PERAN ORANGTUA DALAM KEGIATAN BERMAIN ANAK USIA DINI (4-6 TAHUN) DI RUMAH (Studi Pada RT. 05/07 Kelurahan Gegerkalong Kota Bandung)

DWI MURTININGSIH

Abstract


Masalah pokok difokuskan pada peran orangtua dalam kegiatan bermain anak usia dini ( 4-6 tahun) di rumah khususnya di RT 05/ 07. Penelitian ini bertujuan untuk : 1) Mendeskripsikan dan menganalisis upaya orangtua dalam kegiatan bermain anak usia dini di rumah. 2) Mendeskripsikan dan menganalisis bentuk keterlibatan orangtua dalam kegiatan bermain anak di rumah. 3) Mendeskripsikan dan menganalisis keterlibatan orang lain dalam kegiatan bermain dirumah. Teori atau konsep yang mendasari penelitian ini adalah konsep peran orangtua dalam pendidikan keluarga, dan konsep bermain. Subjek dalam penelitian ini adalah sejumlah lima keluarga yang memiliki anak usia dini (4-6 tahun) yang meliputi orangtua yang bekerja serta tidak bekerja dan berada di lingkungan Rt 05/07  Kelurahan Gegerkalong Kota Bandung. Penelitian ini dirancang dengan menggunakan metode deskriptif  kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, observasi, studi dokumentasi, studi kepustakaan dan triangulasi. Dari hasil penelitian diperoleh data mengenai, 1) Upaya orangtua dalam kegiatan bermain anak usia dini di rumah cenderung memiliki kesamaan baik orangtua yang bekerja bekerja dan tidak bekerja yang ditinjau dari status ekonomi menengah, upaya memfasilitasi untuk keluarga tersebut berada pada kategori cukup. Kemudian bagi orangtua yang berstatus ekonomi rendah, memiliki kategori yang kurang. 2) Bentuk keterlibatan orangtua dalam kegiatan bermain bersama terdapat perbedaan juga antara orangtua yang memiliki tingkat pendidikan tinggi cenderung bervariasi sedangkan orangtua yang berpendidikan rendah cenderung kurang melibatkan diri dalam proses kegiatan bermain. 3) Keterlibatan orang lain dalam kegiatan anak tergantung kepada jumlah anggota keluarga, jumlah anggota keluarga yang hanya terdiri dari ayah, ibu dan anak itu sendiri aktivitas keterlibatan bermain hanya sebatas pelibatan kedua orangtua saja sehingga pelibatan kurang. Bagi keluarga yang tidak hanya terdiri dari ayah, ibu melainkan terdapat anggota keluarga lainnya seperti  Paman, bibi, kakak, adik, dan kakek – nenek keterlibatan orang lain dalam kegiatan bermain cukup bagus karena akan menimbulkan kegiatan bermain yang baik, semakin banyak yang terlibat akan semakin baik dalam menumbuhkan perkembangan anak

Keywords


Peran Orangtua, Bermain, Usia Prasekolah

Full Text:

PDF

References


Abidin, Yunus. (2009). Bermain, pengantar bag peerapan pendekatanbend centers and circle time (BCCT dalam dimensi PAUD). Bandung : Rizqi press.

Barbara, kozier (1995). Peran Dan Mobilitas Kondisi Masyarakat. Jakarta : Gunung Agung.

Moeslichatoen. (2004). Metode Pengajaran Di Taman Kanak-Kanak. Jakarta : Depdikbud.

Moleong.(2005). Metodologi Kualitatif Edisi Revisi. Bandung : PT Remaja Rosdakarya.

Musfiroh, Tadkiroman (2005). Bermain Sambil Belajar Dan Mengasah Kecerdasan. Jakarta : Depdiknas.

Mutiah, Diana. (2010). Psikologi Bermain Anak Usia Dini. Jakarta : Kencana.

Narbuko, Cholid Dan Abu Acmadi. 2007. Metodologi Penelitian Memberi Bekal Teoritis Pada Mahasiswa Tentang Metodologi Penelitian Serta Diharapkan Dapat Melaksanakan Penelitian Dengan Langkah-Langkah Yang Benar. Jakarta : Bumi Aksara.

Narendra, M.S, Dkk.(2002). Buku Ajar 1 Tumbuh Kembang Anak Dan Remaja Edisi Pertama IDAI. Jakarta : Sagung Seto.

Slamet Suyanto. 2003. Konsep Pendidikan Anak Usia Dini. Yogyakarta : Alfabeta.

Sochib, M. (2000). Pola Asuh Orangtua Dalam Membantu Anak Mengembangkan Disiplin Diri. Jakarta : Rineka Cipta.

Soekanto, Soerjono.(2004) Sosiologi Keluarga. Jakarta : PT. Rineka Cipta.

Soekanto, Soerjono.(2004) Sosiologi Keluarga. Jakarta : PT. Rineka Cipta.

Soelaeman, M. I. (1994).Pendidikan Dalam Keluarga. Bandung : Alfabeta.

Solehuddin, M. (2000). Konsep Dasar Pendidikan Prasekolah. Bandung: Rosda.

Sudjana, D (2004). Pendidikan Nonformal (Nonformal Education) Wawasan, Sejarah Perkembangan, Filsafat, Teori Pendukung Dan Azaz. Bandung: Falah Production.

Sugiyono. (2012). Metode Penelsitian Kuantitaif, Kualitatifdan R&D. Bandung : Alfabeta.

Sugiyono. (2012). Metode Penelsitian Kuantitaif, Kualitatifdan R&D. Bandung : Alfabeta.

Sunar Prasetyono, D.(2008). Biarkan Anakmu Bermain. Yogyakarta: Diva Press.

Suryabrata, S. (2000).Pengembangan Alat Ukur Psikologis. Yogyakarta : Andi

Tobroni,M&Mumtaz, F. ( 2011). Mendongkrak Kecerdasan Anak Melalui Bermain Dan Permainan. Yogyakarta : Kata Hati.

Walgio, B. (2001). Pengantar Psikologi Umum. Yogyakarta : Penerbit Andi.

Zahara Idris Dan Lisma Jamal. (1992). Pengantar Pendidikan. Jakarta : Gramedia.

Sumber Lain:

Permendiknas No 58 tahun 2009. Standar PAUD. Jakarta : Departemen Pendidikan

Poernomo (1944) Tersedia :Http :// Jtptunimus-Gdl-Adinurcahy-7022-3-Bab Ii.Pdf


Refbacks

  • There are currently no refbacks.