Konsumsi Pangan Kaya Besi Hem untuk Mencegah Anemi pada Balita Stunting

Dian Saraswati, Lilik Hidayanti, Nisatami Husnul

Abstract


Kualitas sumber daya manusia menjadi salah satu indikator untuk mengukur kemajuan suatu bangsa, sehingga Indonesia menempatkan pembangunan sumber daya manusia (SDM) sebagai isu, program dan strategi pembangunan yang utama. Balita dengan anemia akan menjadi stunting, menjadi bagian dari sumber daya manusia yang tidak sesuai dengan sasaran pembangunan SDM. Anemia dapat dicegah dengan memprioritaskan asupan dari pangan kaya besi hem yang diperoleh dari protein hewani. Tasikmalaya merupakan salah satu wilayah di Provinsi Jawa Barat dengan kebiasaan makan masyarakat cenderung didominasi oleh pangan nabati. Berdasarkan hal tersebut, kami melaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat skema Program Peningkatan Kesehatan Masyarakat (PbM-PPKM) Promosi Konsumsi Pangan Kaya Besi Hem untuk Mencegah Anemia pada Balita Stunting. Promosi pangan kaya besi hem merupakan upaya untuk mencegah agar balita tidak menderita anemia. Pelaksanaan kegiatan PbM-PPKM bekerjasama dengan dua Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) di Puskesmas Kahuripan Kota Tasikmalaya yaitu Posyandu Cempaka dan Edelweis sebagai mitra. Upaya pencegahan terjadinya anemi pada balita yang dilakukan adalah  berbagi cerita asupan besi hem pada balita melalui metode pemicuan, promosi makanan kaya besi hem, dan demonstrasi penyusunan menu makanan kaya besi hem. Pengabdian sudah dilaksanakan dengan dilakukan sebelumnya ada pre-test dengan hasil rata-rata skor 3,8 dan post test dengan nilai 4,7 dari 5.


Keywords


Pangan kaya hem, anemia, stunting

Full Text:

PDF

References


Domenica Cappellini M, Motta I. Anemia in Clinical Practice-Definition and Classification: Does Hemoglobin Change With Aging? Semin Hematol. 2015;52(4):261–9.

Gedfie S, Getawa S, Melku M. Prevalence and Associated Factors of Iron Deficiency and Iron Deficiency Anemia Among Under-5 Children: A Systematic Review and Meta-Analysis. Glob Pediatr Heal. 2022;9.

Kemendikbud. Petunjuk Teknis penyelenggaraan PAUD Holistik Integratif di Satuan PAUD 2015. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI. 2015. 1–63 p.

Kemenkes RI. Buletin Stunting. Kementeri Kesehat RI. 2018;301(5):1163–78.

Siti Zulaekah, Purwanto S, Hidayati L. Jurnal Kesehatan Masyarakat J-Kesmas Jurnal Kesehatan Masyarakat. 2018;4(1):43–7.

Soliman A, De Sanctis V, Kalra S. Anemia and growth. Indian J Endocrinol Metab. 2014;18:S1–5.

Tsui AKY, Marsden PA, David Mazer C, Sled JG, Lee KM, Henkelman RM, et al. Differential HIF and NOS responses to acute anemia: Defining organ-specific hemoglobin thresholds for tissue hypoxia. Am J Physiol - Regul Integr Comp Physiol. 2014;307(1):13–25.

Rahfiludin MZ, Arso SP, Joko T, Asna AF, Murwani R, Hidayanti L. Plant-based Diet and Iron Deficiency Anemia in Sundanese Adolescent Girls at Islamic Boarding Schools in Indonesia. J Nutr Metab. 2021;2021.




DOI: https://doi.org/10.17509/pdpm.v5i1.63207

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2024 Jurnal Pasca Dharma Pengabdian Masyarakat

Lisensi Creative Commons
This work is licensed under Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.