PERBEDAAN METODE LATIHAN DAN METODE DISCOVERY TERHADAP PENINGKATAN KEBUGARAN JASMANI

Fera Siti Fauzian, Dinar Dinangsit, Tatang Muhtar

Abstract


Gejala penurunan kebugaran jasmani yang dimiliki dikalangan siswa seluruh dunia merupakan gejala yang sudah umum, salah satu sebab terjadinya hal tersebut adalah kurang bergerak, sehingga siswa perlu diberi pengetahuan akan pentingnya menjaga kebugaran jasmani. Dengan menggunakan metode latihan dan metode discovery ini diharapkan siswa dapat melakukan kegiatan kebugaran jasmani untuk mempertahankan kesehatan dan kebugaran jasmaninya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan metode latihan dan metode Discovery terhadap peningkatan kebugaran jasmani. Model penelitian yang digunakan eksperimen dengan pretest - posttest groups design. Populasi dari penelitian ini seluruh siswa kelas V SDN Karanganyar Kecamatan Darmaraja dan seluruh populasi dijadikan sampel penelitian. Instrumen dengan Test Kebugaran Jasmani Indonesia (TKJI). Hasil dari penelitian ini dapat diketahui uji perbedaan rata-rata dengan uji t (Idenpenpent t test) data memiliki Sig. (2tailed) 0,000 > α (0,05). Sedangkan nilai statistik  thitung (6,751) > ttabel  (2,045).  Dapat diambil simpulan bahwa terdapat perbedaan rata-rata antara metode latihan dan metode discovery terhadap peningkatan kebugaran jasmani.

Kata Kunci: Metode Latihan, Metode discovery, kebugaran jasmani


Full Text:

PDF

References


Amahoru, N. M. (2016). PENGARUH METODE LATIHAN DAN KOORDINASI MATA TANGAN TERHADAP KETERAMPILAN PARRY REPOSTE DALAM PERMAINAN ANGGAR. Universitas Pendidikan Indonesia.

Harsono, M. S., & Drs, M. S. (1988). Coaching dan Aspek-aspek Psikologis dalam Coaching. Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi: Jakarta.

Hosnan, M. (2014). Pendekatan saintifik dan kontekstual dalam pembelajaran abad 21: Kunci sukses implementasi kurikulum 2013. Ghalia Indonesia.

Indrayana, B. (2012). PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN INTERVAL TRAINING DAN FARTLEK TERHADAP DAYA TAHAN KORDIOVASKULER PADA ATLET JUNIOR PUTRA TEAKWONDO WILD CLUB MEDAN 2006/2007. Cerdas Sifa Pendidikan, 1(1).

Ivanto, R. E. (2015). PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING PADA KURIKULUM 2013 TERHADAP HASIL BELAJAR PASSING BAWAH (Studi Pada Siswa Kelas XI SMA Negeri 1 Tambakboyo Tuban). Jurnal Pendidikan Olahraga Dan Kesehatan, 3(2).

Listyarini, A. E. (2012). Latihan Senam Aerobik untuk Meningkatkan Kebugaran Jasmani. MEDIKORA, (2).

Lutan, R., & Hartoto, J. (n.d.). Tomoliyus.(2001). Pendidikan Kebugaran Jasmani Orientasi Pembinaan Di Sepanjang Hayat.

Maulidi, A. (2011). Pengertian Metode. Retrieved November 11, 2011, from https://www.kanalinfo.web.id/2017/11/pengertian-metode.html

Nur, H. A. (2017). PENGARUH METODE LATIHAN TERBIMBING DAN METODE DISCOVERY TERHADAP PENINGKATAN KETERAMPILAN GERAK DASAR LOMPAT KANGKANG. UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA.

Nurjanah, H. I., Jayadinata, A. K., & Julia, J. (2017). PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY PADA MATERI GAYA MAGNET UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA. Jurnal Pena Ilmiah, 2(1), 461–470.

