Hasil Pembangunan Olahraga di Kota Jambi Ditinjau dari Sport Development Index
Abstract
Penelitian ini dilatarbelakangi permasalahan yaitu belum diketahuinya pembangunan olahraga Kota Jambi ditinjau dari Sport Development Index (SDI). Keempat aspek SDI akan membantu menilai proses pembangunan olahraga di Kota Jambi dari tahun ke tahun yang selanjutnya akan mempengaruhi pengukuran indeks pembangunan olahraga di daerah. Tujuan penelitian ini adalah 1) untuk mengetahui ketersediaan ruang terbuka olahraga di Kota Jambi 2) mengetahui kuantitas dan kualitas sumber daya manusia keolahragaan di Kota Jambi, 3) mengetahui tingkat partisipasi masyarakat di Kota Jambi dan 4) mengetahui tingkat kebugaran jasmani yang dimiliki masyarakat di Kota Jambi. Penelitian ini termasuk dalam jenis penelitian kuantitatif. Penelitian ini juga mengevaluasi kebijakan pemerintah terkait pembangunan olahraga tentang Standar Pelayanan Minimal Keolahragaan, sehingga penelitian ini juga termasuk penelitian evaluatif. Sampel penelitian berjumlah 270 orang dari 3 kecamatan. Teknik pengambilan sampel dengan cluster sampling. Instrumen yang digunakan berupa angket dan serangkaian protokol Multi Stage Fitness Test untuk mengetes kebugaran jasmani masyarakat. Hasil penelitian ini adalah (1) indeks ruang terbuka Kota Jambi adalah 0,364, lebih tinggi dibandingkan nilai indeks ruang terbuka nasional (0,266), (2) indeks Sumber Daya Manusia keolahragaan Kota Jambi adalah 0.00057, sangat jauh dibawah indeks SDM nasional (0,099), (3) indeks partisipasi masyarakat Kota Jambi 0,57, lebih tinggi dari indeks partisipasi nasional (0,422), (4) indeks kebugaran jasmani Kota Jambi yaitu 0,340, lebih tinggi daripada indeks kebugaran nasional (0,335), 5) indeks pembangunan olahraga (SDI) Kota Jambi yaitu 0,318. Kesimpulan penelitian ini adalah indeks SDI Kota Jambi masih berada pada kategori rendah karena indeks total SDI yang meliputi Ruang Terbuka, Sumber Daya Manusia, Partisipasi Olahraga dan Kebugaran Jasmani masyarakat Kota Jambi sebesar 0,318 berada direntang 0-0,499. Artinya bahwa pembangunan olahraga kota Jambi masih perlu diperhatikan dan dibenahi oleh pemerintah kota untuk memajukan olahraga di kota Jambi.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Agus Kristiyanto. 2012. Pembangunan Olahraga Untuk Kesejahteraan Rakyat dan Kejayaan Bangsa. Yuma Pustaka. Surakarta
Ali. 2014. Pengertian Pembangunan Menurut Pakar.www.pengertianpakar.com
Ambar Teguh Sulistiyani. 2009. Manajemen Sumber Daya Manusia. Yogyakarta: Graha Ilmu
Arif Budiman. 1995. Teori Pembangunan Dunia Ketiga. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama
Aspen Institute. 2014. Sport For All. Play For Life. A Playbook to Get Everykid in The Game. Aspen Institute Sports and Society Program, Washington D.C. U.S
Aulia Agustina. Indikator Pembangunan. http:// academia.edu/9601958/indikator-pembangunan
Badan Pusat Statistik Kota Jambi. 2013. Kecamatan Dalam 2013. (http://www.bps.Kota Jambi.go.id/html.).
Badan Pusat Statistik Kota Jambi. 2013. Index Pembangunan Manusia. (http://www.bps.Kota jambi.go.id/html.).
Deptan. Indikator Keberhasilan Pembangunan. http://ppmkp.bpp.sdmp.deptan.go.id/ index.php/artikel/kepemimpinan-dan-manajemen/75-indikator-keberhasilan-pembangunan/html
Didin Budiman. Evaluasi Penjas. www.file.upi.edu. UPI. Bandung
Dini Rosdiani. 2013. Dinamika Olahraga dan Pengembangan Nilai. Alfabeta. Bandung
Fitriani Ulinda. 2015. KONI Provinsi Jambi dan Tantangannya. Media Jambi.com. di akses pada 29 Mei 2016 20.00 WIB
Hamdi M. 2014. Kebijakan Publik ; Proses, Analisis, dan Partisipasi. Bogor : Ghalia Indonesia.
