MODEL PEMBELAJARAN REMEDIAL MEMBACA PERMULAAN DENGAN PENDEKATAN PENGALAMAN BERBAHASA PADA SISWA SEKOLAH DASAR
Abstract
Abstract. In life, reading skill is conditio sine qua non. Thus, reading skill is an essential need to keep updated. In the world of education, reading activities can be considered as the heart of education. Through reading, everyo,ne can follow new developments that occur in life. If associated with education program in school, reading plays a very important role. Reading skill is the main factor that will determine the learning achievement. At elementary level, research reported that students’ reading skill was far from expectation. Research by The International Association for The Evaluation of Educational Achievement (1997) found that the reading skill of elementary school students in Indonesia only ranked the 31st. Therefore, to assist children who have difficulty in reading and to develop their reading skill, teacher can use Early Reading Remedial Instruction Model with LEA (Language Experience Approach).
Keywords: remedial instruction model, reading skill, early
reading, pendekatan pengalaman berbahasa
Abstrak, Kemampuan membaca dalam kehidupan merupakan conditio sine qua non. Oleh karena itu, kemampuan membaca menjadi kebutuhan yang sangat penting jika tidak ingin ketinggalan zaman. Dalam dunia pendidikan, kegiatan membaca dapat dipandang sebagai jantungnya pendidikan. Melalui kegiatan membaca, setiap orang dapat mengikuti perkembangan baru yang terjadi dalam kehidupan. Jika dikaitkan dengan program pendidikan di sekolah, membaca memegang peranan yang sangat penting. Melalui kegiatan membaca, setiap orang dapat mengikuti perkembangan baru yang terjadi dalam kehidupan. Jika dikaitkan dengan program pendidikan di sekolah, membaca memegang peranan yang sangat penting. Kemampuan membaca merupakan faktor utama yang ikut menentukan prestasi belajar. Pada jenjang Sekolah Dasar (SD) diperoleh laporan hasil penelitian mengenai kemampuan membaca yang masih jauh dari harapan. Penelitian The International Association for The Evaluation of Educational Achievement (1997), melaporkan bahwa kemampuan membaca murid SD di Indonesia hanya menduduki peringkat ke-31. Oleh karena itu, perkembangan kemampuan membaca anak yang mengalami kesulitan membaca bisa menggunakan Model Pembelajaran Remedial Membaca Permulaan dengan Pendekatan LEA (Language Experience Approach)/Pendekatan Pengalaman Berbahasa.
Kata kunci: model pembelajaran remedial, membaca, membaca permulaan, pendekatan LEA
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Damaianti, V.S. (2001). Strategi Volisional Melalui Dramatisasi dalam Bidang Pendidikan Membaca (Disertasi). Bandung: PPS UPI.
Depdikbud. (1996). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.
Devine. (1989). Teaching Reading in Elementary School from Theory to Practice.
Erhamwilda. (1997). Pengembangan Model Bimbingan Membaca Permulaan. Bandung: PPS UPI.
Farr, R. Dan Nancy R. (1979). Teaching A Child to Read. Harcourt Brace Jovannovich.
Harjasujana, A.S. (1988). Nusantara yang Literat: Secercah Saran terhadap Upaya Peningkatan Mutu Pendidikan di Indonesia. Pidato Pengukuhan Guru Besar FPBS IKIP Bandung.
Harjasujana, AS dan Vismaia S.D. (2003). Membaca dalam Teori dan Praktik. Bandung: Mutiara.
Harjanatawiyoga, S dan M.I.F, Baihaqi. (1992). Pengajaran Remedi (Remedi Bahasa dan Matematika). Bandung: PLB IKIP.
Makmun, A.S. (1986). Psikologi Kependidikan. Bandung: IKIP.
Nurjanah, N. (1999). Perbandingan Keefektifan Metode Abjad, Global, SAS dalam Proses Belajar Mengajar Membaca Permulaan di Sekolah Dasar. Bandung: PPS UPI.
Rosidi, A. (1983). Pembinaan Minat Baca Bahasa dan Sastra (Kumpulan Karangan). Surabaya: Bina Ilmu.
Rusyana, Yus. (1984). Bahasa dan Sastra dalam Gamitan Pendidikan. Bandung: CV. Diponegoro.
Sudjana, N. (1988). Dasar-dasar Proses Belajar Mengajar. Bandung: Sinar Baru.
Tarigan, H.G. (1984). Membaca sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa.
DOI: https://doi.org/10.17509/edutech.v13i3.3084
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2016 EDUTECH
Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi-BerbagiSerupa 4.0 Internasional.