Kemampuan Resolusi Konflik Interpersonal dan Urgensinya pada Siswa

Fikka Nadya, Elly Malihah, Wilodati Wilodati

Abstract


Konflik merupakan salah satu bentuk interaksi sosial yang seringkali ditanggapi secara negatif sehingga penyelesaiannya bersifat destruktif. Konflik dapat diselesaikan secara konstruktif melalui resolusi konflik. Mengetahui gambaran kemampuan resolusi konflik pada siswa sangat penting dalam penerapan pendidikan resolusi konflik. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan dengan metode survei eskplanatori. Subjek penelitian terdiri dari 90 orang siswa SMA Negeri 2 Cimahi dengan teknik probability sampling. Data di peroleh dan dikumpulkan melaui angket langsung tertutup. Hasil penelitian menunjukkan: (1) Mayoritas siswa memiliki kemampuan resolusi konflik yang baik ditandai dengan nilai skor kemampuan resolusi konflik yang tinggi dan penyelesaian konflik interpersonal dilakukan secara mandiri; (2) Kemampuan resolusi konflik yang paling dominan adalah kemampuan komunikasi; (3) Kemampuan resolusi konflik yang masih rendah adalah kemampuan mengelola emosi. Kemampuan resolusi konflik dapat dipadukan dengan penerapan nilai luhur budaya Indonesia agar generasi selanjutnya mampu menjadi agen perdamaian sekaligus melestarikan kebudayaan Indonesia. Penelitian ini memiliki implikasi pada siswa, guru, dan sekolah untuk meningkatkan kemampuan resolusi konflik interpersonal pada siswa.


Full Text:

PDF

References


Anggraeni, S. (2010). Hubungan Antara Keterampilan Komunikasi Interpersonal Dan Komunikasi Kelompok Dengan Resolusi Konflik Pada Siswa SLTA. (Skripsi). Universitas Muhammadiyah Surakarta, Solo.

Aminati, A.Y. (2013). Studi Kepustakaan Mengenai Landasan Teori dan Praktik Konseling Resolusi Konflik Interpersonal. Jurnal BK Unesa, 3(1).

Anwar, Z. (2015). Strategi penyelesaian konflik antar teman sebaya pada remaja. Makalah Seminar Psycologi dan Kemanusiaan Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Malang.

Bungin, B. (2005). Metodologi penelitian kuantitatif. Jakarta: Kencana.

Desmita, D. (2009). Psikologi Perkembangan Peserta Didik. Remaja Rosdakarya.

Desmita. (2013). Psikologi Perkembangan. PT Remaja Rosdakarya.

Haar, B. F., dan Krahe, B. (1999). Strategies for resolving interpersonal conflicts in

adolescence, A German-Indonesian comparison. Journal of Cross-Cultural Psycholog, 30,

-683.

Johnson, D. W., & Johnson, R. T. (1995). Reducing school violence through conflict resolution.

ASCD.

Lestari, S., & Asyanti, S. (2009). Area Konflik Remaja Awal dengan Orang Tua: Studi Kuantitatif

pada Keluarga di Surakarta. Jurnal Penelitian Humaniora, Vol. 10, No. 2

Maftuh, B. (2008). Pendidikan Resolusi Konflik.Bandung: Program Studi Pendidikan

Kewarganegaraan Sekolah Pascasarjana Universitas Pendidikan Indonesia.

Malihah, E., et.al. (2014). Kenakalan Remaja Akibat Kelompok Pertemanan Siswa. In Forum

Ilmu Sosial (Vol. 41, No. 1).

Malihah, E., & Nurbayani, S. (2015). Teaching conflict resolution through general education at

university: Preparing students to prevent or resolve conflicts. In a pluralistic society. Asian

Social Science, 11(12), 353.

Nawantara, R. D. (2017). Interpersonal Conflict Resolution Skill (Solusi Konstruktif bagi Konflik

Interpersonal Siswa). InSeminar Nasional Bimbingan Konseling Universitas Ahmad

Dahlan (Vol. 2).

Pettalongi, S. S. (2013). Islam dan Pendidikan Humanis dalam Resolusi

Konflik Sosial. Cakrawala Pendidikan, (2), 95142.

McCollum, S., & Banas, S. L. (2009). Managing conflict resolution. Infobase Publishing. Praptiani, S. (2013). Pengaruh kontrol diri terhadap agresivitas remaja dalam menghadapi

konflik sebaya dan pemaknaan gender. (Disertasi). Universitas Muhammadiyah Malang,

Malang.

Ramadhani, H. S., & Rahmasari, D. (2011). Efektifitas Penerapan Outbound Training dalam

Meningkatkan Kemampuan Resolusi Konflik Interpersonal Pada Remaja. Jurnal Psikologi

Teori dan Terapan, 2(1), 1-10.

Raya, M. K. F. (2016). Resolusi Konflik dalam Institusi Pendidikan Islam (Kajian Empirik dan

Potensi Riset Resolusi Konflik). Jurnal Pendidikan Islam Indonesia, 1(1), 71-85.

p- ISSN 2088-575X e- ISSN 2528-2457 |

Fikka Nadya, dkk. Kemampuan Resolusi Konflik Interpersonal... 790

Said, A. A., et.al. (2001). Peace and Conflict Resolution in Islam. Lanham, Maryland: University Press of America.

Santrock, J. W. (2012). Life-Span Development (Edisi 13 Jilid 1). Jakarta: Erlangga.

Saputro, K. Z. (2018). Memahami ciri dan tugas perkembangan masa remaja. Aplikasia: Jurnal

Aplikasi Ilmu-ilmu Agama, 17(1), 25-32.

Setiadi, E. M., & Kolip, U. (2011). Pengantar Sosiologi Pemahaman Fakta dan Gejala

Permasalahan Sosial: Teori, Aplikasi, dan Pemecahannya. Jakarta: Kencana Prenada Media

Group.

Sridasweni, S., et al. (2017). Hubungan Kecerdasan Emosional dan Komunikasi Interpersonal

dengan Manajemen Konflik Peserta Didik. Insight: Jurnal Bimbingan Konseling, 6(2), 176-

Suhardono, W. (2015). Konflik dan Resolusi. Jurnal Sosial dan Budaya Syar’i, 2.

Susan, N. (2014). Pengantar Sosiologi konflik. Kencana.

Tualeka, M. W. N. (2017). Teori Konflik Sosiologi Klasik dan Modern. Al-Hikmah, 3(1), 32-48. Utami, F. P., et al. (2019). Tingkat Kemampuan Kelola Emosi Marah Siswa SMA. Jurnal

Pendidikan: Teori, Penelitian, dan Pengembangan, 4(2), 262-266.

Zubaidah, S. (2016). Keterampilan abad ke-21: Keterampilan yang diajarkan melalui

pembelajaran. In Seminar Nasional Pendidikan dengan tema “Isu-isu Strategis Pembelajaran MIPA Abad (Vol. 21, No. 10).




DOI: https://doi.org/10.17509/sosietas.v10i1.26007

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2020 SOSIETAS

Creative Commons License

This Journal is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License