BENTUK STRATEGI ADAPTASI SOSIAL EKONOMI MASYARAKAT PETANI PASCA PEMBANGUNAN WADUK JATIGEDE

Annisa Nur Azizah, Dasim Budimansyah, Wahyu Eridiana

Abstract


Penelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya peralihan lahan pertanian menjadi bendungan Jatigede yang menyebabkan masyarakat petani kehilangan lahan pertaniannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana bentuk- bentuk strategi adaptasi sosial ekonomi yang dilakukan oleh masyarakat petani dalam mengstabilkan kondisi sosial ekonomi pasca pembangunan Waduk Jatigede. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan metode studi kasus. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik observasi, wawancara, dan analisis dokumentasi. Informan penelitian ini terdiri dari informan pokok yaitu masyarakat petani yang terkena dampak dan informan pangkal yaitu Kepala Desa Tarunajaya. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa strategi  adaptasi  sosial  ekonomi  yang dilakukan oleh OTD masyarakat petani terdiri dari strategi aktif, pasif dan jaringan sosial.


Full Text:

PDF

References


Amila, M. dan Elly, M. (2016). Konflik Pembebasan Lahan Pembangunan Bendungan Jatigede di Desa Wado. Jurnal Sosietas, Vol 6 No. 2.

Budimansyah, D. “Fundamental Sociological Symptoms as a Source Occurance of Turbelence in Indonesian Society During The Post- Reform. “1st UPI International Conference on Sociology Education, (2015): hlm.63-66.

Harun, R. dan Ardianto, E. (2012). Komunikasi Pembangunan dan Perubahan Sosial. Jakarta : Grafindo.

Kusnadi. (2000). Nelayan Strategi Adaptasi dan Jaringan Sosial. Humaniora Utama Press. Bandung.

Mardiharini, M. (2015). Family Coping Strategies in Maintaining Welfare During the Economic Crisis in Indonesia: A Case study in rural and urban areas in Bogor. Jurnal Agro Ekonomi. Vol 23 No 1.

Miles, M. B., dan Huberman, A.M. (2012). Analisis data kualitatif: Buku sumber tentang metode-metode baru. Jakarta: Universitas Indonesia Pers.

Ratna, A. (2013). Perubahan Pekerjaan Masyarakat Sebagai Akibat Dari Bencana. Studi Kasus: Kawasan Wisata Volcano Tour Gunung Merapi, Desa Umbulharjo, Kecamatan Cangkringan, Kabupaten Sleman. Jurnal Perencanaan Wilayah dan Kota, Vol. 24 No 1, hlm. 19-34.

Ritzer, G dan Gouglas J. G. (2011). Teori Sosiologi Modern. Jakarta: Prenada Media Group.

Ruhi, T. Khun. (2012). “Dam” for The Greater Common GooA Critical Cultural Analysis of the Narmada Dam Debate. International Journal of Communication 6, 194-213.

Sata, Winyoo, dkk. (2008). Environment Changes of Lampao Dam Communities inNortheast Thailand. Pakistan Journal of Social Sciences 5 (9) : 899-904.

Scones. (2001). Sustainable Rural Livelihoods A Framework For Analysis. IDS Working Paper 72. Institute of Development Studies.

Staszynska, M. Katarzyna, & Zagorski, Krzysztof. (2010). Strategies of Family Adaptation TO Material Conditions in Polish Local Communities. International Journal of Sociology, Vol 40, No 1, Spring 2010,pp, 19-60.

Sugihardjo, dkk. (2012). Strategi Bertahan dan Strategi Adaptasi Petani Samin Terhadap Dunia Luar. Jurnal Seva. Universitas Sebelas Maret. Surakarta

Suharto, E. (2009). Kemiskinan dan Perlindungan Sosial di Indonesia. Bandung: Alfabeta




DOI: https://doi.org/10.17509/sosietas.v7i2.10356

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2018 SOSIETAS

Creative Commons License

This Journal is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License