Analisis faktor Community-Based Participatory Framework untuk pengembangan Urban Village Tourism: Studi Kasus kampung tematik di Kota Sukabumi
Abstract
Pemerintah Kota Sukabumi, melalui Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) telah mencanangkan 7 Kampung Tematik pada tahun 2021 dengan pertimbangan sumber daya wisata dan ekonomi kreatif di wilayah tersebut. Penetapan kampung tematik merupakan upaya Pemerintah Kota Sukabumi untuk memberikan nilai tambah ekonomis dari sisi ekonomi kreatif dan pariwisata untuk kesejahteraan masyarakat yang lebih luas. Konsep kampung tematik tidak hanya pembentukan kegiatan pariwisata dan ekonomi yang berbasis masyarakat, tetapi juga penciptaan ruang kampung berciri khas yang berkelanjutan Namun, meskipun manfaatnya sangat besar, dalam perencanaan dan praktiknya kampung tematik sebagai bagian dari CBT ini mempunyai banyak tantangan. Membangun partisipasi masyarakat dalam kegiatan pariwisata dapat terhalang oleh adanya konflik antar kepentingan dalam masyarakat, kurangnya kepercayaan, dan bahkan minimnya kapabilitas masyarakat itu sendiri dalam mengelola sumber daya. Penelitian ini bertujuan menganalisis faktor dalam merumuskan model kerangka kerja partisipasi masyarakat (community-based participatory framework) untuk kampung tematik dalam mewujudkan pengelolaan destinasi wisata partisipatif. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan metode deskriptif verifikatif. Variable partisipasi masyarakat dan determinannya (community attachment dan involvement, perceived benefits dan costs) dalam konteks CBT diadopsi dan kajian pustaka terkait. Survei dengan berbasis instrument kuesioner dilakukan kepada masyarakat dan pengelola pada Kampung Tematik di Kota Sukabumi. Validitas dan reliabilitas variable konstruk serta analisis karakteritik masyarakat akan dilakukan dengan uji deskriptif analisis dengan SPSS. Sedangkan pengujian model dianalisis dengan menggunakan Structural Equation Modelling (SEM). Hasil penelitian menunjukkan bahwa dukungan masyarakat terhadap pengembangan pariwisata sangat dipengaruhi oleh manfaat dan biaya yang dirasakan oleh masyarakat (perceived benefit and cost). Lebih lanjut, faktor manfaat dan biaya dirasakan oleh masyarakat ini juga memainkan peran penting sebagai katalisator hubungan antara keterikatan dan keterlibatan masyarakat (community attachment and involvement) dengan dukungan mereka terhadap pengembangan pariwisata di Kampung Tematik Kota Sukabumi. Pengaruh faktor-faktor tersebut pada dukungan pengembangan kepariwisataan menekankan bahwa dalam merumuskan kerangka kerja partisipasi masyarakat (community-based participatory framework) perlu menitikberatkan perencanaan partisipatif, di mana anggota masyarakat terlibat aktif dalam mengidentifikasi sumber daya pariwisata, memetakan aset, dan menetapkan tujuan lingkungan. Hal ini juga berfokus pada menghasilkan pendapatan tambahan bagi masyarakat dalam jangka panjang. Secara keseluruhan, hasil dari penelitian ini mendukung bahwa kerangka partisipatif berbasis masyarakat dalam pariwisata diharapkan dapat mendorong pendekatan kolaboratif dan inklusif yang memberdayakan masyarakat lokal dan menjamin keberlanjutan inisiatif pariwisata dalam jangka panjang.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Adongo, R., Choe, J. Y., & Han, H. (2017). Tourism in Hoi An, Vietnam: Impacts, perceived benefits, community attachment and support for tourism development. International Journal of Tourism Sciences, 17(2), 86–106.
Bello, F. G. (2021). Community Participation in Tourism Planning at Majete Wildlife Reserve, Malawi. Quaestiones Geographicae, 40(4), 85–100. https://doi.org/10.2478/quageo-2021-0035
Burgos, A., & Mertens, F. (2017). Participatory management of community-based tourism: A network perspective. Community Development, 48(4), 546–565. https://doi.org/10.1080/15575330.2017.1344996
Choi, H. C., & Murray, I. (2010). Resident attitudes toward sustainable community tourism. Journal of Sustainable Tourism, 18(4), 575–594.
Cropanzano, R., & Mitchell, M. S. (2005). Social Exchange Theory: An Interdisciplinary Review. Journal of Management, 31(6), 874–900. https://doi.org/10.1177/0149206305279602
Dyer, P., Gursoy, D., Sharma, B., & Carter, J. (2007). Structural modeling of resident perceptions of tourism and associated development on the Sunshine Coast, Australia. Tourism Management, 28(2), 409–422. https://doi.org/10.1016/j.tourman.2006.04.002
Erkuş-Öztürk, H., & Eraydin, A. (2010). Environmental governance for sustainable tourism development: Collaborative networks and organisation building in the Antalya tourism region. Tourism Management, 31(1), 113–124. https://doi.org/10.1016/j.tourman.2009.01.002
Fallon, L. D., & Kriwoken, L. K. (2003). Community involvement in tourism infrastructure—the case of the Strahan Visitor Centre, Tasmania. Tourism Management, 24(3), 289–308. https://doi.org/http://dx.doi.org/10.1016/S0261-5177(02)00072-9
Fernanda, F., & Kusuma, A. . (2017). Kreativitas Masyarakat Kota Malang Dalam Membentuk Identitas Kota. FBS Unesa.
