Strategi Pengembangan dan Daya Dukung Berkelanjutan Kawasan Ekowisata The Lodge Maribaya
Abstract
Abstract
The management of The Lodge Maribaya, which is a tourist destination and a protected forest area, must be able to strike a balance between its two main responsibilities to ensure the comfort of tourists and the sustainability of the environment. This maintenance effort should give attention to the activities of visitors. As well as tourism sustainability refers to the quality of tourism activities, environmental quality, tourist satisfaction and the impact on environmental damage. The purpose of this study was to determine the capacity of correction factor and the maximum load capacity of The Lodge Maribaya. This study uses scientific methods related to Physical Carrying Capacity (PCC), Actual Carrying Capacity (ACC) and Effective Carrying Capacity (ECC), with a sample of 20 respondents. The results show that a PCC of 1304 can physically adjust, a ACC of 389 with an adjustment factor and an ECC of 311 exceeding the maximum visiting capacity, and the number of daily visits in 2021 will be 55. The Lodge Maribaya area physically, ecological aspects and management skills are still suitable with the average number of visitors.
Abstrak
Pengelolaan The Lodge Maribaya, yang merupakan tujuan wisata dan kawasan hutan lindung, harus dapat mencapai keseimbangan antara dua tanggung jawab utamanya untuk memastikan kenyamanan wisatawan dan keberlanjutan lingkungan. Upaya pemeliharaan ini harus memperhatikan dan aktivitas pengunjung. Serta keberlanjutan pariwisata mengacu pada kualitas tempat kegiatan pariwisata, kualitas lingkungan dan kenyamanan, kepuasan wisatawan serta dampaknya terhadap kerusakan lingkungan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor koreksi kapasitas beban dan kapasitas beban maksimum The Lodge Maribaya. Penelitian ini menggunakan metode ilmiah yang berkaitan dengan Physical Carrying Capacity (PCC), Actual Carrying Capacity (RCC) dan Effective Carrying Capacity (ECC), dengan sampel 20 responden. Diperoleh hasil bahwa PCC sebesar 1.304 dapat menyesuaikan secara fisik, RCC sebesar 389 dengan faktor penyesuaian dan ECC sebesar 311 melebihi kapasitas kunjungan maksimal, serta jumlah kunjungan harian pada tahun 2021 menjadi 55. Kawasan The Lodge Maribaya secara fisik, aspek ekologi dan keterampilan pengelolaan masih sesuai dengan rata-rata jumlah pengunjung.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Arief, R. (2005). Pengantar Ilmu Perhotelan dan Restoran Edisi 1. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Arsyad, Sitanala. 2000. Konservasi Tanah dan Air. Bandung: Penerbit IPB (IPB Press)
Fandeli, C. (2001). Pengertian dan Kerangka Dasar Pariwisata dalam Fandeli, C. (ed). 2001. Dasar-Dasar Manajemen Kepariwisataan Alam. Yogyakarta: Liberty.
Fandeli, C. M. (2000). Pengusahaan Ekowisata. Yogyakarta: Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada.
Hadi, I. M., Jumail, M., Kurniansah, R., & Suteja, I. W. (2021). Strategi Pengembangan Ekowisata Di Desa Kuripan Selatan. Journal of Responsible Tourism, 1(1), 1-6.
Hindayani, P., Pratama, A. R., & Anna, Z. (2021). Strategi Prospektif Pengembangan Dalam Ekowisata Waduk Cirata Yang Berkelanjutan. Jurnal Ilmu Lingkungan 19(3), 620-629.
Insani, N., A’rachman, F. R., Sanjiwani, P. K., & Imanuddin, F. (2019). Studi Kesesuaian dan Strategi Pengelolaan Ekowisata Pantai Ungapan, Kabupaten Malang untuk Pengembangan Pariwisata Berkelanjutan. Jurnal Teori dan Praksis Pembelajaran IPS, 4(1), 46-58.
Jamin, A., & Rahmafitria, F. (2022). Visitor management concept through carrying capacity analysis in forest recreation. Journal of Indonesian Tourism, Hospitality and Recreation, 5(1), 1-12.
Kuenzi, C., & McNeely, J. (2008). Nature-Based Tourism. In O. Renn, & K. Walker, Global Risk Governance : Concept and Practice Using the IRGC Framework (pp. 155-178). Netherlands: Springer.
