TRANSFORMASI NOVEL DONGENG “NINI ANTEH” KARYA A.S. KESUMA KE TAYANGAN OPERA VAN JAVA EPISODE “NYAI ANTEH PENJAGA BULAN”
Abstract
Abstrak
Cerita Nini Anteh merupakan folklor lisan masyarakat Sunda. Folklor lisan ini mengalami transformasi dalam transgenre dan translingual. Novel Dongeng Nini Anteh karya A. S. Kesuma dan tayangan Opera Van Java (OVJ) episode Nyai Anteh Penjaga Bulan menjadi data dalam penelitian ini. Teori yang digunakan dalam penelitian yaitu teori tentang transformasi yang dikemukakan oleh Riffaterre. Berdasarkan hasil penelusuran kedua karya ditemukan adanya ekspansi, konversi, modifikasi, dan irisan. Ekspansi dalam tayangan OVJ tidak tampak melalui alur dan pengaluran, tokoh, dan latar karena kisahnya lebih sederhana daripada kisah dalam novel. Oleh sebab itu, ekspansi tampak melalui adanya perbedaan media yang digunakan untuk membangun suasana yang dimanfaatkan untuk mengundang tawa penonton. Konversi yang terdapat dalam tayangan OVJ tampak melalui penyederhanaan alur dan pengaluran, tokoh, dan latar. Selain itu, konsep kecantikan Nyai Anteh yang terdapat dalam novel justru diputarbalikkan untuk memancing tawa penonton. Latar dalam novel yang bias gender berubah menjadi latar yang netral dalam tayangan OVJ. Meskipun kedua karya mengusung cerita yang berasal dari Sunda, kedua karya ini sama-sama menunjukkan ke-Indonesiaannya dengan cara memodifikasi kisah melalui keberadaan tokoh maupun peralatan modern sesuai dengan zaman ini. Jika dalam novel usaha membangun masa lampau yang kemudian dikaitkan dengan kehidupan masa kini dapat dipandang sebagai upaya ajakan melakukan refleksi, dalam tayangan modifikasi justru dilakukan untuk mengundang tawa penonton. Irisan kedua karya adalah adanya deskripsi mengenai perempuan yang karena cinta kemudian menetap di bulan. Aktivitas perempuan tersebut ketika di bulan adalah menenun. Irisan ini menunjukkan bahwa ada hal-hal yang ingin diwariskan bagi generasi setelahnya terutama mengenai kemandirian perempuan dengan memproduksi tekstil.
Kata kunci: Novel Dongeng Nini Anteh, tayangan OVJ episode Nyai Anteh Penjaga Bulan, transformasi
Abstract
The story of Nini Anteh is an oral folklore of Sundanese, which has undergone a transformation into transgenre and translingual forms. Kesuma’s novel of “Nini Anteh” and an Opera Van Java (OVJ) episode of “Nyai Anteh Penjaga Bulan” were the data of this study. The theory used in this research is the theory of transformation proposed by Riffaterre. Analysis of the data reveals expansion, conversion, modification, and similarities. Expansion in the OVJ did not appear in the slot, characters, and background for the story was made simpler than that in the novel. Expansion appeared in the variety of media used to invite laughter. Conversion in the OVJ was evident in simplified plot, character, and setting. In addition, the concept of beauty of Nyai Anteh in the novel was entirely changed for entertainment purposes. A gender bias background in the novel was turned into a neutral background in the OVJ. Although both works carried a Sundanese story, they show the notion of Indonesian by modifying the story through the use of characters and equipment in accordance with the modern age. In the novel efforts to build past linked to the life of the present can be seen as an attempt to prompt reflection, while modifications in the OVJ were to invite laughter. Both works share the same description of a woman who then decided to reside on the Moon because of love. What she did on the moon was weaving. These similarities indicate that there are things that would be passed on to subsequent generations, especially regarding the independence of women in producing textiles.
Keywords: Novel of Dongeng Nini Anteh, OVJ episode of Nyai Anteh Penjaga Bulan, transformation
Full Text:
PDFReferences
Adipurwawidjana, A. & Yostiani N.A.H. (2011). “Teks, Tekstil, dan Kemandirian Perempuan Sunda dalam Cerita Nini Anteh”. Prosiding Seminar Internasional Revitalisasi Nilai-Nilai Kesundaan. Jatinangor: Unpad.
