Nilai Gigih dalam Biografi K.H. Sjamun (1883-1949)
Abstract
Persoalan bangsa yang begitu rumit telah membuat masyarakat resah, padahal kenyamanan dan keamanan serta kebanggaan terhadap negaranya sangat didambakan. Hal ini karena mereka sadar akan tanggung jawab sebagai warga negara yang memiliki hak dan kewajiban yang sama. Tidak dapat dipungkiri, berbagai kekurangan dan kelemahan terjadi dalam pendidikan. Tanpa menafikan berbagai usaha perbaikan yang berlangsung tiada henti, diperlukan berbagai terobosan atau usaha-usaha baru dalam pengembangan pendidikan. Hal tersebut semakin memberi harapan dengan adanya kesadaran pihak-pihak terkait dengan menyadari berbagai kelemahan yang membalutnya. Pendidikan nilai pada hakikatnya menjadi sebuah komitmen mengenai langkah-langkah apa yang seharusnya dilakukan oleh seorang pendidik untuk mengarahkan generasi muda kepada pemahaman dan internalisasi nilai-nilai dan kebajikan yang akan membentuknya menjadi manusia yang baik. karena dalam kontek sekarang penguatannya sangat relevan untuk mengatasi krisis moral yang terjadi di Indonesia. Praktik pendidikan karakter yang semestinya memperkuat aspek nilai-nilai kebaikan. Penanaman nilai kegigihan tokoh K.H. Sjam’un sudah sepantasnyalah dijadikan sebagai panutan bagi masyarakat Banten.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Carlyle, T. (2013). On Herios, Hero Worship, and the Heroic in History. New Haven and London: Yale University Press. Online: http://www.gutenberg.org/files/1091/1091-h/1091-h.htm. [Diakses, 23 Desember 2014]
Elfindri. (2012). Pendidikan Karakter Kerangka, Metode Dan Aplikasi Untuk Pendidik Dan Profesional. Jakarta: Baduose Media.
Gunawan, R. (2013). “Pembelajaran Nilai-Nilai Pahlawan Kemerdekaan Soekarno dalam Rangka Mengembalikan Karakter Bangsa Indonesia” dalam e-Journal Widya Non-Eksakta, 1 (1), Juli-Desember. Online: http//e-jurnalwidya/pembelajaran nilai-nilai pahlawan kemerdekaan.ac.id/2013 /pdf. [Diakses 23 Oktober 2013]
Hasan, S.H. (2012). “Pendidikan Sejarah Untuk Memperkuat Pendidikan Karakter” dalam Jurnal Paramita, 22 (1), Januari, hlm. 1-30.
Ikhwanuddin. (2012). “Implementasi Pendidikan Karakter Kerja Keras dan Kerja Sama dalam Perkuliahan” dalam Jurnal Pendidikan Karakter UNY, 2 (2), Juni. Online: http://journal.uny.ac.id/index.php/ jpka/article/download/1300/1081. [Diakses 23 Oktober 2013]
Ilahi, M. T. (2012). Revitalisasi Pendidikan Berbasis Moral. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.
Iskandar, M. & Irsjam, W. M. (1992). Sekitar Proklamasi di Daerah Banten. Laporan Hasil Penelitian. Depok: Fakultas Sastra Universitas Indonesia.
Jalaludin. (2012). “Membangun SDM Bangsa Melalui Pendidikan Karakter” dalam Jurnal Penelitian Pendidikan UPI Bandung, 13 (2), Oktober. Online: http://jurnal.upi.edu/file/jalaludin.pdf. [Diakses 22 Nopember 2013]
Kartodirdjo, S. (1986). Pemberontakan Petani Banten 1888 (terjemahan). Jakarta: Pustaka Jaya.
Michrob, H., & Chudori, A. M. (1993). Catatan Masa Lalu Banten. Serang: Saudara.
Muhyiddin, M. (1990). “Karya Seorang Prajurit Asal Banten (K.H. Sjam’un)”, Yayasan Al-Khaeriyah Citangkil Cilegon, Berdasarkan Kumpulan Pengalaman Anak-anak K.H. Syam’un, Cilegon.
Permana, R. (2004). “Kyai Haji Sjam’un (1883-1949) Gagasan dan Perjuangannya”. Tesis. Program Pasca Sarjana, Fakultas Sastra UI Depok.
Salirawati, D. (2012). “Percaya Diri, Keinginan, dan Berjiwa Wirausaha Tiga karakter Penting bagi Peserta Didik” dalam Jurnal Pendidikan Karakter UNY, 2 (2), Juni. Online: http://journal.uny.ac.id/index. php/jpka/article/download/1305/1086. [Diakses 22 Nopember 2013]
Sauri, S. (2009). “Pendidikan Nilai Pada Anak Dalam Perkembangan Teknologi Global”. Makalah Seminar Nasional, UPI Bandung. Online: http://File.Upi.Edu/Direktori/Fpbs/Jur._Pend._Bahasa_Arab/19 5604201983011-Sofyan_Sauri/Seminar_2009/Pidato_Guru_Besar_Revisi¬_Lengkap_Ok_Akhir2 b.Pdf. [Diakses 22 Nopember 2013]
Suharto. (1996). “Dinamika Suatu Daerah Terisolasi (Banten, Antara Dua Agresi Militer Belanda)”. Laporan Hasil Penelitian, Fakultas Sastra Universitas Indonesia, Depok.
Sumantri, E. (2010). “Pendidikan Budaya dan Karakter Suatu Keniscayaan Bagi Kesatuan dan Persatuan Bangsa” dalam Pendidikan Karakter Nilai Inti Bagi Upaya Pembinaan Kepribadian Bangsa. Bandung: Widya Aksara Press.
Supardan, D. (2009). “History Learning On the Approach of Multicultural and Local, National, Global History Perspective for National Integration (A Quasi-Experimental Study On Senior High School Student in Bandung City)”. Online: http://File.Upi.Edu/Direktori/Fpips/Jur._Pend._Sejarah /195704081984031-Dadang_Supardan/Artikel_Jurnal_Internasional.Pdf. [Diakses 22 Nopember 2013]
Tim Peneliti. (1996). “Dinamika Sistem Pendidikan Al-Khaeriyah Tentang Arah Pembinaan dan Pengembangan dari Visi Keunggulan”, Laporan Hasil Penelitian. Fakultas Syari’ah Institut Agama Islam Negeri Sunan Gunung Djati, Bandung.
Zakiyatul, B. (2002). “Perjuangan Brigjen K.H. Syam’un: Studi Tentang Perguruan Islam Al-Khaeriyah Citangkil Cilegon”. Laporan Hasil Penelitian Kelompok Jurusan Adab. Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Sultan Maulana Hasanuddin, Serang.
DOI: https://doi.org/10.17509/historia.v1i1.7010
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2024 Historia: Jurnal Pendidik dan Peneliti Sejarah
INDEXED
TOOLS
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Alamat Redaksi: Gedung Numan Soemantri, FPIPS UPI, Departemen Pendidikan Sejarah, Lantai 2, Jl. Dr. Setiabudhi No 229 Bandung, 40154