Project Citizen: Penguatan Pendidikan Kewarganegaraan dalam Membina Nasionalisme

Asep Dahliyana, Cik Suabuana

Abstract


Pendidikan Kewarganegaraan di Perguruan Tinggi merupakan mata kuliah yang penting dan strategis dalam mengemban misi membangun kesadaran dan kecakapan generasi muda/mahasiswa agar memiliki jiwa nasionalisme (Penjelasan Pasal 37 Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional). Akan tetapi, praktik pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan tidak mendorong kemampuan siswa untuk berpikir kritis dan kreatif. Hal tersebut disebabkan model pembelajarannya cenderung berbentuk hafalan kognitif sehingga menimbulkan kejenuhan karena materi yang diajarkan cenderung monoton, teoretik, kognitif, bahkan verbalistik. Dengan memperhatikan masalah tersebut, perlu pengembangan metode pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan di Perguruan Tinggi agar dapat berkontribusi terhadap penguatan nasionalisme mahasiswa. Dalam penelitian ini metode pembelajaran yang digunakan berbasis project citizen yang dikembangkan Center for Civic Education. Proses penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif dan kualitatif dengan pola “the dominant-less dominat design”. Pendekatan kuantitatif menggunakan survei dan pendekatan kualitatif sebagai pendalaman menggunakan wawancara. Populasi penelitian adalah mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia yang sedang melakukan kontrak mata kuliah Pendidikan Kewarganegaraan. Sampel penelitian yaitu mahasiswa Program Studi PGSD A dan C, serta Program Studi Biologi dengan jumlah 108 orang. Hasil penelitian adalah pengaruh pendidikan kewarganegaraan berbasis project citizen terhadap penguatan nasionalisme sebesar 43,6.

Full Text:

PDF

References


Abudu, A. M, and Fuseini, M. N. (2014). Civic Awareness and Engagement in Ghana: The Curricular Implication. European Scientific Journal. 10 (4), 250-268 Amri, S. dan Ahmadi, I.K. (2010) Konstruksi Pengembangan Pembelajaran; Pengaruhnya Terhadap Mekanisme dan Praktik Kurikulum. Jakarta-Indonesia: PT. Prestasi – Jakarta. Anderson, J.E. (1984). Public Policy Making. New York: Holt, Rinehart and Winston Arends, R. I. (2007). Learning to Teach Belajar untuk Mengajar. Yogyakarta: Pustaka Belajar. Budimansyah, D. (2012). Dimensi-dimensi Praktik Pendidikan Karakter. Bandung: Widya Aksara Press. Cholisin. (2011). Pengembangan Karakter Dalam Materi Pembelajaran Pkn. Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta. Dianti, P. (2014). Integrasi Pendidikan Karakter dalam Pembelajaran Pendidikan Kewarganegraan untuk Mengembangkan Karakter Siswa. Jurnal Pendidikan Ilmu Sosial. 23 (1). 58-68 Dye, T.R. (2005). Understanding Public Policy. New Jersey: Perason Education Inc. Falade, Adedayo, D.,Adeyami, and Adeniyi, B. (2015). Civic Education in Nigeria’s One Hundred Years of Existence: Problem and Prospects. Journal of Emerging Trends in Educational Research and Policy Studies. 6 (1), 113-118. Gellner, E. (1983). Nations and Nationalism. Ithaca, NY: Cornell University Press. A. D. Kariadi, D. (2016). Harmonisasi Nilai Kosmopoitan dan Nasionalisme melalui PKn untuk Pendidikan Berwawasan Global Berkarakter Lokal. Jurnal Bina Gogik. 3 (2). 25-39. Kohn, H. (1944). The Idea of Nationalism: A Study in Its Origins and Background. New York: Macmillan, Kondo, T, and Wu, X. (2011). A Comparative Study of “Patriotism” as a Goal of School Education in China and Japan. Journal of Social Science. 10 (1), 23-32. Krisiantari, P. et.al. (2015). Pengaruh Model Pembelajaran Resolusi Konflik terhadap Motivasi Belajar PKn Siswa Kels V Semester Genap Di SD Gugus VIII KEcamatan Banjar Kabupaten Buleleng Tahun Pelajaran 2014/2015. E-Journal PGSD Universitas Pendidikan Ganesha. 3 (1). 1-11. Maftuh, B. (2008). Internalisasi Nilai-Nilai Pancasila dan Nasionalisme melalui Pendidikan Kewarganegaraan. Jurnal Educationist. 2 (2). 134-144. Nurdin, E.S. (2016). Analisis Konten Dimensi Implementasi Kebijakan Publik pada Konten Kurikulum Pendidikan Kewarganegaraan Di Perguruan Tinggi. Jurnal Pendidikan Sains Sosial dan Kemanusiaan. 9 (1). 11-30 Nwabuogu, A.I. (2004). Problems of Nation Building in Africa, Okigwe: FASMEN Communications. Ortmann, S. (2009). Singapore: The Politics of Inventing Nationnal Identity. Journal of Current Southeast Asian affairs. 4, 23-46. Primoratz, I. (2002). “Patriotism: A deflationary view,” The Philosophical Forum, Vol. XXXIII, 443-457. Samsuri. (2010). “Pembentukan Karakter Warga Negara Demokratis dalam Politik Pendidikan Indonesia Periode Orde Baru Hingga Era Reformasi”. Dalam MGMP PKn Kab.Sleman. Sleman Press. Saputra, E. (2015). Peranan Metode Diskusi dalam Pembentukan Karakter Mahasiswa melalui Mata Kuliah Pendidikan Kewarganegaraan (PKn). Jurnal TINGKAP. 11 (1). 26-40. Smith, A. D. (1996). Nations and Nationalism in a Global Era. Cambridge: Polity Press.