Amirin, T.M. (2010). Nini Anteh Sang Penunggu Bulan dan Nini Anteh and Her Cat. [Online] Tersedia di: https://tatangmanguny.wordpress.com/dongeng-sunda/nini -anteh-sang-penunggu-bulan.html [diakses pada 10 Desember 2014, pukul 22.00].
Ampera, T. (2004). Nini Anteh dalam Perspektif Von Daniken. [online] Tersedia: http://www.blogtaufikampera.com. [diakses pada 2009]
Danadibrata. (2006). Kamus Basa Sunda. Bandung: Kiblat dan UNPAD.
Dananjaja, J. (2002). Folklor Indonesia: Ilmu Gosip, Dongeng, dan lain-lain. Jakarta: Grafitipers.
Davis, K. (1995). Beauty and The Female Body in “Reshaping The Female Body: The Dilemma of Cosmetic Surgery”. Routledge, P.39-67.
Dixrimination. (2011). Nini Anteh Sang Penunggu Bulan. [Online] Tersedia di: https://m.ngomik.com/comic/7898-nini -anteh-sang-penunggu-bulan/1-12774/read.html [diakses pada 10 Desember 2014, pukul 22.15]
Ekadjati. (2000). Ensiklopedia Sunda. Bandung: Pustaka Jaya.
Firdaus, J. (2007). Nini Anteh dan Candramawat. [Online]. Tersedia di: http://www.blogjulianfirdaus.com [diakses pada 2009]
Harini, Y. N. A. (2009). Kajian Struktur, Konteks Penuturan, Fungsi, dan Proses Penciptaan Cerita Nini Anteh di Kotamadya dan Kabupaten Bandung. Skripsi pada Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia FPBS, UPI. (Tidak diterbitkan).
------------------- (2012). Transformasi Folklor Lisan Nini Anteh ke Novel Dongeng Nini Anteh Karya A.S. Kesuma. Tesis pada Program Studi Sastra Kontemporer FIB Unpad. (tidak diterbitkan).
Kesuma, A.S. (1993). Dongeng Nini Anteh. Bandung: Titian Ilmu.
Ong, W. J. (2002). Orality and Literacy: The Technologizing of the Word. London and New York: Routledge.
Pradotokusumo, P.S. (1986). Kakawin Gajah Mada. Bandung: Binacipta.
Ratna, N. K. (2004). Teori, Metode dan Teknik Penelitian Sastra. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Rahmawati, Y. (2011). Nini Anteh dalam Wajah Rembulan. [Online] Tersedia di: https://kompasiana.com/post/read/399631//2/nini-anteh-dalam-wajah-rembulan.html [diakses pada 10 Desember 2014, pukul 22.10].
Raisha, M. (2013). Balada Nini Anteh. [Online] Tersedia di: https://m.youtube.com/watch?v=FW4dh0fcMS8.html [diakses pada 10 Desember 2014, pukul 22.30].
Riffaterre, M. (1978). Semiotics of Poetry. Bloomington: Indiana University Press.
Rusyana, Y. (2000). Prosa Tradisional: Pengertian, Klasifikasi, dan Teks. Jakarta: Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional.
Tim Penyusun Kamus Pusat Bahasa. (2005). Kamus Besar Bahasa Indonesia.(Edisi Ketiga). Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional dan Balai Pustaka.
Trans TV. (2011). Opera Van Java: Nyai Anteh Penjaga Bulan. Disiarkan pada 11 Juli 2011 (20.00 – 22.00 WIB). Dokumentasi siaran dapat diunduh di https://www.youtube.com/watch?v=WiK9BIekNmw.
Wibisana, W. (1976). Purna Drama: Geber-geber Hihid Aing. Bandung: Pelita Masa.
Widyatama, R. (2006). Bias Gender dalam Iklan Televisi. Yogyakarta: Media Pressindo.
DOI: https://doi.org/10.17509/bs_jpbsp.v15i2.1240
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2015 Jurnal Bahasa & Sastra
p-ISSN 1412-0712 | e-ISSN 2527-8312
JPBS is published by:
Fakultas Pendidikan Bahasa dan Sastra (Faculty of Language and Literature Education), Universitas Pendidikan Indonesia,
in cooperation with
TEFLIN, and APPBIPA