooperative learning tipe jigsaw berbantuan media denah 3D. Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan model Kemmis dan Mc Taggart. Instrumen yang digunakan observasi perencanaan dan pelaksanaan kinerja guru, wawancara siswa dan guru, format aktivitas siswa, catatan lapangan dan tes hasil belajar. Pada data awal, siswa tuntas sembilan orang dengan persentase 29,03% dari jumlah siswa 31 orang. Siklus I empat belas orang dengan persentase 45%. Siklus II 21 orang dengan persentase 68%. Siklus III 27 orang dengan persentase 87%. Dengan demikian penerapan model cooperative learning tipe jigsaw berbantuan media denah 3D telah meningkatkan kemampuan belajar siswa pada materi mendeskripsikan petunjuk denah di kelas IV SDN Sukatali Kecamatan Situraja Kabupaten Sumedang.
Kata Kunci : Model Cooperative Learning, Teknik Jigsa, Media Denah 3D.
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)References
• Abbas, S. (2006). Pembelajaran bahasa Indonesia yang efektif di sekolah dasar. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional.
• Alwi, Hasan, dkk. (2003). Tata bahasa baku Bahasa Indonesia edisi ketiga. Jakarta: Pusat bahasa dan balai Pustaka.
• Arsyad, A. (2013). Media Pembelajaran. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
• Depdiknas. (2006). Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional.
• Djuanda, D. (2006). Pembelajaran bahasa Indonesia yang komunikatif dan menyenangkan. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional.
• Hanifah, Nurdinah. (2014). Memahami penelitian tindakan kelas: teori dan aplikasinya. Bandung: UPI Press.
• Haryadi. (1997). Peningkatan keterampilan berbahasa Indonesia. Jakarta: Depdikbud.
• Huda, Miftahul. (2012). Cooperative learning metode, teknik, struktur, dan model penerapan. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
• Iswara, Prana Dwija. (2016). Pengembangan materi ajar dan evaluasi pada keterampilan menulis dan berbicara di Sekolah Dasar: Procceding international seminar 2016 “gender perspective of multiliterate development in the era of ASEAN economic community” . Jakarta, 27-28 April 2016. Bandung: UPI PRESS. [Online] Diakses dari https://www.researchgate.net/publication303371521_Pengembangan_Materi_Ajar_dan_Evaluasi_pada_Keterampilan_Menulis_dan_Berbicara_di_Sekolah_Dasar
• Kunandar. (2010). Langkah mudah penelitian tindakan kelas sebagai pengembangan profesi guru. Jakarta: PT. Rajagrafindo Persada.
• Lie, Anita. (2005). Cooperative learning : mempraktikkan cooperative learning di ruang-ruang kelas. Jakarta: PT. Gramedia.
• Maulana, dkk. (2010). Ragam model pembelajaran di sekolah dasar. Sumedang: UPI Kampus Sumedang.
• Moleong, L. J. (1994). Metodologi penelitian kualitatif. Bandung: Rosdakarya.
• Nurhayati, Yeti. (2015). Meningkatkan kemampuan menemukan kalimat utama dengan menerapkan model cooperative learning tipe jigsaw pada siswa kelas IV SDN 2 Cipejeuh Kulon Kecamatan Lemahabang Kabupaten Cirebon (SKRIPSI). Sumedang: Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Kampus Sumedang Universitas Pendidikan Indonesia.
• Tarigan, H. G. (2008). Berbicara sebagai suatu keterampilan berbahasa. Bandung : Angkasa.
• Tarigan, H. G. (1991). Metodologi pengajaran bahasa 2. Bandung: ANGKASA.
• Wiriaatmadja, Rochiati. 2005. Metode penelitian tindakan kelas. Bandung: UPI dan Rosdakarya.
DOI: https://doi.org/10.17509/jpi.v1i1.3572
Refbacks
- There are currently no refbacks.