PENGARUH LATAR BELAKANG PENDIDIKAN, PENGALAMAN, DAN KOMPETENSI TUTOR TERHADAP MUTU PEMBELAJARAN ANAK USIA DINI PADA LATAR KELOMPOK BERMAIN DI KOTA BANDUNG

Kamarul Bahri

Abstract


Penelitian ini ditujukan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh  latar belakang  pendidikan, pengalaman, dan kompetensi tutor terhadap  mutu pembelajaran anak usia dini pada latar kelompok bermain di Kota Bandung. Untuk mengkaji masalah ini digunakan teori  Perkembangan dari Hurlock (1991), teori mutu layanan jasa dari Berry dan Parasuraman (1991), Kualifikasi pendidikan dan pengalaman berdasarkan  pada PP No. 19/2005 tentang Standar Nasional Pendidikan, dan teori kompetensi dari Johnson (Makmun, 1996) serta PP No. 19/2005 tentang Standar Nasional Pendidikan

       Metode yang digunakan adalah metode deskriptif. Subjek penelitian adalah 30 orang  tutor Kober. Untuk mengumpulkan data penelitian digunakan kuesioner, observasi, dan tes. Teknik pengumpulan datanya dilakukan dengan komunikasi langsung dimana peneliti langsung berhadapan dengan responden penelitian. Data penelitian diolah secara kuantitatif dengan menggunakan statistik. Hipotesis penelitian diuji dengan menggunakan teknik korelasi dan regresi.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa latar belakang pendidikan formal tutor berpengaruh positif  terhadap mutu layanan pembelajaran. Pengalaman mengajar berpengaruh positif  terhadap mutu layanan pembelajaran. Kompetensi tidak berpengaruh  terhadap mutu layanan pembelajaran. Kendati demikian, mutu layanan pembelajaran  ditentukan secara bersama-sama oleh  latar belakang pendidikan, pengalaman mengajar, pengalaman mengikuti pelatihan, dan kompetensi tutor. Namun, mutu layanan pembelajaran tidak berpengaruh signifikan terhadap tumbuh kembang anak.

 

Kata Kunci: Kompetensi, Pembelajaran, Anak Usia Dini


Full Text:

PDF

References


Adiwikarta. S. (1988). Sosiologi Pendidikan: Isyu dan Hipotesis Tentang Hubungan Pendidikan Dengan Masyarakat: Jakarta: Depdikbud

Arikunto, S. (1998). Prosedur Penelitian, Jakarta: Rineka Cipta.

Binakasih, R. (2005). Kontribusi Pengalaman Pelatihan, Latar Belakang Pendidikan Dan Sikap Profesional Terhadap Kualitas Kinerja. Tersedia di Http://Directory.Umm.Ac.Id/ Data%20hibah/Hibah%20mutu%20 pendidikan/Abstrakadpen05.Html

Bogdan, R. C. & Biklen, S. K. (1982). Qualitative Research for Education: Introduction to Theory and Methods. Boston: Allyn and Bacon.

Botkin. J. W. Elmandjra. M., and Malitza M. (1979) No Limit To Learning. Oxford-New York-Toronto-Sydney-Paris-Franfurt. Pergamon Press.

Cropley, A. J. (1974). Pendidikan Seumur Hidup: Suatu Analisis Psikologis. Penyunting: Sardjan Kadir. Surabaya: Usaha Nasional.

_____. (1978). Lifelong Education: a Psychological Analysis, Oxford: Pergamon Press.

Daengsari, D. P. (1996). Metoda Mengajar di Taman Kanak-kanak. Jakarta: Depdikbud- Dikti, P2TK.

Daradjat, Z. (1982). Perawatan Jiwa Anak. Jakarta : Bulan Bintang

Dave, R. H. (1973). Foundation of Lifelong Education. Oxford: Pergamon.

Depdikbud. (1994a). Kurikulum Taman Kanak-Kanak 1994. Jakarta: Depdikbud.

_____. (1994b). Petunjuk Bimbingan dan Konseling. Jakarta: Depdikbud.

Depdiknas. (2002). Keputusan Menteri No. 087/U/2002 tentang Akreditasi Satuan Pendidikan. Jakarta: Depdiknas.

_____. (2003). Undang-Undang RI No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Jakarta: Depdiknas.

_____. (2005). Peraturan Pemerintah No. 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan. Jakarta: Depdiknas.

Dinas Pendidikan Jabar. (2003) Profil program Pendidikan Anak Dini Usia di Jawa Barat. Bandung: Sub Dinas PLS

Direktorat Pendidikan Anak Usia Dini. (2003). Pedoman Penyelenggaraan Kelompok Bermain. Jakarta: Ditjen PLS Depdiknas.

_____. (2008). Pedoman Bantuan Kerja sama dengan Lembaga Mitra PAUD. Jakarta: Ditjen PNFI Depdiknas.

Dumadezier, J. (1991). The School and Continuing Education. Paris: UNESCO.

