Pengaruh Kegiatan Meronce Terhadap Kemampuan Mengklasifikasi Pada Anak Kelompok B di TK DW DIKNAS KOTA BENGKULU

Inna Nurkhasanah, Indrawati Indrawati

Abstract


This research was motivated by the low ability to classify group B. The purpose of this study was to see the effect of activities on the ability to classify. This research is an experimental research with True Experimental method, namely pretest-posttest control group design. The subjects of this study were children of group B in TK DW DIKNAS Bengkulu City with 12 children as the subject. The data analysis technique used was the independent sample test. Independent sample test resulted in the value of t count> t table, namely 5.53> 2.57. Based on these results, the decision on the hypothesis test results is that Ho is rejected, which means accepting Ha. The conclusion of this study is the effect of activities on the ability to classify children in group B in TK DW DIKNAS Kota Bengkulu.

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kemampuan mengklasifikasi anak kelompok B yang masih rendah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh kegiatan meronce terhadap kemampuan mengklasifikasi . Penelitian ini adalah penelitian Eksperimen dengan jenis metode True Eksperimental yaitu pretest-posttest control group design. Subjek penelitian ini adalah anak kelompok B di TK DW DIKNAS Kota Bengkulu dengan subjek  sejumlah 12 anak. Teknik analisis data yang digunakan adalah dengan uji independent samples test .Pengujian independent samples test menghasilkan nilai t hitung > t tabel yaitu 5,53  > 2.57. Berdasarkan hasil ini, maka keputusan hasil uji hipotesisnya adalah Ho ditolak berarti menerima Ha. Kesimpulan penelitian ini adalah ada pengaruh kegiatan meronce terhadap kemampuan mengklasifikasi pada anak kelompok B di TK DW DIKNAS Kota Bengkulu.


Keywords


Kegiatan Meronce, Kemampuan Mengklasifikasi, Anak usia dini,

Full Text:

Hal 71-76

References


Aryani, N. W. (2021). Pengembangan Video Pembelajaran Berbasis Multimedia Interaktif Pada Aspek Kognitif Khususnya Kemampuan Klasifikasi Pada Anak Usia Dini Kelompok B TK Swadharma Kumara, Serongga, Gianyar (Doctoral dissertation, Universitas Pendidikan Ganesha).

Astari, T., & Chozin, N. (2019). Meningkatkan kemampuan klasifikasi matematika melalui media saku pintar anak usia 4-5 tahun. SEMNASFIP.

Dewi, Y. (2013). Pengaruh Kegiatan Meronce Terhadap Perkembangan Kognitif Anak Di Tk Pertiwi Singopadu, Sidoharjo, Sragen Kelompok A Tahun Pelajaran 2012/2013 (Doctoral dissertation, Universitas Muhammadiyah Surakarta).

Hikmah, N., Saridewi, N., & Agung, S. (2017). Penerapan laboratorium virtual untuk meningkatkan pemahaman konsep siswa. EduChemia (Jurnal Kimia dan Pendidikan), 2(2), 186-195.

Fauziddin, M. (2015). Peningkatan Kemampuan Klasifikasi Melalui Media Benda Konkret Pada Anak Kelompok A1 Di Tk Cahaya Kembar Bangkinang Kampar. Jurnal Obsesi: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 1(2), 94–107.

Khadijah, K., & Amelia, N. (2020). Asesmen perkembangan kognitif anak usia 5-6 tahun. Al-athfaal: jurnal ilmiah pendidikan anak usia dini, 3(1), 69-82.

Martyanti, A. (2017). Meningkatkan kemampuan berpikir kritis pada pembelajaran geometri berbasis etnomatematika. Jurnal Gantang, 2(2), 105-111.

Nurhayati, S., & Husain, I. M. (2021). Peran Orang Tua Dalam Meningkatkan Kemampuan Kognitif Anak Usia Dini Di Masa Pandemi Covid 19 Melalui Eksplorasi Mainan Yang Ada Di Rumah. JURNAL TILA (Tarbiyah Islamiyah Lil Athfaal), 1(2), 23-39.

Pemerintah Republik Indonesia (2003). Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional. Jakarta: Pemerintah Republik Indonesia.

Priyanto, A. (2014). pengembangan kreativitas pada anak usia dini melalui Aktivitas bermain. Jurnal Ilmiah Guru Caraka Olah Pikir Edukatif, (2).

Romadhona, M. R. (2018). Penerapan Kegiatan Meronce Dalam Mengembangkan Kognitif Anak Usia Dini Di Tk Pkk Candi Rejo Kecamatan Way Pengubuan Kabupaten Lampung Tengah. UIN Raden Intan Lampung.

Setyaningsih, T. S. A., & Wahyuni, H. (2018). Stimulasi permainan puzzle berpengaruh terhadap perkembangan sosial dan kemandirian anak usia prasekolah. Jurnal Keperawatan Silampari, 1(2), 62-77.

Setyanto, A. E. (2006). Memperkenalkan kembali metode eksperimen dalam kajian komunikasi. Jurnal ilmu komunikasi, 3(1).

Sujiono, Y. N. (2009). Konsep Dasar Pendidikan Anak Usia Dini.

Sujiono, Y. N., Zainal, O. R., Rosmala, R., & Tampiomas, E. L. (2013). Hakikat Pengembangan Kognitif. Metode Pengembangan Kognitif, 1–35.

Taib, B., Arfa, U., & Hasbin, H. (2021). Analisis Kegiatan Meronce Menggunakan Tutup Botol Bekas Terhadap Keterampilan Motorik Halus Anak Usia Dini 5-6 Tahun. Jurnal Ilmiah Cahaya PAUD, 3(1), 77-89.

Ulandari, V., Saparahayuningsih, S., & Yulidesni, Y. (2018). Meningkatkan Kemampuan Mengklasifikasi Melalui Bermain Konstruktif Sifat Padat. Jurnal Ilmiah Potensia, 3(2), 127–132.

Utami, E. N. (2018). Upaya Meningkatkan Kemampuan Kognitif Melalui Kegiatan Meronce. Ceria (Cerdas Energik Responsif Inovatif Adaptif).




DOI: https://doi.org/10.17509/recep.v2i2.30675

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2021 Research in Early Childhood Education and Parenting

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.

Creative Commons Licence
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.