IMPLEMENTASI MANAJEMEN PROFESI DAN KARIER KEPALA SEKOLAH

Novrian Satria Perdana

Abstract


Abstract. Burden borne by the Principal in leading his school is not matched by the clarity of the position of Principal which in Permendiknas No. 28 of 2010 states that the principal is a "teacher who was given the additional task to lead ....". This makes the load a Principal to grow because he is also a teacher must fulfill teaching hours as much as 6 hours. Under these condi-tions, the authors conducted a study with the aim of the study include: (1) analyze the status of professions principal, (2) analyzing the career path (career path) the principal, and (3) analyze the suitability of legislation related to the duties and burdens working with the school principal conditions that occur in the field. The sample was elementary school principal to BC in the city of Palembang in 2016. The results of this study include: (1) Most of the characteristics of the profes-sion has been owned by the principals in the city of Palembang, except for earnings not describe a significant difference with the level of the job, (2) to become principals in the city of Palembang, to date, in accordance with existing regulations, which must be held by the teacher, not the other positions. There was also a school principal who was appointed did not pass training for candi-date principal, but there were appointed through political appointments / selection of regional heads, (3) the pattern of recruitment of principals in the city of Palembang yet fully implementing the Ministerial Regulation No. 28 of 2010, even to this day do not all principals have NUKS.
Keywords: Principal, Profession, Career Paths
Abstrak. Beratnya beban yang dipikul oleh Kepala Sekolah dalam memimpin sekolahnya tidak diimbangi dengan kejelasan posisi Kepala Sekolah yang mana dalam Permendiknas Nomor 28 Tahun 2010 menyebutkan bahwa Kepala Sekolah adalah “guru yang diberi tugas tambahan untuk memimpin….”. Hal ini membuat beban seorang Kepala Sekolah ber-tambah karena dia juga seorang guru yang harus memenuhi jam mengajar sebanyak 6 jam. Ber-dasarkan kondisi tersebut, penulis melakukan penelitian dengan tujuan penelitian antara lain: (1) menganalisis status keprofesian kepala sekolah, (2) menganalisis jalur karier (career path) kepala sekolah, dan (3) menganalisis kesesuaian peraturan perundang-undangan terkait dengan tugas dan beban kerja kepala sekolah dengan kondisi yang terjadi di lapangan. Sampel penelitian ini adalah kepala sekolah jenjang SD hingga SM di kota Palembang pada tahun 2016. Hasil penelitian ini antara lain: (1) Sebagian besar ciri-ciri profesi telah dimiliki oleh kepala sekolah di kota Palem-bang, kecuali mengenai penghasilan yang belum menggambarkan perbedaan yang signifikan dengan jenjang jabatan tersebut, (2) Untuk menjadi kepala sekolah di kota Palembang hingga saat ini telah sesuai dengan regulasi yang ada, yaitu harus dijabat oleh guru, tidak jabatan lain. Ada juga kepala sekolah yang diangkat juga tidak melewati Diklat Calon Kepala Sekolah, tetapi ada yang diangkat melalui jabatan politik/pilihan kepala daerah, (3) Pola rekrutmen kepala sekolah di kota Palembang belum sepenuhnya mengimplementasikan Permendiknas Nomor 28 Tahun 2010, bahkan hingga saat ini tidak semua kepala sekolah memiliki NUKS.
Kata Kunci: Kepala Sekolah, Profesi, Jalur Karier

Keywords


Kepala Sekolah, Profesi, Jalur Karier

Full Text:

PDF

References


LPPKS, 2017. Grafik Penerima NUKS yang Sudah Diangkat. Diunduh melalui website www.lppks.kemdikbud.go.id pada tanggal 06 Februari 2017

Miftah Thoha. 2010. Kepemimpinan dan Manejemen, Rajawali Press: Jakarta.

Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 13 Tahun 2007 tentang Standar Kepala Sekolah/Madrasah

Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 28 Tahun 2010 tentang Penugasan Guru Sebagai Kepala Sekolah/Madrasah

Pusat Penelitian Kebijakan Pendidikan dan Kebudayaan, 2016. Kajian Pengelolaan Tenaga Kependidikan. Balitbang, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Rivero, M. D. R. 2015. The Link of Teacher Career Paths on the Distribution of High Qualified Teacher: A Chilean Case Studi, (Online), Journal Archivos Analiticos de Politicas Educativas, 23 (1-30), http://www.eric.ed.gov. Diakses 05 Februari 2017.

Samsudin, Sadili. 2010. Manajemen Sumber Daya Manusia. Bandung: Pustaka Setia.

Satori, Djam’an. 2007. Profesi Keguruan. Jakarta: Universitas Terbuka

Sevkusic, Slavica, dkk. 2014. Educational leadership: Review of current theory, research findings and exemplary preparation programs. Diakses melalui website www.edlead.edu.rs pada tanggal 07 Februari 2017

Timple, A.Dale. 2000. Seri Manajemen Sumber Daya Manusia Kepemimpinan. Jakarta: PT Elex Media Komputindo.

Wahjosumidjo. 2005. Kepemimpinan Kepala Sekolah. Jakarta: Rajawali Grafindo Persada.




DOI: https://doi.org/10.17509/e.v16i2.5762

DOI (PDF): https://doi.org/10.17509/e.v16i2.5762.g5317

Refbacks



Copyright (c) 2017 EDUTECH

Lisensi Creative Commons
Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi-BerbagiSerupa 4.0 Internasional.
Copyright © 2018 Edutech