Harmoni Persatuan dalam Filsafat Piil Pesenggiri Masyarakat Lampung

Blasius Diki Anggoroi

Abstract


Fokus studi ini menaruh perhatian mengenai filsafat dari masyarakat Lampung yang dikenal dengan Piil Pesenggiri. Piil Pesenggiri menjadi sebuah pedoman hidup yang terletak di dalam diri setiap masyarakat Lampung. Tulisan ini berusaha menggali nilai-nilai dari Piil Pesenggiri apakah nilai-nilai yang terkandung di dalamnya masih relevan pada zaman ini, dan mencoba melihat korelasinya dengan nilai persatuan dalam Bangsa Indonesia. Metode yang digunakan untuk menggali nilai-nilai tersebut digunakanlah metode kualitatif, yakni melalui literasi kepustakaan yang diperoleh dari perpustakaan dan juga artikel-artikel publikasi, dan ditunjang literasi melalui media sosial. Studi ini menemukan bahwa nilai-nilai yang terkandung di dalam Piil Pesenggiri memiliki korelasi dengan nilai persatuan yang dihidupi oleh Bangsa Indonesia, dan nilai-nilai tersebut masih relevan untuk di hidupi oleh masyarakat pada konteks zaman ini.


Full Text:

PDF

References


Ayyuhda C., dan Karsiwan. (2020). Nilai-nilai kearifan lokal Kitab Kuntara Raja Niti sebagai pedoman laku masyarakat Lampung. Social Pedagogy:Journal of Social Science Education, 1(1), 11-18.

Fakhrurozi, J., dan Puspita, D. (2021). Konsep piil pesenggiri dalam sastra lisan wawancan Lampung Saibatin. Jurnal Pesona, 7(1), 1-13.

Fernanda, F. E., dan Samsuri, S. (2020). Mempertahankan piil pesenggiri sebagai identitas budaya suku Lampung. Jurnal Antropologi: Isu-Isu Sosial Budaya, 22(2), 168-177.

Irianto, S., dan Sinaga, R. M. (2011). Piil pesenggiri: Modal budaya dan strategi identitas ulun Lampung. Makara, Sosial Humaniora, 15(2), 140-150.

Khoiriyah, F., Fahri, A., Bramantio, B., dan Sumargono, S. (2019). Sejarah toponimi daerah transmigrasi provinsi Lampung melalui tuturan tradisi lisan. Agastya: Jurnal Sejarah dan Pembelajarannya, 9(2), 221-240.

Pranoto, H., dan Wibowo, A. (2018). Identifikasi nilai kearifan lokal (local wisdom) piil pesenggiri dan perannya dalam dalam pelayanan konseling lintas budaya. Jurnal bimbingan konseling Indonesia, 3(2), 36-42.

Prasetyo, B., dan Trisyanti, U. (2018). Revolusi industri 4.0 dan tantangan perubahan sosial. IPTEK Journal of Proceedings Series, 4(5), 22-27.

Putro, S. (2013). Persepsi tokoh lintas agama terhadap pemikiran “Gus Dur” tentang pluralisme agama. Kajian Moral dan Kewarganegaraan, 1(1), 442-458.

Sinaga, R. M. (2016). Revitalisasi tradisi: Strategi mengubah stigma kajian piil pesenggiri dalam budaya lampung. Masyarakat Indonesia, 40(1), 109-126.

Yusuf, H. (2016). Nilai-nilai Islam dalam falsafah hidup masyarakat Lampung. Kalam, 10(1), 167-192.




DOI: https://doi.org/10.17509/sosietas.v12i2.58681

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2023 SOSIETAS

Creative Commons License

This Journal is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License