REPRESENTASI MITOS DAN MAKNA PADA VISUAL LAMBANG DAERAH

Arief Johari

Sari


Mitos merupakan unsur pada lambang yang tidak banyak disadari masyarakat. Bagaimana
mitos direpresentasikan pada visual lambang daerah hingga memiliki/ memproduksi makna. Tulisan
ini mengupas bagaimana pengaruh mitos dan maknanya  terhadap visual lambang daerah melalui
metode etnografi dengan pendekatan cultural studies. Dalam mengupas mitos pada visual lambang
menggunakan dua sudut pandang  yaitu semiotik (triadic/ segi tiga Peirce) dan tritangtu (filsafat
Sunda).  
Dari penelitian terungkap bahwa mitos tidak hanya merupakan  unsur dalam lambang, namun
sekaligus memproduksi muatan nilai dan makna lambang bagi kehidupan, sehingga makna lambang
tidak bias di masyarakat.  Terdapatnya ikon gunung pada tiap lambang daerah di Bandung, tidak
hanya dipengaruhi oleh kondisi geografis (mitos keindahan gunung) namun kisah legenda
Sangkuriang (mitos primitif) menjadi bagian didalamnya. Mitos memberi pelajaran dan pandangan
hidup, sehingga terbentuk lingkungan masyarakat sejahtera sesuai dengan semboyan pada tiap
lambang daerah.

Kata Kunci


Representasi, Mitos, Lambang daerah

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Barker, C.(2003). Cultural Studies and

Discourse Analysis a dialogue on Language

and Identity, London: SAGE Publication

L.td

Berger, A.A. (2005). Tanda -Tanda dalam

Kebudayaan Kontemporer. Suatu pengantar

semiotika. Yogyakarta: Tiara Wacana

Yogya

Dilistone, W. (2002). The Power Of symbol.

Yogyakarta: Kanisius

Ekadjati, E.S. (2005). Kebudayaan Sunda Suatu

Pendekatan Sejarah.Bandung: PT. Dunia

Pustaka Jaya

Hartley, John. (2010). Communication Cultural

dan Media Studies, Yogyakarta: Jalasutra

Kurniawan. (2001). Semiologi Roland Barthes.

Magelang: Yayasan Indonesiatera

Sobur, Alex. (2003). Semiotika komunikasi.

Bandung: PT. Remaja Rosdakarya

----------------(2009). Analisis Teks Media.

Bandung: PT. Remaja Rosdakarya

Sugiyono. (2012). Memahami Penelitian

Kualitatif. Bandung: CV.Alfabet

Sumardjo, D. (2010). Estetika Paradoks Edisi

Revisi. Bandung: Sunan Ambu Press STSI

Bandung

----------(2009). Symbol-symbol Artefak Budaya

sunda. Bandung: Kelir

----------(2011). SUNDA Pola Rasionalitas

Budaya. Bandung: Kelir

----------(2013). Akar Budaya Indonesia

Masyarakat Peramu. Bandung: Kelir

Suryana, J. (2001). Wayang Golek Sunda Kajian

Estetika Rupa Tokoh Golek. Bandung:

Kiblat Buku Utama

Thwaites, T. (2009). Introducing Cultural and

Media Studies, Sebuah Pendekatan

Semiotik.Yogyakarta & Bandung: Jalasutra

Piliang, Yasraf. A. (2004). Metode Penelitian

Desain: Berbagai


Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.