Pembinaan untuk Meningkatkan Kemampuan Guru SMK dalam Menyusun Administrasi Penelitian Tindakan Kelas

Slamet Heryadi

Abstract


Proses belajar mengajar yang dilaksanakan di sekolah merupakan salah satu wahana untuk mengembangkan seluruh potensi peserta didik. Hasil belajar siswa akan meningkat jika guru mengimplementasikan kemampuan pedagogik dan profesional dalam pembelajaran. Salah satu upaya untuk meningkatkan kemampuan pedagogik dan profesional guru yaitu memotivasi dan mendorong guru untuk melaksanakan penelitian tindakan kelas. Tujuan penelitian tindakan kelas yaitu: (1) meningkatkan mutu isi, masukan, proses, serta hasil pendidikan dan pembelajaran di sekolah; (2) membantu guru dan tenaga kependidikan lainnya mengatasi masalah pembelajaran dan pendidikan di dalam dan di luar kelas; (3) meningkatkan sikap professional pendidik dan tenaga kependidikan; (4) menumbuhkembangkan budaya akademik di lingkungan sekolah sehingga tercipta sikap proaktif di dalam melakukan perbaikan mutu pendidikan dan pembelajaran secara berkelanjutan. Selain itu dengan melaksanakan penelitian tindakan kelas akan terjadi perbaikan mutu, proses, dan hasil pembelajaran tujuan penelitian tindakan kelas adalah meningkatkan mutu proses dan hasil pembelajaran, mengatasi masalah pembelajaran, meningkatkan profesionalisme, dan menumbuhkan budaya akademik. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan sekolah yaitu melaksanakan pembinaan bagi sekelompok guru di suatu sekolah, melalui beberapa siklus, mengunakan sistem spiral refleksi model Kemmis dan Mc Taggart yang dimodifikasi. Strategi/Metode Kerja/Teknik Pembinaan yang digunakan pada siklus 1 adalah Observasi-Refleksi-Rekomendasi, Focused Group Discussion, sedangkan pada siklus 2 adalah metode Delphi, serta Observasi-Refleksi-Rekomendasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa setelah pembinaan, kinerja guru dalam membuat administrasi penelitian tindakan kelas mulai dari membuat RPP untuk setiap siklus, membuat LKS/soal tes untuk setiap siklus, membuat angket respon siswa, membuat pedoman observasi keaktifan siswa, membuat daftar check, membuat format observasi keaktifan siswa, membuat format observasi pelaksanaan model pembelajaran oleh guru dan siswa, dan membuat format diskusi balikan, sudah menunjukkan adanya peningkatan, dari siklus I ke siklus II. Siklus II mengakhiri pembinaan, dengan indikator keaktifan guru telah diatas 80.00% dan skor guru minimal 80.00 sudah diatas 85%.

Keywords


kemampuan guru; penelitian tindakan kelas.

Full Text:

PDF


DOI: https://doi.org/10.17509/jpp.v18i2.12961

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2018 Jurnal Penelitian Pendidikan



ISSN: p.1412-565X e.2541-4135
Jurnal Penelitian Pendidikan (JPP), Universitas Pendidikan Indonesia
Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License

View My Stats