Sofyan, F.S & Sundawa, D. (2015). Hubungan Mata Kuliah Pendidikan Kewargangaraan dengan Peningkatan Wawasan Kebangsaan dan Semangat Nasionalisme Mahasiswa. Jurnal Pendidikan Ilmu Sosial. 24 (2). 185-198 Sumardjoko, B. (2013). Revitalisasi Nilai-Nilai Pancasila melalui Pembelajaran PKn Berbasis Kearifan Lokal untuk Penguatan Karakter dan Jati Diri Bangsa. Jurnal Varia Pendidikan. 25 (2). 110-123. Sunarto & Suhardiyanto, A. (2013). Aktualisasi Pendidikan Karakter dalam Proses Pembelajaran Mata Kuliah Umum (MKU) Di Universitas Negeri Semarang. Jurnal Penelitian Pendidikan. 30 (1). 73-86. Sutrisno, E. (2015). Internalisasi Nilai-Nilai Pancasila dalam Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan sebagai Upaya Kesadaran terhadap Hukum Di Lembaga Pendidikan Islam. Jurnal Review Pendidikan Islam. 2 (1). 117-136 Tasa, M, Ridwan. (2009). Pemuda dan Nasionalisme Refleksi 101 Tahun Kebangkitan Nasional. Yogyakarta: Pustaka Timur. Trianto. (2009). Mendesain Model Pembelajaran Inovatif dan Progresif. Jakarta: Kencana. Ubaku, K.C., Emeh, C.A., Anyikwa, C.N. 2014. Impact of Nationalist Movement on The Actualization of Nigerian Independence, 1914-1960. International Journal of History and Philosophical Research. 2 (1), 54-67. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Widyaningsih, T.S.,Zamroni, dan Zuchdi, D. (2014). Internalisiasi dan Aktualisasi Nilai-Nilai Karakter pada Siswa SMP dalam Perspektif Fenomenologis (Studi Kasus di SMP 2 Bantul). Jurnal Pembangunan Pendidikan: Fondasi dan Aplikasi. 2 (2). 181-195.




DOI: https://doi.org/10.17509/sosietas.v9i2.22820

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2020 SOSIETAS

Creative Commons License

This Journal is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License