PENINGKATAN KEMAMPUAN KONEKSI MATEMATIS DAN SELF-EFFICACY SISWA SMP MELALUI PEMBELAJARAN MODEL CORE

Puji Nurfauziah, Bana G. Kartasasmita

Abstract


Abstrak: Tujuan penelitian ini adalah untuk menelaah perbedaan peningkatan kemampuan koneksi matematis dan self-efficacy siswa yang mendapatkan pembelajaran dengan menggunakan model CORE dan siswa yang mendapatkan pembelajaran dengan pembelajaran konvensional. Desain penelitian ini adalah pretes and postes control group design. Kelas eksperimen memperoleh pembelajaran dengan menggunakan model CORE dan kelas kontrol memperoleh pembelajaran konvensional. Untuk mendapatkan data hasil penelitian digunakan instrumen berupa tes kemampuan koneksi matematis, skala self-efficacy, dan lembar observasi. Populasi penelitian ini adalah siswa MTs. Assa’idiyyah Cipanas-Cianjur dengan sampel penelitian siswa kelas VII MTs. Assa’idiyyah Cipanas-Cianjur Propinsi Jawa Barat. Analisis data dilakukan secara kuantitatif, yaitu terhadap data pretes dan postes kemampuan koneksi matematis dan self-efficacy, sedangkan untuk mengetahui perbedaan peningkatan antara  kedua kelompok sampel menggunakan uji perbedaan rerata. Untuk mengetahui hubungan antara kemampuan koneksi matematis siswa dan self-efficacy menggunakan uji korelasi Pearson product moment. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peningkatan kemampuan koneksi matematis siswa yang memperoleh pembelajaran dengan menggunakan model CORE lebih baik daripada siswa yang memperoleh pembelajaran konvensional, dengan kualifikasi peningkatan kemampuan koneksi matematis siswa yang memperoleh pembelajaran dengan model CORE tergolong ke dalam kualifikasi sedang. Hasil skala self-efficacy menunjukkan bahwa self-efficacy siswa yang memperoleh pembelajaran dengan menggunakan model CORE lebih baik daripada self-efficacy siswa yang memperoleh pembelajaran konvensional, dengan kualifikasi peningkatan self-efficacy siswa yang memperoleh pembelajaran dengan model CORE tergolong ke dalam kualifikasi sedang. Untuk hubungan  antara kemampuan koneksi matematis dan self-efficacy  terdapat korelasi antara kemampuan koneksi matematis siswa dan self-efficacy yang memperoleh pembelajaran dengan menggunakan model CORE.

 

Abstract: The effect this research is subject to be study distinctive mathematical connection ability step-up and self efficacy  student that get learning by use of model CORE and student that get learning with conventional learning. This observational design is pretest and postest control is design's group.  Experiment class get learning by use of model CORE  and conventional learning gaining control class. To get observational result data utilized by instrument as essays mathematical connection ability, scale self efficacy , and observation sheet. This observational population is MTs's student. Assa’ idiyyah Cipanas Cianjur with students observational sample braze VII MTs. Assa’ idiyyah Cipanas Cianjur West Java Province. Analysis is data was done by ala quantitative, which is to pretest's data and postest is mathematical connection ability and self efficacy, meanwhile to know the difference step-up among group second sample utilizes to test distinctive average. To know relationship among mathematical connection ability student and self efficacy utilizing correlation quiz Pearson product moment. Result observationaling to point out that mathematical connection ability step-up student which get learning by use of model CORE better than student that get conventional learning, with qualification mathematical connection ability step-up student which get learning with model CORE comes under into qualification be.  Scale result self efficacy  point out that self efficacy  student that get learning by use of model CORE better than self efficacy  student that get conventional learning, with qualification step-up self efficacy student that get learning with model CORE comes under into qualification be. For relationship among mathematical connection ability and self efficacy available correlation among mathematical connection ability student and self efficacy one that get learning by using model CORE.


Keywords


Pembelajaran Model CORE, Kemampuan Koneksi Matematis, dan Self-Efficacy

Full Text:

PDF

References


Aden, C. (2011). Meningkatkan Kemampuan Penalaran dan Komunikasi Matematik Melalui Model Think-Pair-Share Berbantuan Geometer’s Sketchpad . Tesis pada SPs UPI: Tidak diterbitkan.