Permana, R. (2016). PENGUASAAN RANGKAIAN TES KEBUGARAN JASMANI INDONESIA (TKJI) MELALUI DISKUSI DAN SIMULASI (Kajian Pustaka Pemahaman Teori dan Praktek TKJI Terhadap Mahasiswa PGSD UMTAS). REFLEKSI EDUKATIKA, 6(2).

Rosdiani, D. (2012). Model pembelajaran langsung dalam pendidikan jasmani dan kesehatan. Bandung: Alfabeta.

Suharsimi, A. (2000). Manajemen penelitian. Jakarta, Rineka Cipta Basu, Parikshit K,(2007), Critical Evaluaton of Growth Strategis: India and China, Internasional Journal of Sosial Economics, 34(9), 664–678.

Wisahati, A. S., & Santosa, T. (2010). Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan. Pusat Perbukuan Kementrian Pendidikan, Jakarta.

Arikunto, S. (2010). Manajemen.Penelitian..Jakarta: Rineka Cipta

Amahoru, Nurul Musfira. (2016) . Pengaruh Metode Latihan dan Kordinasi Mata Tangan Terhadap Keterampilan Parry Reposte dalam Permainan Anggar. Pendidikan Olahraga Sekolah Pascasarjana, Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung.

Husdarta, J. Y. & Maryani, E. (2010). Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan SMP/MTs. Jakarta: Pusat Perbukuan, Kementrian Pendidikan Nasional.

Jayadinata, A. K (2013). Penerapan Metode Discovery pada Materi Pemanfaatan Sumber Daya Alam Melalui Kegiatan Praktikum Penanaman Bibit Sayuran dalam Polybag. Jurnal Mimbar Pendidikan Dasar., 4 (2), hlm 39-41.

Lutan, R., Hartoto, J., dan Tomoliyus. (2001). Pendidikan kebugaran jasmani. Jakarta: Direktorat Jendral Olahraga, Depdiknas.

Nur, Hana Astria. (2017). Pengaruh Antara Model Latihan Terbimbing dan Model Discovery Terhadap Peningkatan Gerak Dasar Lompat Kangkang. (Skripsi). Pendidikan Guru Sekolah Dasar Pendidikan Jasmani Universitas pendidikan Indonesia Kampus Sumedang, Sumedang.

Rosdian, Dini. (2012). Model Pembelajaran langsung, dalam Pendidikan Jasmani dan Kesehatan. Bandung: ALVABETA.

Safari, Indra.(2012). Pembinaan Kebugaran Jasmani Di Sekolah. Bandung: CV Bintang WarliArtika

Safari, Indra. (2013). Model Pembelajaran Kooperatif Pendidikan Jasmani. Bandung: Bintang WarliArtika

Safari, Indra. (2015). Model-model Pembelajaran dalam Pendidikan Jasmani. Sumedang : Unversitas Pendidikan Indonesia Kampus Sumedang

Safari,Indra. (2016). Pengaruh Metode Latihan dan Korinasi Tangan terhadap Akurasi Pukulan Foorehand dan Topspin Tenis Meja. (Disertasi). Pendidikan Olahraga Sekolah Pasca Sarjana, Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung.

Sagala, Syaiful. (2006). Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung: CV ALVABETA.

Suherman, Ayi. (2014). Statistik Pendidikan Jasmani. Sumedang: Universitas Pendidikan Indonesia Kampus Sumedang

Suherman, Ayi. (2013). Penelitian Pendidikan. Bandung: CV. Bintang Warliatika

Susilawati, Dewi. (2009). Kebugaran Jasmani. Sumedang: Universitas Pendidikan Indonesia Kampus Sumedang

Susilawati, Dewi. (2017). Tes dan Pengukuran. Sumedang : Universitas Pendidikan Indonesia Kampus Sumedang


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

eISSN 2597-9205