PERSEPSI SISWA TENTANG PENDIDIKAN PERDAMAIAN DALAM MEMBANGUN INTERAKSI SOSIAL YANG POSITIF

Muhamad Saepul Akbar, Zeed Hamdy Rukman, Amalika Sabila, Leni Anggraeni

Abstract


Pendidikan memegang peranan penting dalam membentuk pola perilaku anak-anak. Dengan pendidikan yang baik anak-anak diharapkan mampu memahami nilai-nilai yang berlaku hingga dapat menciptakan budaya damai. Pengembangan pendidikan perdamaian penting dilaksanakan sebagai salah satu upaya menerapkan budaya damai yang dilaksanakan di lingkungan sekolah khususnya di SMP Negeri 49 Bandung. Budaya damai harus dibiasakan sejak dini kepada anak-anak untuk menumbuhkan sikap toleransi kepada sesama makhluk hidup. Nilai toleransi inilah yang nantinya akan menjadi bentuk interaksi sosial yang baik dan positif. Interaksi sosial menjadi tolak ukur untuk mengetahui nilai sikap dan perilaku yang di miliki oleh seorang anak. Interaksi sosial ini juga didasari oleh kondisi lingkungan tempat seorang anak tumbuh. Untuk menciptakan interaksi sosial yang positif maka perlu dibentuk kondisi lingkungan yang mendukung. Salah satu cara yang digunakan adalah dengan pendidikan perdamaian yang dilakukan di lingkungan sekolah bersama teman sebaya. Adapun metode penelitian yang digunakan adalah studi deskriptif dengan pendekatan fenomonologi.


Full Text:

PDF

References


Aldridge, J., & Ala’I, K. (2013). Assessing students’ views of school climate: Developing and validating the What’s Happening In This School? (WHITS) questionnaire. Improving Schools, 16(1), 47–66. https://doi.org/10.1177/1365480212473680

Brandén, Maria, dkk. (2018). Ethnic Composition of Schools and Students’ Educational Outcomes Evidence from Sweden. SAGE Jaournals, V ol. 20(10), 1-31. DOI: 10.1177/0197918318769314

Dijkstra, Jan Kornelis, dkk. (2008). Beyond the Class Norm: Bullying Behavior of Popular Adolescents and its Relation to Peer Acceptance and Rejection. Journal of Abnormal Child Psychology, Vol. 36:1289– 1299. DOI 10.1007/s10802-008-9251-7

Gross, Zehavit. (2017). Revisiting Peace Education: Bridging Theory and Practice- International and Comparative Perspectives- Introduction. SAGE Jaournals, Vol. 12(1), 3-8. DOI: 10.177/1745499917698290.

Jonason, Peter K, dkk. (2008). Solutions to the Problem of Diminished Social Interaction. SAGE Journals, Vol. 6(4), 637-651. DOI: 10.1177/147470490800600410

Miklikowska, Marta, dkk . (2010). Values for peace. Beliefs and Values, Vol. 2, 124-137

Lansu, Tessa A.M, dkk. (2013). Implicit and Explicit Peer Evaluation: Associations with Early Adolescents’ Prosociality, Aggression, and Bullying. Journal of Research on Adolesence, V ol 23(4), 762-771. DOI: 10.1111/jora.12028

Lerner, R. M. (2018). Character development among youth: Linking lives in time and place. International Journal of Behavioral Development, 42(2), 267–277. https://doi.org/10.1177/0165025417711057

Lewsader, dkk. (2017). Developmentally Appropriate Peace Education Curricula. Journal of Peace Education, Vol. 14 No. 1,1-14.

Lynne M. Woehrle. (2017). Realizing Peace: A Constructive Conflict Approach. Journal of Peace Education, Vol. 14, No. 2, 257-259. DOI: 10.1080/17400201.2017.134107

Mühlhausen, A. (2017). Conflict Management, Transitional Justice and De-radicalization - Different, but common goals. Journal for Deradicalization, 9, 260–291.

Richards, J. (2018). High Risk or Low Risk: Screening for Violent Extremists in DDR Programmes. International Peacekeeping, 25(3), 373–393. https://doi.org/10.1080/13533312.2018.1440 177




DOI: https://doi.org/10.17509/sosietas.v8i1.12495

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2018 SOSIETAS

Creative Commons License

This Journal is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License