TINDAK TUTUR LANGSUNG TIDAK LITERAL PADA KELUARGA BATIH YANG BERBAHASA MELAYU MANADO

Grace Luntungan

Abstract


 

Abstrak

         Tindak Tutur Langsung Tidak Lateral pada Keluarga Batih yang Berbahasa Melayu Manado. Komunikasi dalam lingkungan keluarga Batih yang berbahasa Melayu Manado tidak terlepas dari tindak tutur langsung tidak literal. Bentuk tindak tutur dan maksud dari penutur dapat menimbulkan tanggapan atau reaksi yang berbeda-beda. Setiap tindak tutur dapat mencerminkan banyak hal. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan tindak tutur langsung tidak literal pada keluarga Batih yang berbahasa Melayu Manado, dan menjelaskan cerminan dari tindak tutur yang muncul dalam komunikasi di lingkungan keluarga Batih. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif dalam bentuk studi kasus pada sebuah keluarga Batih yang terdiri dari ayah, ibu, anak laki-laki dan anak perempuan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tindak tutur langsung tidak literal muncul dalam bentuk kalimat berita, kalimat perintah dan kalimat tanya. Tuturan yang menggunakan kata kita dan ngana mencerminkan dua corak relasi di antara sesama anggota keluarga Batih, yakni corak relasi egaliter dan corak relasi hierarkhis.

Kata kunci:    Tindak tutur langsung tidak literal, keluarga Batih,

                                 Bahasa  Melayu Manado

 

Abstract

Direct Nonliteral Speech Act in the Nuclear Family that Uses Manado Malay. Communication within the nuclear family that uses Manado Malay cannot be disengaged from the direct nonliteral speech act. The form of speech acts and the intention of the speaker could cause a different response or reaction. Each speech act can reflect many things. This study aims to describe the direct nonliteral speech act in the nuclear family that uses Manado Malay,and to explains the reflection of speech acts that may appear in daily communication among the nuclear family. The research method used is qualitative method in form of case study for a nuclear family which consists of father, mother, son and daughter. The results show that the direct nonliteral speech act are appeared in affirmative sentences, imperative sentences and interrogative sentences. The speech act using the word “kita” and “ngana” reflects two styles of relationship among the nuclear family. Those are the egalitarian relationship and hierarchic relationship.

         Keywords: Direct nonliteral speech act, nuclear family, Manado Malay

Full Text:

PDF


DOI: https://doi.org/10.17509/bs_jpbsp.v13i2.285

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c)



    p-ISSN 1412-0712  |  e-ISSN 2527-8312

Lisensi Creative Commons

JPBS is published by:

Fakultas Pendidikan Bahasa dan Sastra (Faculty of Language and Literature Education), Universitas Pendidikan Indonesia,

in cooperation with

TEFLIN, and APPBIPA

View My Stats