Perbandingan Pengaruh Pemberian Jus Semangka dan Minuman Isotonik terhadap Status Hidrasi Atlet Futsal

Lutvida Hesti Rismawati, Imas Damayanti, Iman Imanudin

Sari


Status hidrasi merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi kerja fisik atlet futsal. Komposisi cairan elektrolit yang seimbang dan jumlah yang cukup akan dapat menjaga status hidrasi atlet. Hal tersebut diantisipasi dengan menggunakan bahan alami sebagai minuman olahraga. Buah semangka merupakan buah yang mengandung banyak sekali kandungan air. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian jus semangka dan minuman isotonik yang di kombinasikan dengan program latihan futsal. 10 orang atlet futsal putra Kota Cimahi berpartisipasi sebagai sampel dalam penelitian ini. Metode yang digunakan yaitu metode eksperimen dengan desain penelitian 2x2 cross over design. Penelitian ini terbagi menjadi 2 periode dengan masing-masing periode dilakukan 3 kali percobaan dengan masa washout 2 hari. Sampel dibagi 2 kelompok dengan kelompok 1 diberi treatment jus semangka dan kelompok 2 diberi minuman isotonik lalu pada periode selanjutnya disilangkan. Jus semangka dan minuman isotonik diminum setiap 20 menit sekali selama 2 jam latihan. Instrumen pengambilan data menggunakan Urinalysis Multisticks Urine Strip Test Stick Strips dengan metode pengukuran berat jenis urin. Hasil dari penelitian ini menunjukan tidak ada perbedaan nilai rata-rata antara sebelum dan sesudah treatment pada kedua minuman (p>0,05). Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa pemberian jus semangka dan minuman isotonik dapat mencegah terjadinya dehidrasi.

Keywords : semangka, minuman isotonik, latihan, status hidrasi


Teks Lengkap:

PDF (English)

Referensi


Arifianto, N. (2008). Consumers preference towards watermelon in semarang. Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian, 4(2), 75–85.

Damayanti, I., & Rahayu, N. I. (2017). The Effect of Muslim Women’s Sportswear (Jilbab) to Dehydration Level and Thermoregulation After Exercise. IOP Conference Series: Materials Science and Engineering, 180(1). https://doi.org/10.1088/1742-6596/755/1/011001

Dieny, F. F., & Putriana, D. (2015). Status hidrasi sebelum dan sesudah latihan atlet sepak bola remaja. Jurnal Gizi Indonesia, 3(2), 86–93.

Dwita, L. P., Amalia, L., Iwo, M. I., & Bahri, S. (2015). Pengaruh Rehidrasi Menggunakan Air Kelapa (Cocos Nucifera L) Terhadap Stamina Atlet Dayung. Farmasains, 2(5), 229–233.

Farrow, D., & Mujika, I. (2007). Fatigue in tennis: Mechanisms of fatigue and effect on performance.

FLORA, R., & Soempeno, B. (2005). Efektivitas minuman suplemen dalam mengembalikan keseimbangan cairan tubuh pada dehidrasi akibat aktivitas aerobik intensitas sedang. Universitas Gadjah Mada.

Hasanah, U. (2015). Perbedaan nilai kelelahan anaerobik atlet sepakbola yang diberikan dan tidak diberikan buah semangka (Citrullus lanatus). Universitas Diponegoro Semarang.

Hermans, V., Gdawietz, G., Engler, R., & Schwehm, W. (2010). Futsal: Technique, Tactics, Training. Diambil dari http://books.google.com/books?hl=en&lr=&id=M7YwdMypwhUC&oi=fnd&pg=PA9&dq=Futsal+Technique+Tactics+Training&ots=6llXqKk8Db&sig=MKbBK-EBcpkyCsMovCsnUIBZQ2k

Hidayat. (2014). E-Book Pemenuhan Kebutuhan Cairan.pdf. (Tim Penulis PDSKO, Ed.) (Pertama). Jakarta: PDSKO.

Irawan, M. A. (2007). Nutrisi, Energi, & Performa olahraga. Polton Sport Science & Performance Lab, 1, 1–13.

Jones, B., & Kenward, M. G. (2014). Design and analysis of cross-over trials. CRC press.

Junaidi, I. (2013). ENSIKLOPEDIA JUS, SAYUR, DAN BUAH. Bhuana Ilmu Populer.

Katch, V. L., Katch, F. I., & McArdle, W. D. (1994). Student study guide and workbook for essentials of exercise physiology. Fitness Technologies Press.

Lhaksana, J. (2011). Taktik & Strategi futsal modern. Be Champion.

Lubis, R. F., & Siregar, N. S. (2017). Pengaruh Pemberian Semangka Terhadap Denyut Nadi Pemulihan Setelah Melakukan Aktivitas Fisik. Sains Olahraga: Jurnal Ilmiah Ilmu Keolahragaan, 1(1).

Murhananto. (2006). Dasar-dasar Permainan Futsal. Jakarta: Kawan Pustaka. Diambil dari https://books.google.co.id/books?id=IlGUOTt_XvoC

Murray, B. (2007). Hydration and physical performance. Journal of the American College of Nutrition, 26(sup5), 542S–548S.

Setiawan, M. I. (2016). Pengaruh Pemberian Jus Semangka Kuning ( Citrulus Lanatus ) Terhadap Konsumsi Oksigen Maksimal ( Vo 2 Max ) Pada Atlet Sepak Bola. Universitas Diponegoro Semarang.

Shalesh, F. J., Hasan, U. C. H., & Jaaz, A. F. (2014). The effect of sport drink on some functional variables for soccer players. Internasional Journal Of Advanced Research, 2(2), 868–875.

Shanti, N. M., & Zuraida, R. (2016). Pengaruh Pemberian Jus Semangka Terhadap Penurunan Tekanan Darah Lansia. Majority, 5(4), 117–123. Diambil dari http://juke.kedokteran.unila.ac.id/index.php/majority/article/viewFile/896/804

Sirait et al. (2015). Pengaruh Pemberian Jus Semangka terhadap Kelelahan Otot dan Delayed Onset Muscle Soreness setelah Latihan Beban (The effect of Watermelon Juice on Muscle Fatigue and Delayed Onset Muscle Soreness after Weight Training). E-Jurnal Pustaka Kesehatan, 1, 132–135.

Sugiyono, M. P. K. (2008). kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta, 124.

Sulistomo, A., Sutarina, N., & Ilyas, E. (2014). Hidrasi pada aktivitas khusus. Status hidrasi pada kondisi umum dan khusus. Jakarta: Badan Penerbit FK UI, 60–81.

Zanzer, Y. C. (2011). ( Epigallocatechin gallate ) TEH HIJAU DALAM MENGONTROL LEVEL GLUKOSA PLASMA DARAH POST-PRANDIAL. Institut Pertanian Bogor.




DOI: https://doi.org/10.17509/jtikor.v3i1.11283

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


##submission.copyrightStatement##