GAMBARAN KEJADIAN POSTPARTUM BLUES PADA IBU NIFAS BERDASARKAN KARAKTERISTIK DI RUMAH SAKIT UMUM TINGKAT IV SARININGSIH KOTA BANDUNG

Lisna Anisa Fitriana, Siti Nurbaeti

Abstract


ABSTRAK

Postpartum blues merupakan fenomena yang terjadi pada hari-hari pertama postpartum. Puncak gejala postpartum blues terjadi pada hari ke-3 sampai ke-5 postpartum dengan durasi mulai dari beberapa jam sampai beberapa hari. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi Gambaran Kejadian Postpartum Blues Pada Ibu Nifas Berdasarkan Karakteristik di Rumah Sakit Umum TK IV  Sariningsih Kota Bandung. Metode dalam penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif, dengan teknik pengambilan sampel menggunakan Purposive consecutive Sampling.Jumlah sampel yang diambil sebanyak 40 responden. Intrumen penelitian menggunakan instrument baku yaitu instrument EPDS (Edinburg Postnatal Depression Scale) dengan jumlah soal 10 pertanyaan. Hasil penelitian menunjukkan hampir setengahnya mengalami postpartum blues ringan (42,5%) dan hampir setengahnya (35,0%) mengalami postpartum blues berat. Berdasarkan usia hampir setengahnya ringan dan berat (30,0%), berdasarkan pendidikan sebagian kecil ringan (20,0%), berdasarkan jumlah paritas sebagian kecil ringan (25,0%), berdasarkan jenis persalinan hampir setengahnya berat (27,5%), berdasarkan jumlah penghasilan perbulan hampir setengahnya ringan (37,5%), berdasarkan pekerjaan hampir setengahnya ringan (30,0%), berdasarkan status kehamilan sebagian kecil ringan (22,5%) dan berdasarkan dukungan sosial hampir setengahnya ringan (35,0%). Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa hampir setengahnya ibu nifas di Rumah Sakit Umum TK IV Sariningsih Kota Bandung mengalami postpartum blues ringan dan berat. Adapun rekomendasi dari penelitian ini adalah diadakannya penyuluhan tentang cara mengatasi postpartum blues.

Kata Kunci : Kejadian Postpartum Blues, Karakterististik Ibu Nifas

 

ABSTRACT

Postpartum blues occurs after giving birth and its symptoms usually happen in the third to fifth days of postpartum and it can last for hours or days. This study has the objective to identify the cases postpartum blues in postpartum mothers seen from their characteristics. This study was conducted at Sariningsih General Hospital (Level IV) Bandung and involved 40 respondents. It particularly uses descriptive quantitative method that applies purposive consecutive sampling. The instrument of this research is EPDS (Edinburg Postnatal Depression Scale) that consists of 10 questions. The findings of this study show that more than half of the respondents experience mild postpartum blues (42.5%) and almost half them (35%) experience severe postpartum blues. Following are the findings of this study: seen from the age of the respondents, almost half of them experienced mild and severe postpartum blues (30%); seen from their education background, few of them experience mild postpartum blues (20%); seen from the number of parity, few of them experienced mild postpartum blues (25%); seen from the kinds of labor, some of them experienced severe postpartum blues (27.5%); seen from their monthly income, almost half of them experienced mild postpartum blues (37.5%); seen from their occupation, almost half of them experienced mild postpartum blues (30%); seen from their pregnancy status, few of them experienced mild postpartum blues (22.5%); and seen from their social support, almost half of them experienced mild postpartum blues (35%). To conclude, almost half of postpartum mothers at Sariningsih General Hospital (Level IV) Bandung experienced mild and severe postpartum blues. Therefore, it is recommended to educate pregnant women in order to make them well-prepared in avoiding postpartum blues.

Keywords: Postpartum blues cases, postpartum mother characteristics.

Full Text:

PDF

References


Alwi. (2005). Buku ajar fundamentalkeperawatan. Jakarta: EGC.

BKKBN. (2012). Keluarga berencana. Diperoleh tanggal 25 Maret 2015 dari http://www.bkkbn.go.id/arsip/Default.aspx.

Bobak, Laudermilk, Jensen, et all.(2005). Buku Ajar Keperawatan Maternitas. Jakarta: EGC Creasoft.

Fatimah, Siti. (2009). Hubungan DukunganSuami Dengan Kejadian Postpartum Blues Pada Ibu Primiparadi RuangBugenvile Rsud Tugurejo Semarang.Artikel Riset Keperawatan.Program Studi Ilmu KeperawatanFakultas Kedokteran. Universitas Diponegoro. Diperoleh tanggal 8 Juni 2015 darihttp://www.core.ac.uk/download/pdf/11711002.pdf.

