Perbandingan Latihan Pantulan Ke Dinding Dengan Latihan Shadow Terhadap Peningkatan Pukulan Backhand Drive Tenis Meja

Wulan Indra Amalia Rumondor, Indra Safari, Yogi Akin

Abstract


Penelitian ini didasarkan pada suatu permasalahan yang ditemukan peneliti di lapangan ketika melakukan observasi yaitu masih banyaknya peserta ekstra kurikuler yang belum mampu melakukan teknik backhand drive, gerakan-gerakan yang selalu berubah membuat pukulan yang dihasilkan tidak maksimal dan membuat bola sering keluar lapangan atau menyangkut di net. Tujuan penelitian ini adalah melihat perbandingan metode latihan  pantulan ke dinding  dan shadow  terhadap peningkatan pukulan backhand drive tenis meja. Penelitian ini dilakukan menggunakan metode the group statics pretest-posttest design. Populasi yang digunakan merupakan siswa ekstra kurikuler SDN Legok II Kab.Sumedang dan sampel yang berjumlah 12 orang siswa sebagai kelompok eksperimen A pantulan ke dinding dan 12 orang siswa kelompok eksperimen B shadow. Instrumen yang digunakan yaitu backboard test. Hasil yang didapat dari uji t (paired sample t-test) dengan asumsi kedua varians homogen dengan taraf signifikansi α=0,05 diperoleh p-value (Sig 2-tailed) sebesar 0,000 < 0,05 H1 diterima maka adanya pengaruh latihan pantulan ke dinding dan shadow terhadap peningkatan pukulan backhand drive tenis meja. Kelompok latihan pantulan ke dinding lebih signifikan berpengaruh dibandingkan dengan latihan shadow ini dapat dilihat dari nilai rata-rata gain kelompok pantulan ke dinding memiliki rata-rata 12,08 > 7,67 nilai rata-rata dari kelompok shadow.

Kata kunci: Backhand Drive, Latihan Pantulan Ke Dinding, Latihan Shadow.


Full Text:

PDF

References


Damiri, A., & Kusmaedi, N. (1992). Olahraga Pilihan Tenis Meja. Bandung.

Flores, M. A., Bercades, D., & Florendo, F. (2010). Effectiveness of Shadow Practice in Learn Standard Table Tennis Backhand Drive. International Journal of Table Tennis(06), 105-110.

Giriwijoyo, Y. S., Ichsan, M., Harsono, Setiawan, I., & Wiramihardja, K. K. (2005). Manusia dan Olahraga. Bandung: ITB.

Harsono. (1988). Coaching Dan Aspek Aspek Psikologis Dalam Coaching. Jakarta: CV Tambak Kusuma.

Kertamanah, A. (2015). Teknik Dan Taktik Permainan Tenis Meja. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Mansec, Y. L., Dorel, S., Nordez, A., & Jubeau, M. (2016). Sensitivity and Reliability of a Specific Test. International Journal of Sports Physiology and Performance, 11(5), 678 -684.

Nurhasan. (2000). Test dan Pengukuran Pendidikan Olahraga. Bandung: Fakultas Pendidikan Olahraga dan Kesehatan Universitas Pendidikan Indonesia.

Peterson, A. P. (2013). Teaching the Tennis Backhand: Analysis and Progression Theory. Journal of Physical Education, Recreation and Dance, 58(8), 86-88.

Raab, M., Masters, R. S., & Maxwell, J. P. (2005). Improving the 'how' and 'what' decisions of elite table tennis players. Human Movement Science, 24(3), 326-344.

Rademaker, T. A., Kirby, R. F., & Linda, A. (1997). Performance Excellence: Teaching to Beginners. Physical and Sport Educators, 10(6), 25-27.

Safari, I. (2016). Buku Ajar Tenis Meja. Cimahi: CV Arjuna Indra.

Sugiyono. (2007). Metode Penelitian Pendidikan: Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Sugiyono. (2014). Metode Penelitian Kombinasi (Mixed Methods). Bandung: Alfabeta.

Sukmadinata, N. S. (2012). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya Offset.

Syarifatunnisa, Kusmaedi, N., & Rahayu, N. I. (2017). Pengembangan Teknologi Alat Pelontar. Jurnal Terapan Ilmu Keolahragaan, 02(02), 51-55.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

eISSN 2597-9205