Barriers in Digitalization for Tourism Village: Case of Tegaren’s Demographic and Geographic Constraints

Praja Firdaus Nuryananda, Dwi Wahyuningtyas, Jojok Dwiridotjahjono

Abstract


ABSTRACT

This article is one of the scientific publications that summarizes field research in Tegaren, a tourism village in Trenggalek, East Java. The research team seeks to provide a discourse on tourism village digitalization from a different perspective. This article examines Tegaren's barriers to increasing digital telecommunications penetration and adapting their digital technology after becoming a tourism village. The four factors are 1) the dominance of the low productive age generation in Tegaren, 2) youths who migrate out of Tegaren, 3) Tegaren's agrarian life and ecosystem, and 4) Tegaren's geographical location which is not close to the main transportation modes. Using a theoretical framework that consists of participatory rural appraisal method, asset-based community development method, community-based tourism, and digital culture & literacy of rural communities, this article provides an explanation of the demographic and geographical factors that have become obstacles for Tegaren to increase the digitalization utility for tourism village. All the data presented was obtained by means of in-depth interviews and participatory observation by team researchers. All respondents are from stakeholders in the village, such as village officials, Pokdarwis members, BUMDes members, besek farmers, and village youths.

ABSTRAK

Artikel ini merupakan salah satu publikasi ilmiah yang merangkum penelitian lapangan di Tegaren, sebuah desa wisata di Trenggalek, Jawa Timur. Tim peneliti berupaya memberikan diskursus tentang digitalisasi desa wisata dari sudut pandang yang berbeda. Artikel ini mengkaji hambatan Tegaren dalam meningkatkan penetrasi telekomunikasi digital dan mengadaptasi teknologi digital mereka setelah menjadi desa wisata. Keempat faktor tersebut adalah 1) dominasi generasi usia produktif rendah di Tegaren, 2) pemuda yang merantau keluar Tegaren, 3) kehidupan agraris dan ekosistem Tegaren, dan 4) letak geografis Tegaren yang tidak dekat dengan moda transportasi utama. Dengan menggunakan kerangka teori yang terdiri dari metode participatory rural appraisal, metode asset-based community development, community-based tourism, dan budaya digital & literasi digital masyarakat pedesaan, artikel ini memberikan penjelasan mengenai faktor demografi dan geografis yang menjadi kendala Tegaren untuk meningkatkan utilitas digitalisasi desa wisata. Semua data yang disajikan diperoleh melalui wawancara mendalam dan observasi partisipatif oleh tim peneliti. Semua responden berasal dari pemangku kepentingan di desa, seperti perangkat desa, anggota Pokdarwis, anggota BUMDes, petani besek, dan pemuda desa.


Keywords


Digital; Productivity; Technology; Tegaren; Youth

Full Text:

PDF

References


Dwiridotjahjono, J., Wibowo, P., & Nuryananda, P. F. (2020). Bamboonomic: Ekonomi bambu pendukung Desa Wisata Tegaren. Jurnal Master Pariwisata, 6(2), 241-266.

Fahrianoor, & Hidayat, M. N. (2022). Peningkatan kapasitas kelompok sadar wisata melalui pelatihan literasi digital. Jurnal Plakat: Jurnal Pelayanan kepada Masyarakat, 4(2), 177-194.

Fajar, I. (2021). Kesenjangan digital tingkat ketiga pada pemuda pedesaan di Kabupaten Cianjur, Indonesia. Jurnal Komunika: Jurnal Komunikasi, Media dan Informatika, 10(1), 44-54.

Hanum, F. (2020). Konsep smart tourism sebagai implementasi digitalisasi di bidang pariwisata. Tornare, 2(2), 14-17.

Hudayana, B., Kutanegara, P., Setiadi, Indiyanto, A., Fauzanafi, Z., Dyah, M., Yusuf, M. (2019). Participatory rural appraisal untuk pengembangan desa wisata di Pedukuhan Pucung, Desa Wukirsari, Bantul. Bakti Budaya, 2(2), 428-453.

