Model Pembelajaran Kooperatif Sebagai Upaya Penalaran Dan Komunikasi Matematika Siswa Sekolah Dasar

Dudung Priatna

Abstract


Abstrak

Pembelajaran matematika perlu memperhatikan beberapa hal berikut    diantaranya mengkondisikan siswa siswa untuk terbiasa dengan penyelidikan dan menemukan, fokus pada pendekatan pemecahan masalah, terampil untuk meningkatkan memecahkan masalah, serta memulai dengan pengenalan masalah yang sesuai dengan situasi (kontekstual problem). Penguasaan konsep matematika dimulai dengan mengajukan masalah‐masalah yang konstektual sehingga siswa secara bertahap dibimbing pengetahuan konseptual dan keterampilan prosedural. Salah satu model pembelajaran yang merupakan komponen pembelajaran kontekstual yang dapat diterapkan dalam pembelajaran matematika adalah model kooperatif. Sejalan dengan uraian di atas masalah dalam penelitian ini dirumuskan Bagaimana model pembelajaran kooperatif dapat meningkatkan penalaran dan komunikasi matematika siswa sekolah dasar Tujuan penelitian ini mengidentifikasi dan mendeskripsikan hal‐hal yang berkaitan dengan penggunaan model pembelajaran kooperatif sebagai upaya peningkatkan penalaran dan komunikasi matematika siswa SD Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dan jenis penelitiannya adalah penelitian tindakan kelas (PTK). Penelitian dilakukan dalam empat siklus, siklus I terdiri dari dua tindakan, siklus II terdiri dari dua tindakan, siklus III terdiri dari tiga tindakan, dan siklus IV terdiri dari dua tindakan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa model pembelajaran kooperatif meningkatkan pengetahuan konseptual dan keterampilan prosedural siswa serta meningkatkan prestasi belajar siswa secara klasikal karena selama proses pembelajaran memuat kegiatan matematika (doing mathematics) yang aktif, generatif, dan eksploratif, sehingga siswa dituntut untuk mengembangkan berpikir dan bernalar (high level thinking and reasoning. Kata Kunci : model  kooperatif , penalaran matematika,  dan komunikasi matematika


References


DAFTAR PUSTAKA

Arends, R.I. (1998). Learning to Teach. Singapore: McGraw‐Hill Companies, Inc.

D’Augustine dan Smith. (1992). Teaching Elemetary School Mathematics. New York: Harper Collins.

Hopkins, D. (1993). A Teacher’s Guide to Classroom Research. Philadelphia: Open U. Press.

Karli, H. dan Margaretha, S. Y. (2002). Implementasi Kurikulum Berbasis Kompetensi :Model‐Model

Pembelajaran. Bandung: Bina Media Informasi

Kennedy dan Tipps. (1994). Guiding Children’s Learning of Mathematics. Belmont: Wadsworth.

Lie, Anita. (2004). Cooperative Learning: Mempraktikan Cooperative Learning di Ruang‐ruang Kelas.

Jakarta: Grasindo.

Priatna, D. (2004). Pemberdayaan Lembar Kerja Siswa (LKS) dalam Pembelajaran Pecahan di Kelas IV SD.

Bandung: Lemlit UPI.

Ruseffendi, E.T. et. all. (1994). Pendidikan Matematika untuk PGSD. Jakarta: Depdikbud.

Sukoriyanto. (1995). Mengajarkan Keterampilan Matematika. For Math: Jurnal Jurusan Pendidikan

Matematika IKIP Malang. I(1): 31‐38.

Sumarmo, et. all. (2001). Model Pembelajaran Matematika untuk Meningkatkan Kemampuan Tingkat

Tinggi Siswa SD. Jurnal Penelitian Pendidikan UPI. I(33): 1‐13.

Tim MKPBM. (2001). Strategi Pembelajaran Matematika Kontemporer. Bandung : UPI.

Van de Walle. (1994). Elementary School Mathematics: Teaching Developmentaly. New York: Longman.




DOI: https://doi.org/10.17509/eh.v1i2.2727

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




Copyright (c) 2016 Kampus Cibiru 2016

 

EduHumaniora: Jurnal Pendidikan Dasar

Published in collaboration Program Studi PGSD UPI Kampus Cibiru

and

HDPGSDI

Creative Commons Attribution ShareAlike license icon

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

View My Stats