Lucyanti, S., B. H., & Izzati, M. (2013). Penilaian Daya Dukung Wisata di Obyek Wisata Bumi Perkemahan Palutungan Taman Nasional Gunung Ciremai Propinsi Jawa Barat. Prosiding Seminar Nasional Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan 2013 (pp. 232-240). Malang: Universitas DIponegoro.
Mahifa, T. S., Maulany, R., & Barkey, R. A. (2018). Strategi Pengembangan Ekowisata Mangrove Tongke-Tongke Di Kabupaten Sinjai. Jurnal Hutan dan Masyarakat, 10(2), 268-282.
Muta'ali, L. (2019). Daya Dukung dan Daya Tampung Lingkungan Hidup Berbasis Jasa Ekosistem untuk Perencanaan Lingkungan Hidup. Yogyakarta: Badan Penerbit Fakultas Geografi UGM.
Nawari, Isjoni, & Zulkarnaini. (2021). Kesesuaian dan daya dukung lingkungan untuk pengembangan ekowisata di kawasan hutan Gunung Mareje Utara Kabupaten Lombok Tengah. Dinamika Lingkungan Indonesia 8(1), 17-28.
Nurmajid, M., Cahyono, W. E., & Deviyanti, I. G. (2022). Kebijakan Nilai Manfaat Ekonomi dan Pengelolaan Ekowisata Berkelanjutan di Kawasan Labuan Cermin Kabupaten Berau, Kalimantan Timur. Jurnal SENOPATI, 3(2), 84-94.
Pratiwi, N. M., & Andayani, S. (2023). Strategi Pengembangan Ekowisata Berbasis Komoditas Lokal Desa Kare Kecamatan Kare Kabupaten Madiun. Jurnal Ilmiah Administrasi Bisnis dan Inovasi 6(2), 148-164.
Putra, A. C., Anggoro, S., & Kismartini, K. (2015). Strategi Pengembangan Ekowisata Melalui Kajian Ekosistem Mangrove Di Pulau Pramuka, Kepulauan Seribu (Ecotourism Development Strategy with Mangrove Ecosystem Studies at Pramuka Island, Kepulauan Seribu). SAINTEK PERIKANAN Indonesian Journal of Fisheries Science and Technology, 10(5), 91-97.
Sasmita, E., Darsiharjo, & Rahmafitria, F. (2014). Analisis Daya Dukung Wisata sebagai Upaya Mendukung Fungsi Konservasi dan Wisata di Kebun Raya Cibodas Kabupaten Cianjur. Jurnal Manajemen Resort & Leisure, 11(2).
Seidl, I., & Tisdell, C. A. (1999). Carrying capacity reconsidered: from Malthus’ population theory to cultural carrying capacity. Ecological Economics, 31(3), 395-408.
Siswantoro, H. (2012). Kajian Daya Dukung Lingkungan Wisata Alam Taman Wisata Alam Grojogan Sewu Kabupaten Karanganyar. Semarang: Universitas Diponegoro.
Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&B. Bandung: Alfabeta.
Suparjo, M. N. (2008). Daya Dukung Lingkungan Perairan Tambak Desa Mororejo Kabupaten Kendal . SAINTEK PERIKANAN Indonesia Journal of Fisheries Science and Technology, 4(1), 50-55.
Tisdell, C. (2008). Overview of environmental and sustainability issues in aquaculture. Aquaculture Economics & Management, 3(1), 1-5.
UNEP & UNWTO. (2005). Making Tourism More Sustainable - A Guide for Policy Makers. Retrieved from UNWTO: https://www.unwto.org/
Wijayanto, D., Nuriasih, D. M., & Huda, M. N. (2013). Strategi Pengembangan Pariwisata Mangrove Di Kawasan Konservasi Perairan Nusa Penida (Strategies of Mangrove Tourism Development in Nusa Penida Marine Protected Area. SAINTEK PERIKANAN Indonesian Journal of Fisheries Science and Technology, 8(2), 25-32.
DOI: https://doi.org/10.17509/jithor.v6i1.53784
Refbacks
- There are currently no refbacks.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
eISSN : 2654-4687
pISSN : 2654-3893
This work is licensed under Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License