Kiskenda, D. P., Trimandala, N. A., & Panca, W. A. (2023). Peran partisipasi masyarakat dan lingkungan alam pada pengaruh ancilary service terhadap pemasaran wisata di Desa Liang Ndara, Kabupaten Manggarai Barat, NTT. Journal of Indonesian Tourism, Hospitality and Recreation, 6(7), 211–226.

Manullang, S. O. (2021). Perubahan sosial masyarakat pedesaan di era teknologi. Cross Border: Jurnal Kajian Perbatasan Antarnegara, Diplomasi dan Hubungan Internasional, 4(1), 83-88.

Mijiarto, J., Wahyuni, Nuryananda, P. F., & Ahzani, F. (2022). Tantangan pembentukan identitas kampung besek dan pemberdayaan perempuan di Desa Tegaren. Khasanah Ilmu: Jurnal Pariwisata dan Budaya, 13(1), 18-25.

Nikijuluw, G. M., Rorong, A., & Londa, V. Y. (2020). Perilaku masyarakat di era digital (studi di Desa Watutumou III Kecamatan Kalawat Kabupaten Minahasa Utara). Jurnal Administrasi Publik, 6(92).

Nasution, R. D. (2016). Pengaruh kesenjangan digital terhadap pembangunan pedesaan (rural development). Jurnal Penelitian Komunikasi dan Opini Publik, 20(1), 31-44.

Nuryananda, P. F., Mijiarto, J., Wahyuni, & Alawi, A. M. (2023). Desa Wisata Tegaren: Sadewa, jadesta, adwi dan persepsi sosial publik terhadap kemajuan desa wisata. Tourism Scientific Journal, 8(2), 234-245.

Sari, L. P., Noor, A., & Rahayu, A. U. (2020). Tourist experience dari smart tourism destination, studi kasus di Kota Bandung, Jawa Barat, Indonesia. Journal of Indonesian Tourism, Hospitality and Recreation, 3(2), 130–141.

Simbolon, B. R. (2018). Pengaruh budaya digital terhadap minat traveling. Jurnal Darma Agung 26(1), 448-459.

Suksmawati, H., Alidyan, M., Febrianita, R., & Nuryananda, P. F. (2021). Besek Tegaren: ABCD, CBT, dan glokalisasi dalam satu kemasan. Sawala: Jurnal Pengabdian Masyarakat Pembangunan Sosial, Desa, dan Masyarakat, 12(1), 9-18.

Suksmawati, H., Nuryananda, P. F., Hapsari, R., & Kusuma, A. (2022). The impact of pandemic on Bancakan Salak Cultural Tourism. Journal of Indonesian Tourism and Development Studies, 10(1), 8-14.

Suksmawati, H., Setiyowati, A., Rikza, A., & Nuryananda, P. F. (2021). Inovasi decoupage untuk inovasi pemberdayaan perempuan Desa Tegaren, Trenggalek. Humanism: Jurnal Pengabdian Masyarakat, 2(3), 161-174.

Sukmawati, H., & Nuryananda, P. F. (2023). Menjembatani desa prioritas nasional dan konsep travel 2.0. Jurnal Pewarta Indonesia, 1(1), 15–22.

Syarifah, R., & Rochani, A. (2021). Studi literatur: Pengembangan desa wisata melalui community-based tourism untuk kesejahteraan masyarakat. Jurnal Kajian Ruang, 1(1), 109-129.

Utami, M. M., Taufik, H. E., & Bhakti, W. N. (2019). Village tourism: The implementation of community-based tourism. Advances in Economics, Business, and Management Research, 100, 537-542.

Yanes, A., Zielinski, S., Cano, M. D., & Kim, S.-i. (2019). Community-based tourism in developing countries: A framework for policy evaluation. Sustainability, 11(9), 2506.




DOI: https://doi.org/10.17509/jithor.v7i1.66615

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

eISSN : 2654-4687

pISSN : 2654-3893

This work is licensed under Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License

Visit My Stat