PEWARISAN NILAI SEBAGAI PEMBENTUK KEPRIBADIAN BERKARAKTER MELALUI FALSAFAH HUMA BETANG SUKU DAYAK KALIMANTAN

Anggia Amanda Lukman

Abstract


Makna nilai dalam senuah kearifan kola menyiratkan kebiasaan yang terjadi dalam sebuah masyarakat terutama masyarakat adat salah satunya filosofi huma bentang yang mencerminkan nilai kebiijakan dan keserhanaan di dareah kalimantan terutama daerah pinggir sungai hingga hulu. Filosofi huma bentang menjelaskan sikap toleransi dan unsur pemimpinan dalam kehidupan dalam perbedaan karena didalam huma bentang terdapat beberpa keluarga yang hidup bersama. Metode penelitian yang digunakan yakni penelitian literatur yakni metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian sosial untuk menelusuri data historiesdengan sumber literatur primer yang ditulis oleh peneliti lain secara langsung dari pengalaman. Pemaknaan kembali pewarisan nilai-nilai merupakan jalan yang tepat untuk melawan pengaruh negatif globalisasi dan modernisasi, serta sebagai program pembentukan kepribadian generasi muda dengan mensosialisasikan kearifan lokal melalui pendidikan terhadap generasi muda penerus bangsa.


Full Text:

PDF

References


Etnomatematika Pada Budaya Masyarakat Dayak Perbatasan Indonesia-Malaysia Kabupaten Sanggau Kalbar.” 13(1):14–23.

Alam, Dengan Lingkungan. 2012. “Kearifan Lokal Adat Masyarakat Sunda Dalam Hubungan Dengan Lingkungan Alam.” 4(229):1–8.

Fajarini, Ulfah. N.D. “Peranan Kearifan Lokal Dalam Pendidikan Karakter.”

Irianto, Agus Maladi. 2016. “Komodifikasi Budaya Di Era Ekonomi Global Terhadap Kearifan Lokal : Studi Kasus Eksistensi Industri Pariwisata Dan Kesenian Tradisional Di Jawa Tengah.” 27:213–36.

Koentjaraningrat, 1984. Kebudayaan Mentalitas Dan Pembangunan. Cetakan Ke-11. Jakarta. Kusumadara, Afifah. 2011. “Pemeliharaan Dan

Pelestarian Pengetahuan Tradisional Dan Ekspresi Budaya Tradisional Indonesia : Perlindungan Hak Kekayaan Intelektual Dan Non-Hak Kekayaan Intelektual.” 18(1):20– 41.

Moniaga, Sandra. 2002. “Hak-Hak Masyarakat Adat Dan Masalah Serta Kelestarian Lingkungan Hidup Di Indonesia 1.” (10):1– 6.

Neni, Oleh, Puji Nur, Kabupaten Landak, And Kabupaten Sambas. 2012. “The Value Of Education In Paddy Cultivation Of Kanayatn Dayak In West.” 15–25.

Property, Cultural. N.D. Adat And Indigeneity In Indonesia Universitätsverlag Göttingen. Sumarmo, Utari, Wahyu Hidayat, And Rafiq

Zukarnaen. 2011. “Kemampuan Dan Disposisi Berpikir Logis, Kritis, Dan Kreatif Matematik.” 17–33.

Sutopo. 2012. “Artikel Kesehatan Kebudayaan Sebagai Pembentuk Identitas Nasional.” Retrieved (Http://Takiyaazkah.Blogspot.Co.Id/2012/11 /Kebudayaan-Sebagai-Pembentuk- Identitas.Html).

Syamsul Hadi. 2010. “Todays Illuminator Hubungan Kebudayaan Dengan Pendidikan.” Retrieved (Http://Hadirukiyah.Blogspot.Co.Id/2010/07 /Hubungan-Kebudayaan-Dengan- Pendidikan.Html).

Usop, Tari Budayanti Et Al. 2011. “Kearifan

Yusriyauya. 2013. “Pengaruh Perubahan Sosial Pada Pendidikan _ Yusriyauya.” Retrieved (Https://Yusriyauya.Wordpress.Com/2013/0 1/17/Pengaruh-Perubahan-Sosial-Pada- Pendidikan/).

Lokal Dalam

Tengah.” 6:25–32. Wahyudi, Agung.

Arsitektur Kalimantan

“Implementasi Sekolah Berbasis Kearifan Lokal Di Sd Negeri Sendangsari Pajangan”. Skripsi. Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri

Yogyakarta. 2004.




DOI: https://doi.org/10.17509/sosietas.v8i1.12498

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2018 SOSIETAS

Creative Commons License

This Journal is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License