POLAASUH OTORITER-DEMOKRATIS DALAM MENANAMKAN PENDIDIKAN ANTI KORUPSI

Ilham Andika Putra, Cecep Darmawan, Syaifullah Syam

Abstract


Penelitian ini dilatarbelakangi oleh pentingnya meningkatkan kesadaran anti korupsi. pendidikan anti korupsi ini harus dimulai dari keluarga sebagai tempat pendidikan pertama bagi anak. Khususnya dalam penelitian ini akan mengkaji bagaimana pentingnya pola asuh orang tua sebagai agen pendidikan pertama dalam menanamkan pendidikan anti korupsi. dari ketiga pola asuh antara otoriter, demokratis dan permisif, pola asuh yang akan dikaji hanya pola asuh otoriter-demokratis. Hal ini sesuai dari topik dalam kajian ini yang terfokus pada pola asuh otoriter-demokratis yang diterapkan orang tua dalam mengatasi timbulnya sikap korupsi. informan yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 5 keluarga inti yang mempunyai anak di Kota Bandung. Orang tua dengan kriteria berusia pendidikan terakhir SD sampai perguruan tinggi dan sedangkan anak berusia pendidikan SD sampai SMP. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan pengetahuan orang tua tentang pentingnya pendidikan anti korupsi dan pemilihan pola asuh yang tepat dalam mendidik anak agar tujuan dari pendidikan anti korupsi tercapai dengan baik.


Full Text:

PDF

References


Apriastuti, D. A. (2013). Analisis Tingkat Pendidikan dan Pola Asuh Orang Tua Dengan Perkembangan Anak Usia 48-60 Bulan. Jurnal Ilmiah Kebidanan, 4(1), hlm 1–14.

Asrar, M. (2012). Pola Asuh, pola makan, asupan zat gizi dan hubungannya dengan status gizi anak balita masyarakat Suku Nuaulu di Kecamatan Amahai Kabupaten Maluku Tengah Provinsi Maluku. 6 (2), hlm 1-11

Dewi, K. K. (2014). Efektifitas Penerapan Ancaman Sanksi Pidana Tambahan Guna pengembalian Kerugian Keuangan Negara Dalam Tindak Pidana Korupsi (Studi Kasus Di Pengadilan Negeri Denpasar). Magister Hukum Udayana, 358.

Hakim, L. (2014). Model Integrasi Pendidikan Anti Korupsi dalam Kurikulim Pendidikan Islam. Jurnal Pendidikan Agama Islam, hlm 145.

Indawati, N. (2015). Pengembangan Mata Kuliah Pendidikan Anti Korupsi untuk Mengefektifkan Nilia-Nilai pada Mahasiswa Pendidikan Guru Sekolah Dasar di Universitas Kanjuruhan Malang. Prosiding Seminar Nasional dan Call For Papers Pendidikan Karakter dalam Pembelajaran Bisnis dan Manajemen, 84.

Prasanti, D. (2016). Perubahan Media Komunikasi dalam Pola Komunikasi Keluarga di Era Digital. Jurnal Komunikasi dan Media, hlm 12.

Samad, Abraham. (2018, Februari 13). Korupsi di Indonesia. Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung, Jawa Barat, Indonesia.

Setianning, Riris Dwi. (2015). Pola Asuh Anak pada Keluarga Militer. Jurnal Mahasiswa Sosiologi, hlm 1-26

Siti Ekowati Rusdini, M. R. (2016). Pelaksanaan Internalisasi Kejujuran dalam Pendidikan Anti Korupsi di SMP Keluarga Kudus. Journal of Educational Social Studies, hlm 25.

Timpanometri, D. (2012). Gambaran Pola Asuh Ibu Suku Batak Pada Anak Laki-Laki dengan Gangguan Autisme. Jurnal Penelitian, hlm 4-5.

transparency International the global coalition against corruption. (2016, desember 11). corruption perception index 2016. Dipetik februari 13, 2018,transparency.org:https://www.transpar ency.org/news/feature/corruption_perception s_index_2016

Widyawati, K. E. (2006). Hubungan Antara Tingkat Persepsi Pola Asuh Otoriter Orang Tua dengan kepercayaan Diri pada Remaja Kelas XI Siswa SMUN 2 Surabaya. Surabaya: Fakultas Psikologi Universitas Airlangga.

Y aqin, N. (2015). Program Pendidikan Anti Korupsi di Madrasah. Jurnal Studi Islam, hlm 4.




DOI: https://doi.org/10.17509/sosietas.v8i1.12504

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2018 SOSIETAS

Creative Commons License

This Journal is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License