Peran Balai Bahasa Aceh Dalam Meningkatkan Literasi Bahasa Daerah di Kalangan Generasi Muda

Nurul Kamaly, Nadila Fuddailah, Pocut Zahran Nada Firsa, Afrijal Afrijal, Wais Alqarni

Abstract


Penelitian ini mengkaji peran Balai Bahasa Aceh dalam upaya peningkatan literasi bahasa daerah, khususnya Bahasa Aceh, di kalangan generasi muda. Di era globalisasi dan digitalisasi, bahasa daerah menghadapi tantangan serius berupa penurunan jumlah penutur dan penggunaan di kalangan generasi muda. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode pengumpulan data melalui wawancara, observasi, dan studi dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Balai Bahasa Aceh telah melaksanakan berbagai strategi program dalam upaya revitalisasi bahasa daerah, seperti penyelenggaraan festival bahasa, pelatihan penulis muda berbahasa Aceh, dan kolaborasi dengan lembaga pendidikan. Namun demikian, masih terdapat beberapa kendala yang menghadang, antara lain keterbatasan anggaran, minimnya tenaga ahli, dan rendahnya kesadaran masyarakat tentang pentingnya pelestarian bahasa daerah. Penelitian ini merekomendasikan penguatan kerjasama multi pemangku kepentingan, pengembangan strategi pemanfaatan media sosial, dan integrasi informasi teknologi dalam upaya pelestarian dan pengembangan literasi bahasa daerah di Aceh.

Kata Kunci: Balai Bahasa Aceh, literasi, Bahasa Aceh, generasi muda, pelestarian bahasa

Full Text:

PDF

References


Farikha, R. N., Imam Suyitno, & Didin Widyartono. (2024). Materi Bahasa dan Budaya dalam Program Siniar Bahasa Indonesia Bersama Windah di Spotify. Jurnal Onoma: Pendidikan, Bahasa, Dan Sastra, 10(1), 306–321.

Fatmawati, N., & Sholikin, A. (2020). Pierre Bourdieu dan Konsep Dasar Kekerasan Simbolik. Madani Jurnal Politik Dan Sosial Kemasyarakatan, 12(1), 41-60.

Hendra, H. (2020). Bahasa Dalam Bingkai Trinitas Suci Pierre Bourdieu. ETNOREFLIKA: Jurnal Sosial Dan Budaya, 9(2), 140–151.

Hirto, K. (2022). Pentingnya Pemberdayaan Bahasa Daerah Melalui Literasi Digital. Gramedia Pustaka Utama.

Kaplan, A. M., & Haenlein, M. (2010). Users of the world, unite! The challenges and opportunities of Social Media. Business Horizons, 53, 59–68.

Nahak, H. M. I. (2019). Upaya Melestarikan Budaya Indonesia di Era Globalisasi. Jurnal Sosiologi Nusantara, 5(1), 65–76.

Rahima, A. (2024). Revitalisasi Bahasa Daerah Hampir Punah Sebagai Dokumentasi Bahasa. Pengabdian Deli Sumatera, 3(2), 51-56.

Salam, S., & Ponto, D. (2021). Pemertahanan Bahasa Minahasa di Desa Kaaruyan. Ideas: Jurnal Pendidikan, Sosial, dan Budaya, 7(3), 241-252.

SeptianFatianda. (2019). Suku Aneuk Jamee : Diaspora Masyarakat Minangkabau di Tanah Aceh (Kajian Historis dan Kehidupan Sosial Budaya). HISTORIA: Jurnal Pendidik Dan Peneliti Sejarah, 5(2), 147–156.

Siregar, D., Sukma, A. H., Pertiwi, A. A., NST, S. P. S., & Chairunisa, H. (2025). Analisis Penyebab Berkurangnya Penggunaan Bahasa Jawa di Kalangan Generasi Muda di Sumatera Utara. Literasi: Jurnal Bahasa dan Sastra Indonesia serta Pembelajarannya, 9(1), 1-6.

Srihilmawati, R., & Nurjanah, N. (2023). Transformasi Bahasa Daerah di Era Smart Society 5.0. JURNAL SYNTAX IMPERATIF: Jurnal Ilmu Sosial dan Pendidikan, 4(5), 570-575.

Susanto, D., & Jailani, M. S. (2023). Teknik pemeriksaan keabsahan data dalam penelitian ilmiah. QOSIM: Jurnal Pendidikan, Sosial & Humaniora, 1(1), 53-61.




DOI: https://doi.org/10.17509/sosietas.v15i1.83694

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2025 Sosietas: Jurnal Pendidikan Sosiologi

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Creative Commons License

This Journal is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License