Ernawulan. (1999) Peranan Bimbingan Guru, Pengasuhan Orang Tua, dan Interaksi Teman Sebaya Terhadap Perkembangan Perilaku Sosial Anak Taman Kanak-kanak Aisiyah XI, Bumi Siliwangi dan Angkasa I Bandung, (Tesis), Bandung : PPS IKIP

Everett, R., & Shoemaker, F. (1971). Communication of Innovation, New York: The Free Press a Division of Macmillan Publishing Co. Inc.

Fatimah, D., et al. ( 2000). Nestapa Pembangunan Sosial, Jogjakarta: Yayaysan Litera Indonesia- IDEA.

Faure, E. (1981). Belajar Untuk Hidup: Dunia Pendidikan Hari Ini dan Esok, Jakarta: Bharata Karya Aksara

Freire, P. (2000). Pendidikan sebagai Proses, Surat-Menyurat Paedagogis dengan para Pendidik Guinea-Bissau, Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Fuad, H. (1999). Studium Generale. Jakarta: Pustaka Jaya.

Gerald, Z., Kolter, P. & Kaufman, I. (1977). Creating Social Change, New York. Chicago, San Francisco, Atlanta, Dallas Toronto: Holt Rinehart and Winstaon, Inc.

Gross, R. (1991). Peak Learning: a Master Course in Learning How to Lear. New York: Penguin Inc.

Hamijoyo, S. (1977). Pendidikan Nonformal: Falsafah Wawasan Sejarah Asas, Bandung: IPPS FIP IKIP

Hanurani, L. (2004). Kompetensi Dasar Pelatih. Bandung: BPKB Jawa Barat

Harianti, D. (1996). Program Kegiatan Belajar di Taman Kanak-kanak 1994. Jakarta; Depdikbud – Dikti, P2TK

Hurlock, E. B. (1991). Psikologi Perkembangan. (terjemahan Istiwidayanti). Jakarta: Erlangga.

Jalal, F. & Supriadi, D. (2001). Reformasi Pendidikan dalam Konteks Otonomi Daerah. Yogyakarta: Adicita.

Kartono, K. (1986). Psikologi Anak. Bandung: Alumni.

Kindervatter, S. (1979). Nonformal Education As An Empowering Process. USA.

Knowles, M. S. (1970). The Modern Practice Of Adults Education: Andragogy Versus Pedagogy. Chicago: Association Press.

_____. (1984) The Adults Learner: A Neglected Species. Houston: Gulf Publishing Company.

_____. (1989) Self-Directed Learning A Guide For Learners And Teachers. Company/Chicago Association Press Follett Publishing Co.

Korten, C. (1993). Menuju Abad ke 21. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia dan Pustaka Sinar Harapan.

Mahayana, D. (1999). Menjemput Masa Depan. Bandung : Remadja Rosda Karya.

Moeslichatoen. (1996). Metode Pengajaran di Taman Kanak-kanak. Jakarta; Depdikbud Dirjen-Dikti, P2TK.

Namasivayam, P. (2007). Materi NEST. Jakarta: Depdiknas.

Nazir, M. (1988). Metode Penelitian: Jakarta: Ghalia Indonesia.

Oberlander, J. R. (2000). Slow and Steady, Get Me Ready. New York: US Departement of Education.

Patmonodewo, S. (1995). Buku Ajar Pendidikan Pra sekolah. Jakarta: Depdikbud, Dikti, Proyek Pendidikan Tenaga Akademik

Peraturan Pemerintah RI No. 73 tahun 1991. Tentang Pendidikan Luar Sekolah, Jurusan PLS FIP IKIP Bandung.

Safuri. (1999). Metode dan Teknik Fasilitasi. Bandung: Unicef Kerjasama dengan Pemda Jabar dan BPKB Jawa Barat.

_____. (2000). Teknik Memfasilitasi. Flores: Pokja PRA Kerjasama dengan YMTM, FPPM dan SDM.

Sardjunani, N. (2006). Pengembangan Sumber Daya Manusia Sejak Dini. Makalah Semiloka Universitas Negeri Semarang 04 Desember 2006. Semarang: UNNES.

Singarimbun, M. & Effendi, S. (1989). Metode Penelitian Survai. Jakarta: LP3S.

Solehuddin, M. (1997). Konsep Dasar Pendidikan Pra Sekolah. Jakarta: Depdikbud.

Subarkah, W. (2010) Kontribusi Kemampuan Profesional Dan Motivasi Kerja Guru Terhadap Kinerja Mengajarnya Pada Sma Negeri Di Kota Cimahi. Tersedia di

Sudjana, H. D. (2004). Pendidikan Non Formal: Wawasan, Sejarah Perkembangan, Filsafat, Teori Pendukukung, Asas,. Bandung: Falah Production.

Sudjana, N. & Ibrahim, R. (1989). Penelitian dan Penilaian Pendidikan. Bandung: Sinar Baru.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.