Husdarta. 2011. Manajemen Pendidikan Jasmani. Alfabeta. Bandun
Isbandi Rukminto Adi. 2007. Perencanaan Patisipatoris Berbasis Aset Komunitas: dari Pemikiran Menuju Penerapan. Depok: Fisip UI Press
Mikkelsen, Britha. 1999. Metode Penelitian Partisipatoris dan Upaya-upaya Pemberdayaan: Sebuah Buku Pegangan Bagi Para Praktisi Lapangan. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia
Mokhammad Firdaus. 2015. Kebijakan Pemerintah Tentang Pembinaan Olahraga Rekreasi di Kota Surakarta (Evaluasi Tentang Kelayakan Sumber Daya Manusia, Ketersediaan Fasilitas Oolahraga dan Bntuan Teknis dalam Olahraga Rekreasi), Tesis. Pascasarjaana. UNS. Surakarta.
Nurhasan. 2001. Tes Pengukuran dalam Pendidikan Jasmani. Jakarta : Depdiknas.
Noor Isran. 2013. Daerah Maju Indonesia Maju; Strategi Pembangunan yang Mensejahterakan dan Berkeadilan. Grafindo.
Parsiyo. 2014. Indikator Keberhasilan Pembangunan. Dikutip dari laman resmi Kementrian Pertanian Pusat Pelatihan Manajemen dan Kepemimpinan Pertanian. Ppmkp.bppsdmp.deptan.go.id. diakses pasa 20 Januari 2016
Pollock, Michael.L., Feigenbaum, Matthew. S., and Brechue, William. F. 1995. Excercise Prescription for Physical Fitness. American Academy of Kinesiologi and Physical Education.
Prayitno. 2009. Dasar Teori dan Praksis Pendidikan. Grasindo. Jakarta
Putra Sastaman B. 2014. Pembangunan Olahraga Kota Pontianak Provinsi Kalimantan Barat ditinjau dari Sport Development Index (Studi Evaluasi tentang, Ruang Terbuka, Sumber Daya Manusia, Partisipasi Masyarakat dan Tingkat Kebugaran Jasmani. Tesis. Pascasarjana UNS. Surakarta.
Rauf A. Hatu. 2013. Sosiologi Pembangunan. Gorontalo: Interpena Renstra KEMENPORA .2010-2014. Pdf .
Rusli Lutan dan Sumardianto. 2000. Filsafat Olahraga. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.
Sugiyanto. 2014. Filsafat Olahraga. Surakarta: UNS
Sugiyono. 2014. Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung : Alfabeta.
Sugiyono. 2006. Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D). Alfabeta. Bandung
Suharsimi Arikunto. 2010. Prosedur Penelitian, Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta :RinekaCipta.
Sumaryanto. 2005. Sport Development Index sebagai Parameter dalam mengukur Pembangunan Olahraga Indonesia.Yogyakarta: makalah, Disajikan dalam rangka kegiatan FONI Di kantor PORA Pemkot Yogyakarta tanggal 24 Desember 2005.
Sutopo H.B. 2006. Metodologi Penelitian Kualitatif Dasar Teori dan Penerapannya dalam Penelitian. Surakarta : USM Semarang.
Snyder, Eldon.E. 1983. Sports-Sosial Aspects. Englewood Cliff, N.J
Syarif Moeis. 2009. Pembangunan Masyarakat Indonesia Menurut Pendekatan Teori Modernisasi dan Teori Dependensi. Disajikan dalam Makalah Diskusi Jurusan Pendidikan Sejarah FPIPS UPI Bandung. Diakses di laman file.upi.edu pada 31 Juli 2016 pkl 20.00 wib.
Tikson, Deddy T. 2005. Theory of Underdevelopment and Dependent Development of Economic in Indonesia, Malaysia, and Thailand. Ininnawa
Toho Cholik Mutohir dan Ali Maksum. 2007. Sport Development Index, Alternatif Baru Mengukur Kemajuan Pembangunan di Bidang Olahraga (Konsep, Metodologi, dan Aplikasi). PT. Indeks
Toho Cholik Mutohir dkk. 2011. Berkarakter dengan Berolahraga Berolahraga dengan Berkarakter. Surabaya : SPORT Media.
Undang-Undang Sistem Keolahragaan Nasional. 2013. Undang-Undang Kepemudaan dan Olahraga. Fokusindo Mandiri. Bandung
Wahidmurti, Alfin Mustikawan dan Ali Ridho. 2010. Evaluasi Pembelajaran (Kompetensi dan Praktik). Nuha Litera. Yogyakarta
Wahjoedi. 2000. Tes Pengukuran dalam Pendidikan Jasmani dan Olahraga. Ujung Pandang : Singaraja.
Yeung Hoi-Cheng, dkk. 2009. Consultant study on Sport for All-Participation Patterns of Hong Kong People in Physical Activities. Community Sports Committe of The Sports Commission. Leisure and Cultural Service Department. The Chinese University of Hong Kong Department of Sports Science and Physical Education. Hong Kong. Diakses pada laman www.lcsd.gov.hk/en/sportforall/common/pdf/ study_abr_082009_e.pdf
DOI: https://doi.org/10.17509/jpjo.v2i2.8182
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2017 Sukendro Dasar, Grafitte Decheline
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.