Gonidakis, F., Rabavilas, A.D., Varsou, E.,Kreatsas, G., & Christodoulou, G.N.(2007). Maternity blues in athens,greece: A study during the first3 days after delivery. Journal ofAffective Disorders, 99, 107–115.Diperoleh tanggal 25 Maret2015dari http://www.jad journal.com.

Hasni, et.all. (2012). Hubungan Antara CitraTubuh Saat Hamil DanKestabilan Emosi Dengan PostpartumBlues Di Puskesmas GrogolSukoharjo. Program Studi IlmuPsikologi Fakultas Kedokteran.Universitas Sebelas Maret.

Henshaw, C. (2003). Mood disturbancein the early puerperium: areview. Archivesof Women’s Mental Health, vol 6, No.2, 33-42.Diperoleh tanggal 25 Maret 2015 darihttps://birthpsychology.com/.

Ibrahim, F., Rahma, & Ikhsan, M.(2012). Faktor faktor yang berhubungandengan depresi post partum di RSIAPertiwi Makassar tahun 2012.FKMUnhas. Diperoleh pada tanggal 10 Juni2015 darihttp://repository.unhas.ac.id/itstream/ handle/123456789/250/Fatma%2Ibrahim%20(K11108297).pdf?sequence=1.

Irawati, D dan Yuliani, F. (2014).Pengaruh Faktor Psikososial Dan CaraPersalinan Terhadap Terjadinya Post Partum Blues Pada Ibu Nifas.Hospital Majapahit (6) 1-7 Vol 6 No. 1 Pebruari 2014. Diperoleh tanggal 15 Maret 2015 darihttp://www.poltekkesmajapait.ac.id.

Kasdu, D. (2007). Operasi Caesar,Masalah dan Solusinya. Jakarta : EGC.

Latipun. (2008). Psikologi konseling.Malang: UniversitasMuhammadiyahMalang.

Machmudah, T. (2010). Pengaruh Persalinan dengan Komplikasi terhadap kemungkinan terjadinya Postpartum Blues di Kota Semarang. Tesis. Universitas Indonesia. Diperoleh tanggal 31 Maret 2015 dari http://www.lib.ui.ac.id/file?fe=digital/20284389-T%20Machmudah.pdf.

Munawaroh, Y. (2008). Faktor Faktor yang Berhubungan dengan Post Partum Blues pada Ibu Pasca Persalinan di Wilayah Kerja Puskesmas Kajhu Kecamatan Baitussalam Kabupaten Aceh Besar. Skripsi. Diploma IV Kebidanan (STIKes) U’Budiyah Banda Aceh. Diperoleh tanggal 21 Maret 2015 dari daa.uui.ac.id/.

Murwati, dan Immaninditya, Y. (2014).Studi Deskriptif Tingkat Depresi Postpartum Pada Ibu Nifas DiWilayah Kerja Puskesmas Klaten Selatan Tahun 2013. J. Kebidanan Indonesia. Vol. 5, No.1. Januari 2014 (27-34). Diperoleh tanggal 31 Maret 2015 dari https://d3bidanpoltekkessolo files.wordpress.com/.

Reid V, Oliver MM. Postpartum Depression in Adolescent Mothers : An Integrative Review of the Literature. Journal of Pediatric Health Care 2007 ; 21 : 289-298.Diperoleh tanggal 9 Juni 2015 dari www.jpedhc.org.

Sabrian, F, Misrawati, Miyansaski, U, A. (2014). Perbandingan Kejadian Post Partum Blues Pada Ibu Post Partum Dengan Persalinan Normal Dan Sectio Caesarea.Program Studi Ilmu Keperawatan Universitas Riau Email: andrew.umaya@yahoo.com

Diperoleh tanggal 10 April 2015 dari https://www.download.portagaruda.org/.

Setyowati.,& Uke.,Riska. (2006). Studi faktor Kejadian Postpartum Blues pada IbuPasca Salin : Penelitian deskriptifdi Ruang Bersalin I RSU Dr. Soetomo Surabaya. Retrived from http://www.adln.lib.unair.ac.id/go.php?id=gdlhubgdls1206setyowatiu238&width=300&PHPSESSI=dd2cc1da31030d55fcbeb 2daa70d7. Diperoleh tanggal 23 Februari 2010.

Soep. (2009). Pengaruh Intervensi Psikoedukasi Dalam Mengatasi Depresi Postpartum Di RSU Dr.Pirngadi Medan. Tidak dipublikasikan. Diperoleh pada tanggal 11 Juni 2015 dari www.researchgate.net/.




DOI: https://doi.org/10.17509/jpki.v2i1.2852

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




Jurnal Pendidikan Keperawatan Indonesia(JPKI) published by Indonesia University of Education. JPKI is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License

View My Stats

Office :
Nursing Department. FPOK UPI.
229, Dr. Setiabudhi Street. Bandung 40154
West Java , Indonesia
E-mail : jpki@upi.edu