Self-Therapy With Social Cohesion Methods For Overcoming Anxiety Disorder

Muhammad Arief Rakhman

Abstract


Anxiety disorder is a mental disorder that has a condition that will shake anxiety and feel worried about something, even though he is in a normal situation. This anxiety disorder is sometimes experienced by students when they develop their soft skills. This study aims to determine whether self- therapy with the method of social cohesion or social cohesion can minimize anxiety disorders experienced by students of Social Studies Education, Universitas Pendidikan Indonesia or not. This research is descriptive qualitative. Instruments used for data collection in the form of interviews, direct observation and literature study. The data collection process was carried out in the environment around the Faculty of Social Science Education, Universitas Pendidikan Indonesia for interviews and in the resource class for observations. From the results of this study, it can be concluded that self-therapy through social cohesion methods to minimize anxiety disorders is quite helpful, although not completely.


Keywords


Anxiety Disorder, Self-theraphy, Social Cohesion

Full Text:

PDF

References


Asrori, A., & Hasanat, N. U. (2015). Terapi kognitif perilaku untuk mengatasi gangguan kecemasan sosial. Jurnal Ilmiah Psikologi Terapan, 3(1), 89-107.Chaerunisa, F. N. (2020). Trauma pada melinda di novel speak (doctoral dissertation, univesitas komputer indonesia).

Edukasi Perempuan, R. (2018). Membangun ketahanan masyarakat melalui kegiatan edukasi perempuan dalam menangkal radikalisme dan terorisme. Jurnal Ilmiah Satya Negara Indonesia Vol, 12(1), 10.

Fadhila, N. R., & PRATIWI, I. (2020). Hubungan self efficacy dan konsep diri dengan kecemasan sosial pada siswa kelas Viii di smp negeri 59 surabaya. Jurnal Mahasiswa Bimbingan Konseling, 11(3).

Febriani, S., & Sulistiani, H. (2021). Analisis data hasil diagnoga untuk klasifikasi gangguan kepribadian menggunakan algoritma c4. 5. Jurnal Teknologi Dan Sistem Informasi, 2(4), 89-95.

Haikal, M. (2022). Terapi kognitif perilaku untuk mengurangi gejala kecemasan. Procedia: Studi Kasus dan Intervensi Psikologi, 10(2), 47-52.

Hakim, L. N. (2013). Ulasan metodologi kualitatif: wawancara terhadap elit. Aspirasi:

Jurnal Masalah-Masalah Sosial, Volume 04, pp. 165–172.

Hayati, S. A., & Tohari, S. (2022). Cognitive behavioral therapy (cbt) dalam menurunkan social anxiety disorder (SAD) dan obsessive compulsive disorder (OCD) pada remaja. bulletin of counseling and psychotherapy, 4(1), 153-159.

Indriyawati, N., Widodo, W., Widyawati, M. N., Priyatno, D., & Jannah, M. (2018). Skrining dan pendampingan pencegahan penyakit tidak menular di masyarakat. Link, 14(1), 50-54.

Kapailu, F. R., Ululi, I. F., Mukti, M. R. G., & Basri, A. S. H. (2022). Penerapan terapi kognitif untuk remaja yang mengalami fobia sosial: sebuah kajian kepustakaan. " PABKI (Perkumpulan Ahli Bimbingan Konseling Islam Indonesia) Prodi BKI UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta", 2(1), 43-58.

Kusumadewi, M. & Ariani, N., K., P. (2019). Prevalens social anxiety disorder pada remaja di SMA negeri 4 denpasar. E-Jurnal Medika, Volume 8, pp. 4–9.

Latham, K., & Clarke, P. J. (2018). Neighborhood disorder, perceived social cohesion, and social participation among older Americans: Findings from the National Health & Aging Trends Study. Journal of Aging and Health, 30(1), 3-26.

Marjan, F., Sano, A., & Ifdil, I. (2018). Tingkat kecemasan mahasiswa bimbingan dan konseling dalam menyusun skripsi. JPGI (Jurnal Penelitian Guru Indonesia), 3(2), 84-89.

Nofrialdi, I., Maison, M., & Muslim, M. (2018). Tingkat kecemasan matematika siswa SMA negeri 2 erinci kelas X MIA sebelum menghadapi tes matematika berdasarkan gender dan hubungannya dengan hasil belajar. Edumatika: Jurnal Riset Pendidikan Matematika, 1(2), 11-20.

Prasetyo, A. E. (2021). Edukasi mental health awareness sebagai upaya untuk merawat kesehatan mental remaja dimasa pandemi. JE (Journal of Empowerment), 2(2), 261-269.

Putra, A. (2020). Rational emotive behavior therapy (REBT) dalam menangani kecemasan pasien pra operasi getah bening di RSUP Dr. M. Djamil padang. At- Taujih: Bimbingan dan Konseling Islam, 3(2), 1-19.

Sari, A. W., Mudjiran, M., & Alizamar, A. (2017). Tingkat kecemasan siswa dalam menghadapi ujian sekolah ditinjau dari jenis kelamin, jurusan dan daerah asal serta implikasi. Jurnal Bikotetik (Bimbingan dan Konseling: Teori dan Praktik), 1(2), 37-42.

Upoyo, A. S., & Triyanto, E. (2020, April). Pengaruh audiohipnoterapi terhadap tekanan darah Ppasien hipertensi primer. In Prosiding Seminar Nasional LPPM Unsoed (Vol. 10, No. 1).

Wahidah, F. R., & Adam, P. (2019). Cognitive behavior therapy untuk mengubah pikiran negatif dan kecemasan pada remaja. Indigenous: Jurnal Ilmiah Psikologi, 3(2), 57-69.

Widigda, I. R. & Setyaningrum, W. (2018). Kecemasan mahasiswa pendidikan matematika universitas riau kepulauan dalam menghadapi skripsi. Jurnal Pendidikan Matematika dan Sains, pp. 191.

Yunardi, M. I. (2020). Manajemen soft skill dalam meningkatkan kemampuan komunikasi siswa sekolah menengah atas di jorong lantai batu nagari baringinkabupaten tanah datar.




DOI: https://doi.org/10.17509/ijposs.v7i1.48115

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Creative Commons License

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License

View My Stats