PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN EXPERIENTAL LEARNING TERHADAP PERUBAHAN KONSEPTUAL SISWA PADA MATERI SIFAT-SIFAT CAHAYA

Gilang Camilla Alamanda

Abstract


Penelitian ini dilatarbelakangi oleh lemahnya kualitas pembelajaran atau pembelajaran yang lebih mementingkan isi daripada proses sehingga penerapan pembelajaran khususnya pada materi sifat-sifat cahaya hanya mengandalkan hapalan-hapalan konsep-konsep yang dapat mengakibatkan siswa tidak bisa menghubungkan konsep-konsep yang sedang dipelajarinya. Materi sifat-sifat cahaya merupakan materi yang bersifat fenomena sehingga dalam penerapannya diperlukan sebuah tahapan-tahapan penerapan pembelajaran yang dipusatkan kepada siswa yakni slah satunya dengan penerapan model pembelajaran Experiental Learning. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuasi eksperimen dengan desain pre-test post-test control group design. Sampel penelitian ini adalah siswa kelas V pada salah satu komplek SD Negeri yang ada di Kecamatan Kutawaringin Kabupaten Bandung, jumlah seluruh siswa kelas V yang ada pada SD Negeri tersebut sebanyak 161 siswa. Teknik pengambilan sampel dilakukan secara acak tanpa mengubah kondisi kelas. Sampel kelas kontrol diambil dari kelas VA yang berjumlah 31 siswa, dan sampel kelas eksperimen diambil dari kelas VB yang berjumlah 31 siswa. Instrumen yang digunakan terdiri dari tes pemahaman konsep, lembar keterlaksanaan model pembelajaran Experiental Learning, dan lembar angket tanggapan siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1). Pembelajaran Experiental Learning merubah pemahaman konsep siswa dilihat dari nilai rata-rata kelas yang meningkat saat pretes sebesar 12,387 menjadi 40,84 pada saat postes; 2). Pembelajaran Experiental Learning dapat meningkatkan perubahan konsepsi siswa dengan nilai n-gain sebesar 0,596 yang termasuk kategori sedang. Pembelajaran Experiental Learning juga meningkatkan pemahaman konsep siswa dari 5,16% menjadi 55%; 3). Siswa kelas eksperimen yang mendapatkan perlakuan model pembelajaran Experiental Learning menunjukkan antusiasme terhadap pembelajaran dengan menjawab rata-rata skala angket sikap sebesar 2,92. Implikasi dari penelitian ini adalah 1). Model pembelajaran Expereintal Learning dapat digunakan sebagai model pembelajaran alternatif untuk merubah dan meningkatkan pemahaman konsep siswa pada materi sifat-sifat cahaya; 2). Tes kognitif berupa three tier test terbukti dapat digunakan sebagai alat ukur perubahan konsepsi siswa; 3) Model pembelajaran Experiental Learning dapat digunakan sebagai kegiatan belajar yang menunjang proses pembelajaran yang menyenangkan, saintifik, dan memberikan hasil pemahaman konsep yang baik.

Keywords


experiental learning; miskonsepsi; perubahan konsep



DOI: https://doi.org/10.17509/jpp.v17i1.6631

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2017 Jurnal Penelitian Pendidikan



ISSN: p.1412-565X e.2541-4135
Jurnal Penelitian Pendidikan (JPP), Universitas Pendidikan Indonesia
Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License

View My Stats