Bandura, A. (_____). Self-efficacy The Exercise 0f Control. New York: W. H. Freeman and Company.

Dweyer., & Steven. (2008). Mathematical Self-efficacy of Middle School Students Solving the Rubic Cube. Texas: Texas Tech University.

Fauzi, A. M., & KMS. (2011). Peningkatan Kemampuan Koneksi Matematis dan Kemandirian Belajar Siswa dengan Pendekatan Pembelajaran metakognitif di Sekolah Menengah Pertama. Tesis pada SPs UPI: Tidak diterbitkan.

Handayani, I. (2011). Penggunaan Model Method dalam Pembelajaran Pecahan Sebagai Upaya Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematik dan Self-Efficacy Siswa Sekolah Dasar. Tesis pada SPs UPI: Tidak diterbitkan.

Jacob, C. (2005). Pengembangan Model CORE dalam Pembelajaran Logika dengan Pendekatan RESIPOCAL TEACHING bagi Siswa SMA Negeri 9 Bandung dan SMA Negeri 1 Lembang. Laporan Piloting UPI: Tidak diterbitkan.

Meltzer, D. E. (2002). The Relationship between Mathematics Preparation and Conceptual Learning Gain in Physics: A Possible “Hidden Variable” in Diagnostics Pretest Scores. American Journal of Physics. [Online]. Vol. 70, (12) 1259 – 1268. Tersedia: http://www.physics.iastate. Edu/per/docs/AJP-Dec-2002-vol.70-1259-1268.pdf. [15 Januari 2009].

National Council of Teachers of Mathematics. (1989). Curriculum and Evaluation Standards for School Mathematics. Reston, VA: NCTM.

________ . (2000). Principles and Standards for Schools Mathematics. Reston, VA: NCTM.

Sabandar, J. (2007). Berfikir Reflektif. Makalah Pembicara Utama Seminar Nasional Matematika. Bandung: FPMIPA UPI.

_________ . (2010). Teori, Paradigma, Prinsip, dan Pendekatan pembelajaran MIPA dalam Konteks Indonesia. Bandung: FPMIPA UPI.

Somakim. (2010). Peningkatan Kemampuan Berpikir Kritis dan Self-efficacy Matematik Siswa Sekolah Menengah Pertama dengan Penggunaan Pendekatan Matematika Realistik. Disertasi pada SPs UPI: Tidak diterbitkan.

Sudrajat, D. (2008). Program Pengembangan Self-Efficacy Bagi Konselor di SMA Negeri Se-Kota Bandung. Tesis pada SPs UPI: Tidak diterbitkan.

Suhendar. (2007). Meningkatkan Kemampuan Komunikasi dan Koneksi Matematika Siswa SMP yang Berkemampuan Rendah melalui Pendekatan Konstektual dengan Pemberian Tugas Tambahan. Tesis pada SPs UPI: Tidak diterbitkan.

Sumarmo, U. (2010). Berfikir dan Disposisi: Apa, Mengapa dan Bagaimana Dikembangkan pada Peserta Didik. FPMIPA UPI: Tidak diterbitkan.

Tamalene, H. (2010). Pembelajaran matematika dengan Menggunakan Model CORE melalui Pendekatan keterampilan Metakognitif untuk Meningkatkan Kemampuan Penalaran Matematis Siswa Sekolah Menengah Pertama. Tesis pada SPs UPI: Tidak diterbitkan.

Wahyudin. (2008). Pembelajaran dan Model-model Pembelajaran. Bandung: UPI.

Widyastuti. (2010). Pengaruh Pembelajaran Model-Elicting Activities terhadap Kemampuan Representasi Matematis dan Self-efficacy Siswa. Tesis pada SPs UPI: Tidak diterbitkan.




DOI: https://doi.org/10.17509/sigmadidaktika.v1i2.49433

Refbacks

  • There are currently no refbacks.



 e-ISSN: 2987-3894

 p-ISSN: 2252-7435

 

  Flag Counter

 

Creative Commons License

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.