PENGARUH PROMOSI KESEHATAN TERHADAP MOTIVASI PASIEN HIPERTENSI TENTANG PELAKSANAAN DIET HIPERTENSI DI POLIKLINIK PENYAKIT DALAM RS. RAJAWALI BANDUNG
Abstract
Meningkatnya arus globalisasi disegala bidang dengan perkembangan teknologi dan industri telah banyak membuat perubahan pada perilaku dan gaya hidup pada masyarakat. Perubahan gaya hidup, sosial ekonomi, industralisasi dapat memacu meningkatnya penyakit seperti hipertensi. Hipertensi merupakan penyebab utama gagal jantung, stroke dan ginjal. Disebut sebagai “pembunuh diam-diam” karena orang hipertensi tidak menampakkan gejala (Brunner & Suddarth, 2002: 896). Hipertensi adalah gangguan sistem peredaran darah yang menyebabkan kenaikan tekanan darah di atas normal yaitu 140/90 mmHg. Kecenderungan peningkatan prevalensi menurut peningkatan usia. Prevalensi 6 - 15% pada orang dewasa sebagai proses degeneratif, hipertensi hanya ditemukan pada golongan orang dewasa. Banyak penderita hipertensi diperkirakan sebesar 15 juta penduduk Indonesia yang kontrol hanya 4%. Terdapat 50% penderita hipertensi tidak menyadari hipertensi (Tyas Kusuma Dewi, 2013). Diet adalah pembatasan asupan nutrisi tertentu. ( wikipedia.org/diet) Pengendalian hipertensi dengan diet tujuannya untuk melakukan pencegahan primer, deteksi awal dan penanganan memadai untuk mencegah terjadinya komplikasi. Dalam pelaksanaan diet perlu adanya motivasi dari dalam diri penderita maupun dari keluarga. Motivasi adalah dorongan internal dan eksternal dari tiap individu sebelum melakukan tindakan atau perilaku. Rumah Sakit Rajawali merupakan Rumah Sakit Yayasan Kemanusiaaan yang memberikan pelayanan asuhan keperawatan. Data Penyakit di Poliklinik Penyakit Dalam RS Rajawali Bandung Bulan Mei - Oktober 2013 adalah : hipertensi 410 (46.17%), Typoid 57 (6.42%), DM type II 321 (36.15%) Hepatitis 33 (3.72%) dan Decomp 67 (7.55%) Dapat disimpulkan jika Hipertensi mencapai urutan paling tinggi sebanyak 410 (46.17 %). Penelitian dilakukan dengan menilai motaivasi sebelum dan sesudah dilakukan promosi kesehatan. Metode yang digunakan adalah Pre experiment. Hasil penelitian terdapat perbedaan rata-rata motivasi pasien hipertensi sebelum dilakukan promosi kesehatan tentang pelaksanaan diet hipertensi adalah 1,56 dengan standar deviation 0,128 sedangkan setelah diberikan pendidikan kesehatan 1,69 dengan standar deviation 0,120 P
value
= 0,432 > α (0,05). Rentang nilai mean 0,13 sehingga dapat disimpulkan bahwa promosi kesehatan berpengaruh terhadap motivasi pasien hipertensi tentang pelaksanaan diet hipertensi di Poliklinik Penyakit Dalam RS. Rajawali Bandung
Full Text:
PDFDOI: https://doi.org/10.17509/jpki.v1i1.1187
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Jurnal Pendidikan Keperawatan Indonesia(JPKI) published by Indonesia University of Education. JPKI is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Office :
Nursing Department. FPOK UPI.
229, Dr. Setiabudhi Street. Bandung 40154
West Java , Indonesia
E-mail : jpki@upi.edu