Fornell, C., & Larcker, D. F. (1981). Evaluating structural equation models with unobservable variables and measurement error. Journal of Marketing Research, 18(01), 39.
Goodwin, H. (2002). Local Community Involvement in Tourism around National Parks: Opportunities and Constraints. Current Issues in Tourism, 5(3–4), 338–360. https://doi.org/10.1080/13683500208667928
Goodwin, H., & Santilli, R. (2009). Community-Based Tourism: a success? Tourism Management, 11, 1–37.
Grybovych, O. (2010). Sustainable practices of community tourism planning: Lessons from a remote community. Community Development, 41(3), 354–369. https://doi.org/10.1080/15575330903444085
Gursoy, D. (2002). Resident attitudes: A structural modeling approach. Annals of Tourism Research, 29(1), 79–105. https://doi.org/10.1016/S0160-7383(01)00028-7
Gursoy, D., & Rutherford, D. G. (2004). Host attitudes toward tourism: An improved structural model. Annals of Tourism Research, 31(3), 495–516. https://doi.org/10.1016/j.annals.2003.08.008
Hair, J., Hollingsworth, C. L., Randolph, A. B., & Chong, A. Y. L. (2017). An updated and expanded assessment of PLS-SEM in information systems research. Industrial Management and Data Systems, 117(3), 442–458. https://doi.org/10.1108/IMDS-04-2016-0130
Katapally, T. R. (2019). The SMART framework: Integration of citizen science, community-based participatory research, and systems science for population health science in the digital age. JMIR MHealth and UHealth, 7(8), 1–12. https://doi.org/10.2196/14056
Kloczko-Gajewska, A. (2014). Can We Treat Thematic Villages As Social Innovations? Journal of Central European Green Innovation, 2(3), 49–59.
Kyle, G., & Chick, G. (2004). Enduring leisure involvement: the importance of personal relationships. Leisure Studies, 23(3), 243–266.
Lavelle, J. J., Rupp, D. E., & Brockner, J. (2007). Taking a Multifoci Approach to the Study of Justice, Social Exchange, and Citizenship Behavior: The Target Similarity Model. Journal of Management, 33(6), 841–866. https://doi.org/10.1177/0149206307307635
Lenao, M. (2015). Challenges facing community-based cultural tourism development at Lekhubu Island, Botswana: a comparative analysis. Current Issues in Tourism, 18(6), 579–594. https://doi.org/10.1080/13683500.2013.827158
Matarrita-Cascante, D., Stedman, R., & Luloff, A. E. (2010). Permanent and seasonal residents’ community attachment in natural amenity-rich areas: Exploring the contribution of landscape-related factors. Environment and Behavior, 42(2), 197–220.
Mayaka, M., Croy, W. G., & Cox, J. W. (2018). Participation as motif in community-based tourism: a practice perspective. Journal of Sustainable Tourism, 26(3), 416–432. https://doi.org/10.1080/09669582.2017.1359278
Nicholas, L. N., Thapa, B., & Ko, Y. J. (2009). Residents’ perspective in the world heritage site. Annals of Tourism Research, 36(3), 390–412. https://doi.org/10.1016/j.annals.2009.03.005
Nunkoo, R., & Ramkissoon, H. (2011). Developing a community support model for tourism. Annals of Tourism Research, 38(3), 964–988. https://doi.org/10.1016/j.annals.2011.01.017
Pyke, J. (2018). Learning from the locals: the role of stakeholder engagement in building tourism and community resilience. Journal of Ecotourism, 17(3), 206–219. https://doi.org/10.1080/14724049.2018.1505586
Saarinen, J. (2019). Communities and sustainable tourism development: Community impacts and local benefit creation in tourism. In A research agenda for sustainable tourism. Edward Elgar Publishing.
Sebele, L. S. (2010). Community-based tourism ventures, benefits and challenges: Khama Rhino Sanctuary Trust, Central District, Botswana. Tourism Management, 31(1), 136–146. https://doi.org/10.1016/j.tourman.2009.01.005
Setokoe, T. J., & Ramukumba, T. (2020). Challenges of community participation in community-based tourism in rural areas. WIT Transactions on Ecology and the Environment, 248, 13–22. https://doi.org/10.2495/ST200021
UNWTO. (2018). UNWTO Tourism Highlights, 2018 Edition (UNWTO (ed.)). https://doi.org/https://doi.org/10.18111/9789284419876
Yanes, A., Zielinski, S., Cano, M. D., & Kim, S. Il. (2019). Community-based tourism in developing countries: A framework for policy evaluation. Sustainability (Switzerland), 11(9), 1–23. https://doi.org/10.3390/su11092506
Yudha, P., Radyan, D., & Akbar, F. (2019). Urban Tourism Based on Social Capital Development Model. Eurasia: Economics & Business, 1(19).
DOI: https://doi.org/10.17509/jithor.v7i1.62930
Refbacks
- There are currently no refbacks.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
eISSN : 2654-4687
pISSN : 2654-3893
This work is licensed under Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License